Pasar otomotif di kelas SUV terbilang sengit. Namun penjualan DFSK Glory 560 terbilang positif dengan pencapaian lebih dari 1.000 unit.
Lebih tepatnya, DFSK Glory 560 terjual 1.275 unit sepanjang periode Januari hingga Desember tahun lalu. Keberhasilan ini terjadi di tengah menurutnya pasar otomotif tanah air tahun lalu.
Padahal, pasar otomotif kedatangan beberapa model dan produk baru tahun lalu. Namun, DFSK yang mengklaim sebagai spesialis SUV sudah terlebih dahulu masuk ke segmen ini menyatakan,produknya sangat cocok dan mengerti akan karakteristik serta kebutuhan konsumen di Indonesia.
DFSK Glory 560 hingga saat ini sukses mendapatkan penerimaan yang baik dari konsumen se-tanah air melalui sejumlah keunggulan dan teknologi yang ditawarkan. Tercatat sepanjang 2019, DFSK Glory 560 terjual sebanyak 1.275 unit dan menjadi model kendaraan penumpang terlaris yang dimiliki oleh DFSK.
Penjualan DFSK Glory 560 yang baru dimulai pada pertengahan tahun 2019, mendapat sambutan yang positif dari konsumen, terutama untuk tipe tertingginya L-type CVT.
"Hingga kini DFSK Glory 560 terus mendapatkan penerimaan yang positif dari konsumen kami di tanah air. Ini menunjukan bahwa kendaraan yang kami tawarkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga bisa menjadi solusi berbagai kebutuhan mobilitas mulai dari kebutuhan sehari-hari, liburan, hingga status gaya hidup," ungkap PR and Digital Manager PT Sokonindo Automobile, Arviane D.B.
Arviane menyebutkan ada empat kunci yang membuat DFSK Glory 560 masih kompetitif di segmen compact SUV untuk bersaing dengan model-model lainnya.
Para insinyur DFSK merancang mobil produksi Cikande, Serang, Banten ini dengan mengambil DNA SUV yang kemudian diterjemahkan di sektor desain yang sporty, pengalaman mengemudi yang menyenangkan, performa yang kuat, hingga jaminan purna jual yang benar-benar memberikan rasa nyaman kepada pemiliknya. Foto-Teks : dok/krishna.