Turut menjadi rangkaian launching WR 155R, yang spesial digelar oleh PT. Surya Timur Sakti Jatim (Yamaha Jatim), untuk mengenalkan langsung varian sport trail Yamaha di Atrium Utama Royal Plaza, Surabaya (9-10/03/2020). Animo konsumen sangat antusias, berusaha menunggangnya, sampai jongkok mengintip detail kompartemen WR 155R. Kali ini Yamaha unggul, lebih royal menyajikan berbagai kelebihan, luar biasa !
"The Real Adventure Partner, lebih pas menjadi tema WR 155R, menyasar segmentasi off road. Desain bodi mewah khas DNA YZF series, berbalut fitur dan spesifikasi yang mampu mengakomodir rider level rookie, novice dan expert, saat berpetualang, mengeksplorasi destinasi instagramable, "kata Agung Mundi Pranoto GM Sales & Marketing PT. Surya Timur Sakti Jatim.
Dirancang, didesain dan dikaji dengan beragam keunggulan. Baik dari desain, fitur, maupun performa. "Hingga mampu memposisikan sebagai sport trail terbaik di kelasnya. Hadir sebagai jawaban rider dengan rentang usia 20 - 35 tahun, yang kebetulan terjangkit wabah adventure dan supermoto, "tambah William Saputra Promotion Manager PT. Surya Timur Sakti Jatim.
Munculnya WR 155R diklaim akan kembali meramaikan off road atau adventure di tanah air. Bahkan hadirnya WR 155R, dipastikan akan meramaikan kompetisi GTX-MX di kelas sport trail. Sebab, jumlah brand yang tampil sudah terhitung tiga, sehingga layak untuk dikejurnaskan, ketika meninjau regulasi GTX-MX yang telah ditetapkan. Lantas, apa saja kelebihan WR 155R ?
The Real Performance Adventure
Diback up mesin 155 cc Liquid Cooled 4 Valve, dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA). Dengan bekal 4 katup, yang terbagi 2 katup buang dan 2 katup masuk ini, WR 155R, mampu mengakumulasi torsi maksimal di angka 14,3 Nm saat di 6.500 RPM. Berikut tenaga maksimal 12,3 Kw saat bergasing di 10. 000 RPM.
Menarik ketika mencermati korelasi VVA dan adventure. Mekanis VVA sesuai dengan data, akan aktif saat mesin bergasing di 5500 RPM - 6000 RPM. Sementara, kebutuhan adventure mulai 0 RPM, sejatinya sudah membutuhkan pencapaian torsi lebih besar, misal menghadapi tanjakan 60 derajat.
Maka, ketika data spesifikasi menyebut torsi maksimal nongolnya di 6.500 RPM, maka untuk kebutuhan riding menghadapi medan atau trek extreme, tak perlu full throttle. Justru, tipikal mesin demikian terkesan cukup bengis.
Sisi lain, pendingin mesin Liquid Cooled, dari sisi durability jelas semakin baik. Khususnya saat menghajar trek yang memacu mesin dominan bergasing di RPM tinggi, dengan kecepatan yang tak memungkinkan dipakai riding stasioner.
Dengan sistem pendingin Liquid Cooled, tak lagi mengaalmi ketergantungan dengan tekanan angina tau udara. Kestabilan suhu mesin terjaga lebih baik di rentang suhu produktif. Alasan ini pula yang menjadi kontribusi terbesar kestabilan tenaga WR 155R, meskipun dipakai riding dengan waktu lama.
Transmisi 6 percepatan, lebih pas untuk rider rookie yang memasuki ke tahap cross country lebih dulu, berkarakter trek khas endure, sebelum menyasar ke trek adventure. Dengan 6 percepatan, RPM mesin mampu dipolakan di RPM rendah, guna mendapatkan mekanis mesin lebih efisien.
Selain itu, rider kian mudah berinovasi mensinkronkan traksi, dari hahsil evaluasi kontur trek berbanding bengisnya gasingan roda belakang. Seperti saat menghadapi trek tipikal lumut. Sebab, dengan pemakaian gigi 2, 3 dan 4, akselerasi didapat lebih smooth, untuk mengawal traksi.
Konsep dan perpaduan teknologi mesin WR 155R untuk saat ini, yang bisa memback up kebutuhan rider-rider penyuka off road, secara menyeluruh. Dengan demikian, WR 155R siap menjadi partner yang siap menembus batas adrenalin !
Knalpot dibekali power exhaust
Ada yang beda pada tampilan leher knalpotnya. Sepintas dari desainya mirip dengan power boom, seperti knalpot aftermarket yang dikonsumsikan untuk special engine.
Secara fungsi turut menyimpan gas buang, yang akan dimuntahkan ketika di jalur gas buang mengalami perbedaan tekanan. Itu artinya, jalur gas buang terjaga dalam kondisi lebih padat terus menerus.
Sampai mampu menyempurnakan terjadinya proses pembakaran lanjut di ruang bakar. Sebab, saat langkah isap, kompresi, usaha dan buang, gas segar relatif terjaga dengan baik, meskipun saat camshaft berada di titik over lap. Dari pengaruh ini juga, akselerasi WR 155R cukup mengakomodir rider di level expert.
The Real Tough & Comfort
Rangka WR 155R memakai tipe semi double cradle, dikenal memiliki kestabilan cukup baik, dengan performa kekuatan yang bisa diandalkan. Sebagai penunjang kemampuan mobilitas di segala kondisi trek jalanan.
Kombinasi tapak kaki tipe dual purpose, juga tepat untuk mengawal rider saat berfantasi di trek on road dan off road. Dengan kombinasi velg aluminium, maka WR 155R untuk keperluan manuver di trek sempit, diklaim tetap lincah. Khususnya saat melayani rider yang terobsesi gaya pembalap supermoto.
Soal safety, depan belakang memakai rem model cakram tipe wavy, yang dikenal mudah mengurai konsentrasi panas pada cakram. Jalur selang rem belakang instalasinya juga safety. Sebab, terangkai pada swing arm dengan titik caliper di 70 derajat. Sehingga lebih aman, dari benturan benda asing, saat menjelajah di sungai berbatu.
Kaki-Kaki Inspirasi YZF Series
Dari segi kontruksinya memang rasional. Pertama desain triple clamp, posisi lubang inner tube ketika ditarik garis simetris, cukup dekat dengan titik as komstir. Dari sini saja performa handling yang ditawarkan amat sangat menggoda dipakai full throttle di trek pasir dan lumpur.
Demikian jarak lubang inner tube, juga lebar, sehingga cukup dinamis mengawal keseimbangan rider, berbanding tinggi jok dan ground clearance WR 155R.
Memang tepat saat telescopic dengan inner tube 41 mm, untuk mengawal WR 155R. Dari segi maintenance lebih hemat, sebab posisi inner tube lebih jauh dari jangkauan kotoran. Apalagi saat dikondom spiral karet, sebagai pelindungnya.
Selain itu fork slider tetap optimal menjadi dumper maupun pelindung disaat bentrok dengan benda keras. Sehingga, dalam segmentasinya juga tepat untuk kebutuhan rider rookie yang baru saja keranjingan adventure.
Dari segi performa, teleskopik lebih aktif mereduksi rambatan vibra yang diterima oleh profil ban dan nilai Psi. Untuk mencari kenyamanan yang tepat, cukup dilangsungkan seting kapasitas oli suspensi, sesuai dengan bobot rider.
Kalau suspensi belakang monosok dilengkapi sistem monocross. Mampu mengolah beban yang diterima swing arm, sehingga kurva dan mekanis monosok lebih smooth. Paling tepat untuk menumpas problem drible, dengan tingkat kenyamanan superior.
Bahkan, di bagian ini telah dilengkapi pengatur tingkat kekenyalan, sesuai dengan bobot rider dan medan yang akan dihajar.
Desain Body YZF Style
Secara tampilan memang mewah, WR 155R mengusung desain YZF Style, saat dirunut dari tampilan air scoop, tangki, jok dan side cover hingga rear fender. Dimensi jok hampir menempati bidang panjang tangki, dengan kontur rata. Kian memudahkan rider mencari riding style yang pas, baik saat up hills maupun down hills, termasuk saat dipakai manuver saat dirombak jadi supermoto.
Bicara tangki yang memiliki kapasitas 8,1 liter, terbesar di kelasnya. Untuk kebutuhan adventure, rider tak lagi was-was soal stok bahan bakar. Selebihnya, beban di titik tangki ini pula, turut menjadi kontribusi pencapaian center of gravity yang ideal, sebuah sport trail sejati.
Fitur lain, sajian Full Digital Speedometer berkonsep Multi lnfonnation Display (MID), terbilang cukup informatif. Dilengkapi trip meter, fuel meter, jam, gear position, speedometer, VVA indikator dan rata-rata pemakaian konsumsi BBM. Lebih dari cukup sebagai guide, saat menjelajah di wilayah yang masih virgin.
Untuk pilihan warna, tersedia Yamaha Blue dan Yamaha Black, dengan harga Rp. 40. 419. 000, On The Road, Surabaya. teks - foto : enea