IMS Akifa Semil Malindo HPK 76C Racing Team, Bangkalan : FORMASI TERBAIK & PODIUM TERATAS !

IMS Akifa Semil Malindo HPK 76C Racing Team, Bangkalan. Angkat eksistensi road race wilayah Bangkalan di kejurprov road race Jatim. IMS Akifa Semil Malindo HPK 76C Racing Team, Bangkalan. Angkat eksistensi road race wilayah Bangkalan di kejurprov road race Jatim.

Hasil kolaborasi yang ciamik, duet antara Rosyid pengusaha speedshop IMS dan big boss Semil Malindo, keduanya berdomisili di Bangkalan. Keduanya berkomitmen kembali meramaikan musim kompetisi road race di Jawa Timur. Statetment tegas disampaikan oleh Rosyid, ketika menindak lanjuti obsesinya di 2020 ini.

Puji syukur setelah bergabungnya Semil Malindo, formasi tim road race yang 4 tahun silam pernah kita dirikan, sekarang bertaji kembali. Hal ini terbukti dengan 12 kuda besi yang diturunkan oleh Rosyid dan Semil Malindo, di Kejurprov seri III 2020, di alun-alun Bangkalan minggu silam.

Sentral maintenance keseluruhan dikendalikan oleh Rosyid dan diperkuat oleh Aam Haris dan Feri S Mumu yang turun di kelas MP4 Open dan Gufron di kelas bebek 2 tak 116 cc Pemula. Keduanya mampu menunjukan eksistensinya, menjadi rider terbaik di kelas ini.

Meskipun kompetisinya berjalan sengit, tapi cara over taking-nya santun. Hal demikian juga tegas dilontarkan oleh Rosyid, bahwa performa mesin yang dipakai Aam dan Feri terukur, hasil dari beberapa even di 2020. “Tapi, secara persiapan mulai sejak 2019, sehingga ada riset yang berkepanjangan untuk mencari hasil terbaik kali ini,”bangga Rosyid yang kali ini dikawal 30 pit crew.

Selain aktif berlaga di MP4 open, Aam dan Feri kali ini dipercaya turun di beberapa kelas bebek 2 tak 125 cc , yang selalu menjadi viral. Terkait dari jumlah starter yang terus menjadi kontribusi terbesar kesuksesan even.

Laga kali ini Gufron terbilang sangat istimewa, setelah dinobatkan yang terkencang di kelas bebek 2 tak standar 125 cc lokal Bangkalan, bebek 2 tak standar 116 cc lokal Bangkalan, bebek 4 tak tune up 125 cc Madura dan bebek 4 tak 125 cc mix lokal Bangkalan. Gufron diklaim sebagai petarung sejati. Sebab, di sirkuit yang cuacanya menembus 38 derajat itu, Gufron tak menghiraukan luka di sekujur kakinya, yang sempat jatuh saat seting speed.

Dan formasi tim kali ini, sementara kita nilai sebagai yang terbaik. Selanjutnya, tinggal memantau perkembangan korekan dan teknologi mesin yang diaplikasi. Sebab itu pula, beberapa even di Jateng, kita upayakan ikut serta. “Untuk memantau perkembangan yang ada,”semangat Rosyid.   teks - foto : rio