Sesuai dengan predikat namanya, maka soal up grade performa matic, pasti dijabanin.
Seperti belum lama ini, Dicky begawan Garasi Matic memakai basic Suzuki Nex, sebagai basic gacoan matic karapan 200 cc.
Kalau menilik dari basic yang diaplikasi, seolah Dicky membalik persepsi saat ini.
Nex memang jarang dan hampir sekali tak pernah kelihatan di karapan.
"Di momen ini, kami team Garasi Matic, akan memulai sesuatu yang beda dan teruji, "semangat Dicky yang kali ini diback up oleh Londo tuner spesialis Herex Surabaya.
Agar kompetisi yang terjadi tak monoton dan semua brand bisa hidup, dengan hadirnya Garasi Matic.
Detail korekan Nex 200 cc ini, rencnana mengadopsi geser big en 12 mm dan bore up hingga 61 mm.
Konsep korekan square, yang rencana diaplikasi Dick buat dongkrak gasingan bawah, tengah hingga atas lebih merata.
Hal itu juga berdasar pada panjang trek yang rencana dipakai, yaitu 201 meter sampai 500 meter.
Oh ya untuk gear box, dari hasil hitungan Londo, bawaan pabrik atau OEM, sudah pangkat. Tinggal camshaft, dirombak di angka
In open 27 derajat in close di 59 derajat, sedang ex open di 60 derajat dan ex close di 30 derajat.
Masing-masing mengawak katup 29 mm (in) dan 25 mm (ex), dengan tangkai 4,5 mm.
Sisi lain, juga ada Yamaha Mio yang baru saja merapat di Garasi Matic. Spesial merujuk event karapan, dengan spesifikasi kombinasi daily use semi racing.
Mahesa nama ownernya, tertartik dengan komplitnya prasarana yang dimiliki Garasi Matic, berikut nama besar Dicky yang lama malang melintang di drag race.
Point ini pula yang membuat penasaran Mahesa, untuk segera melihat hasil performa mesin dan speed Mio gacoanya.
Untuk saat ini, tahapan up grade 150 cc yang rencana diadopsi oleh Mahesa, untuk dipakai di karapan. skg