Variable Valve Actuation, teknologi silinder head yang dipersembahkan oleh maestro Yamaha, kian digdaya.
Spesial dipersembahkan buat loyalisnya, guna merefresh dapur pacu varian matic dan sport Yamaha.
"Mustika VVA makin mengemuka, bahkan menjadi primadona para Pemuja ngabers, "sorot Swega CEO RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.
Hingga inovasi baru, tukar guling silinder head sport ke matic Yamaha ber-VVA, terus menunjuk statistik meningkat.
Seperti silinder Head Yamaha All New R15 V3, yang kini menjadi incaran. Lantas, apa kelebihanya ?
Ketika dibandingkan silinder head matic Yamaha, seperti Aerox dan All New N Max, secara detail desain serupa, tapi tak sama.
Paling menguntungkan, katup lebih besar, dengan detail 20,5 mm (in) dan 17 mm (ex), ketika dibandingkan OEM.
"Demikian daging porting, lebih tebal hingga lebih leluasa mengakomodir tuner saat modifikasi kontur intake dan exhaust, "jelas Ridho tuner RAT Motorsport.
Kecuali durasi camshaft dan kontruksinya, ada perbedaan.
Hal ini dikarenakan rocker arm All New R15 V3 yang in (low) dilengkapi roller, sedang rocker arm in (high) memakai tapak sepatu alias konvensional.
Jadi, saat mengadopsi silinder head All New R15 V3, paling ideal sepaket dengan camshaft-nya.
"Dengan catatan, durasi, lift dan overlap camshaft harus dirombak ulang, sesuai kebutuhan kubikasi Aerox dan All New N Max yang mengaplikasi, "ingat Ridho.
Sisi lain, untuk driven gear camshaft sama persis, sehingga pemakaian rantai camrat bisa mempertahankan OEM Aerox maupun All New Aerox.
"Termasuk lubang dudukan keempat baut - mur pengikatnya, "pungkas Ridho. skg