Sunmori - touring telah menjadi habit baru bagi Kevin ownernya, ditengah maraknya herex Fuel injection yang telah menjadi wabah di berbagai kota.
Menandingi atmosfir up grade sport 4 tak Fuel injection ini, berbekal New Ninja 250 Fi 2019, penggemar top speed itu menyusun strategi.
Acuhan awal, lepas traffic light sukses jadi imam, tapi di sisi lain tak sampai mengorbankan hobi touringnya.
Input request ini, yang menjadi tantangan baru bagi Arul engine builder RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo.
Sebab, lonjakan HP dan Torsi maksimal, harus akur dengan durability performa mesin !
Konteks demikian, Arul jadi lebih dominan mempertahankan piranti OEM, yang diresesrch detail, guna mengatrol HP dan Torsi maksimal.
Pada progress New Ninja 250 Fi warna merah ini, Arul banyak menyempurnakan beberapa point vital kompartemen silinder head.
Seperti meminimalisir bentuk "gentong" intake, yang disiasati dengan meruncingkan sekat intake.
Hambatan flow gas segar jadi lebih minim, debit realtime gas segar juga lebih aktual terkoreksi.
Proses isap - kompresi, makin agresif terkonversi ke speed, setelah power maksimal naik 38 HP dari standarnya 32 HP.
Merujuk pada durability untuk kebutuhan touring, dinding intake oleh Arul sengaja dibuat "jeruk", solusi mempertahankan stock gas segar, lebih terjaga.
Masih di kompartemen yang sama, diral bagian bawah sitting valve, sudutnya lebih dibuka, dengan tetap mengacu diameter terkecil sitting valve.
Untuk saat ini, "Bowl area" terhitung 89% dari diameter total katup.
Lagi-lagi menurut Arul, diproyeksikan meminimalisir hambatan flow gas segar, kendati katup masuk dan buang masih OEM.
Sebagai pendukungnya, bagian "back cut" katup masuk, sudutnya dicustom lebih landai di 15 derajat.
"Research bagian ini, semua serba terdata aktual dengan Flowbench Tester.
Hingga lift terendah camshaft (in), mampu menaikan debit gas segar lebih signifikan, "jelas Arul.
Konsekuensinya, ECU standar diremap, guna mengkondisikan flowrate setara 198 cc/minute.
Hingga throttle body saat ini terinstal open filter, berganti velocity berkontur pendek, untuk menghendaki AFR mendekati ideal.
"Dasar itu, perbandingan kompresi dinaikan hingga 12,3 : 1, hasil sekrap silinder head 0,5 mm, "detail Arul yang mengawalnya dengan radiator B-Pro.
Sementara, timing ignition saat ini, sesuai data power dan torsi maksimal, bergeser di 4 derajat lebih awal, untuk menggeser power produktif di gasingan bawah.
Seperti request Kevin, agar singkat jadi imam selepas traffic light.
Bahkan, oleh Arul obsesi Kevin itu turut disiasati dengan merubah sudut Lobe Center (LC), diperkecil jadi 103 derajat, dari standarnya 105 derajat, melalui rubahan driven gear camchain.
Finishingnya, knalpot mengadopsi WRX dan pegas kopling R15 V3, trik Arul meratakan respon speed dari gigi 1, 2 dan 3.
Makin spesial, hasil up grade di Stage 1 ini, Kevin merasa puas, untuk beradu gengsi mengumbar speed, saat sunmori ! skg