Kompetisi dan gengsi road race usai pandemi, mulai merujuk ke sebuah audisi. Sebab, tak lagi menjadi kompetisi tim antar brand dan ajang penyampaian pesan buat menghadang dan merusak point, yang biasa berlangsung tegang.
Kompetisi usai pandemi, justru menjadi ruang pertarungan individu, untuk tampil menebar pesona. Sebab, ilustrasinya usai pandemi semua rider balik ke fitrah. Murni menjadi ajang kompetisi personal performance, tanpa sponsor yang biasa jadi kebanggaan.
Sisi positifnya, antar person tak lagi beradu cari muka, hanya bermodal bacot. Sebab, murni skill dan attitude yang menjadi acuhan ! Di fase ini audisi itu berjalan, kembali meyakinkan donatur baru, yang memiliki kepentingan atau sekedar penggila road race.
Donatur kali ini menjabat pengganti sponsor besar yang nama brand-nya biasa menjadi tajuk even. Sebab, usai pandemi fenomena serba re, lebih mengemuka. Entah restrukturisasi, rekondisi, reshuffle dan masih banyak lagi re re, yang pasti bukan reynaldi.
Beda dengan pelaku balap yang memiliki visi jangka panjang dan berjenjang. Hampir 20 tahun silam, telah mengamati, pendekatan, study banding, pengembangan, kemudian realisasi dan aksi.
Dia adalah H. David Surya Pratama pemilik Korporasi AMRF Group asal Ponorogo. Salah satu, figur otomotif Jatim, yang cukup banyak kisah dan cerita loyalitasnya terhadap semua rider maupun tim balap dari Jatim maupun Jateng.
Sabtu - Minggu (14-15/11/2020), mendatang, H. David dinyatakan fix dan beraksi menggelar event road race bergengsi dengan titel, “Anugrah Mandiri Race Cup 2020”, di GOR Lembu Peteng, Tulungagung.
“Anugrah Mandiri Race Cup 2020” bertransformasi menjadi sebuah trade mark ruang kompetisi road race di Jatim. Kalau sudah bicara trade mark, pasti di dalamnya ada sebuah strategi, untuk menjadikanya besar. Seperti Power Cross dan Trail Game Dirt.
Persis dengan yang dicita-citakan H. David. Tarjetnya mendorong embrio racing yang selalu ada di bawah dan menengah, agar bisa tersenyum dan tampil di permukaan.
Termasuk para privater yang biasa tak mendapat kelas. “Di event ini kita coba sajikan kelas yang aspiratif, ”timpal Maulana dari AE Indonesia Event Organizer yang identik dengan AMRF.
Kabar baiknya, cukup banyak bentuk dukungan dari kolega H. David. Tak lain adalah co sponsor pendukung event. Ada CLD, ADD Suspension, Cream Pie, Koizumi, Ipone dan Arlians.
Semua co sponsor yang terlibat, cukup antusias. “Melalui event road race ini, kami sama-sama terobsesi memulai membangun perekonomian dan mutualisme yang sehat bermartabat, ”kata H. David.
Mulai ada titik terang untuk kembali promo dan menggairahkan lalu lintas bisnis di dunia otomotif. Demikian, dengan rider dan tuner, kembali bersemangat dalam aktualisasi diri di jalurnya.
Bahkan, seluruh prosedur dan perijinan, telah rampung, baik dari jajaran kepolisian hingga Pemprov IMI Jatim. Berlaku untuk 2 hari, yaitu Sabtu - Minggu (14-15/11/2020). Dengan kesepakatan, tanpa penonton dan menjalankan protokol kesehatan yang disosialisasi pemerintah.
Itu artinya, rider bisa kembali tampil maksimal, sebab ada ruang untuk adaptasi dan mencari best performa, menyempurnakan tipikal korekan mesin sebelumnya di hari Sabtu.
Dan untuk menyajikan sportifitas berkompetisi, setiap kuda besi yang berlaga akan dilengkapi transponder dari MBG Timing System. Termasuk grid position, juga dipantau CCTV. Dipastikan lagi tak ada debat kusir soal jam start !
Setiap polemik dan topik kurang sedap, melalui event Anugrah Mandiri Race Cup 2020, Tulungagung ini saya berusaha untuk menyempurnakanya. Sehubungan dengan kalibrasi, kondisi, kapasitas dan kemampuan, masing-masing pelaku balap usai pandemi ini. “Dan memang tarik ulur, ”analisa H. David. teks - foto : collins/AE