.

Traksi optimal, dinyatakan dalam sebuah kesepahaman antar tuner dan rider, saat melayani semburan power plus gaya bawaan rider.

Sehingga saling kuat terkorelasi. Untuk sama-sama beradaptasi mencari solusi.

Artinya, ditengah pelik dan kompleksnya final seting performa mesin dan akurasi start, tetap terjadi intrik.

Bisa saja bergulir menjadi kesalahan rider, alias blunder misal umpan RPM saat start terlalu tinggi atau sebaliknya.

"Tentu saja hal seperti ini yang membingungkan rider dan tuner, dalam improve dan pencarian best time, "sorot Ega Suryana Team Promosi & Marketing PT. King Tire Indonesia produsen ban Kingland saat mengamati perjalanan event Bodisa Drag Bike Openchampionship 2021 di Cicangkal (10-11/4/2021).

Apalagi, kapasitas traksi, kadang menjadi beban gasingan roda dan muntahan power mesin.

Tapi, ketika traksi tadi terdata konsisten dan rapi, dari sebuah formula ban balap segmen drag bike, pasti akan beda lagi ceritanya.

Fenomena demikian, yang lagi menjadi perhatian Team Promosi & Marketing PT. King Tire Indonesia, di setiap perjalanan drag bike.

Melalui produk ban drag bike dengan nama Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05, kualitas dan mutu compound telah mengalami inovasi dan penelitian berkesinambungan.

Bahkan, dari sisi formula compound yang diaplikasi, tetap ada tambahan patern, untuk maksimalkan traksi. Jadi tak lagi monoton dan pembenaran, dengan desain slick !

Salah satu pertimbangan ada di jenis aspal, yang variatif atau berbeda kualitas.

"Dari realita yang ada, sirkuit drag bike cukup beragam, dari memanfaatkan jalan umum, kompleks instansi maupun tempat wisata, "jelas Ega.

Dasar pertimbangan ini pula, Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05, sengaja dirancang khusus untuk melayani kondisi aspal yang terklasifikasi bukan sirkuit semestinya.

Artinya, secara struktur compound Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05, memiliki variabel fungsi yang mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi aspal.

Targetnya, rider lebih mudah memberi input ke tuner, terkait kemampuan traksi sebuah ban drag bike. 

"Dengan demikian, tuner makin mudah berimajinasi dan terpacu menaikan HP dan torsi, "yakin Ega.

Mengingat, rentang kemampuan traksi ban drag bike, biasa dijadikan bahan kambing hitam. Tapi, dengan Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05, rider pasti susah ngeles !

Dan fakta di lapangan, rider dari level novice sampai expert, makin berani mengumpan RPM lebih tinggi, saat mantengin lampu start. Sudah tak lagi khawatir dengan problem spin !

Secara pemahaman dan edukasi, telah terbangun kepercayaan luar biasa, terhadap Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05.

Point ini pula, yang dinanti rider-rider di level novice, untuk mengeksplore kemampuan gaya start yang lebih profesional.

"Kalau sudah begitu, di event mendatang dipastikan makin banyak rider novice yang siap jadi kuda hitam, "yakin Ega.     

Salah satunya Opick Acil rider yang mampu berada di urutan ke-2 kelas Bracket 8 detik.

Opick dengan ban Kingland Vellox CTX 05, telah menemukan gaya start paling tepat.

Sekaligus memberi rasa percaya diri yang tinggi, meskipun saat start Opick berusaha berinovasi mengumpan RPM lebih tinggi saat start.

Di kesempatan ini hadir pula Wiwik Mungil rider srikandi juga Brand Ambasador Kingland, yang tampil tebar pesona.

Dengan Kingland Vellox CTX 05, Wiwik sukses mengukir podium ke-2 di kelas Matic 130 cc Wanita.

Wiwik secara tak langsung menjadi trendsetter soal pemakaian ban drag bike berkualitas dan berperforma tinggi, yaitu Kingland Vellox CTX 02 dan CTX 05.   teks - foto : skg/doc