Event bergengsi akhir tahun 2021, makin melengkapi eksistensi dan kiprah Onesixeight Motocross Team, di kompetisi motocross tanah air.
Team Motocross yang dinakodhai Pangeran Nurhikmah Putra Jaya itu, tampil full team memeriahkan.
Di kompetisi bergengsi ini, Onesixeight Motocross Team, selain Mevans dibela crosser-crosser berbintang, yang biasa laga di event international.
Seperti Irwan Ardiansyah, Sheva Anela Ardiansyah dan Ryan Devano Ardiansyah.
Selain itu juga ada Ferry "Copet" Irawan, Mai Kisworo dan Azim Zulfikar.
Hadir pula beberapa kolega bisnis Mevans di paddock Onesixeight Motocross Team, memberi support.
Sejatinya laga mode Mud Race kali, telah diprediksi oleh Onesixeight Management.
"Tapi, ada satu hal yang luput dari monitor, yaitu terkait jenis tanah sirkuit yang berlumpur, "papar Mevans.
Racing line jadi rusak, hampir tak ada pilihan, mencari jalur aman. Kondisi demikian, bawaanya emosi, berujung mengumpan RPM tinggi.
Topik ini yang kemudian menjadi perbincangan menarik, di internal Onesixeight Motocross Team, serta kalangan crosser KMI.
Dalam evaluasi singkat, Irwan dan Ferry, sempat menawarkan strategi dan teknik untuk menghadapinya.
Tapi, lebih dari 50%, Mevans dan crosser Onesixeight Motocross Team, sejatinya telah melalui fase adaptasinya di adventure.
Menurut Mevans, tingkat kestabilan dan mencari cara singkat menyeting center of gravity, yang butuh dikaji dan dimatangkan lagi.
"Sebab, tak sebanding jajaran performa kuda besi Onesixeight Motocross Team, yang dominan berada di puncak, "tambah Mevans yang merelaunching jersey bertema Local Pride-nya di Banjar Patroman itu.
Eksotisnya jersey dengan corak batik ini pula, yang kemudian menjadi pusat perhatian Team-Team Motocross tanah air.
Sementara, dari sisi fisik, begitu pentingnya aktifitas fitnes bagi jajaran crosser Onesixeight Motocross Team, untuk melatih kekuatan otot.
"Kemungkinan jadwal fitnes akan diperpadat lagi, kalau memang pengaruhnya cukup besar, "nilai Mevans.
Tantangan kompetisi mode Mud Race, juga harus dihadapi Ryan Devano Ardiansyah di kelas MX 65 cc.
Patut disayangkan, Ayen sapaanya mengalami accident, terplanting di roller.
"Padahal, dengan bekal skill diatas rata-rata, Ayen sempat menunjukan aksi terbaiknya saat laga di Moto 1, "puji Mevans yang menyempatkan naik di atas podium mengapresiasi crosser-crosser jawara baru di kelas MX65 cc.
Sedang, Azim Zulfikar, petarung Onesixeight Motocross Team yang berlaga di MX1, sukses berada diperingkat tiga, setelah fight dengan Farhan Hendro, Hilman Maksum, Cahyo dan Lewis Cornish.
Itu juga berkat, kesigapan jajaran pit crew Onesixeight Motocross Team, telah menunjukan solidnya team work dan menjalankan SOP maintenance kuda besi.
Dari hasil evaluasi Onesixeight Management, menyinggung soal trek dan bukan mencari pembenaran, kalau faktanya motocross di tanah air, masih dominan menghendaki mode kompetisi Mud Race.
Kemungkinan di seperempat layout Onesixeight Motocross Circuit, akan saya jadikan tipikal Mud Race, plus penggantian tipikal tanah vulkanik.
"Agar mode dan ragam teknis persiapan, bisa lebih sinkron lagi, dengan kondisi realita di lapangan, "tegas Mevans. enea/foto : NPJ