Belum lama ini, di perhelatan IDW, Gunung Kidul, Jogja, workshop racing "Speed Garage", di Panjunan 146, Sukodono, Sidoarjo, tampil menyemarakan.
Menjadi laga perdana, bagi Hanif punggawa Speed Garage, Sidoarjo, pada event yang mempertemukan tuner dan rider skala nasional itu.
Melalui event ini, saya berharap squad Speed Garage, bisa memiliki bekal pengalaman.
Terkait, teknis dan skema event, agar segera bisa beradaptasi.
"Dari cara pendaftaran, persyaratan, regulasi, memahami rundown kejuaraan. hingga menghadapi saat scruttenering, "jelas Hanif.
Tarjet Speed Garage, kedepanya memang saya proyeksikan ke event resmi, selain membidik pangsa pasar ngabers.
Dari korelasi market yang begitu erat ini, saya makin optimis, akan saling menunjang dan melengkapi.
Tapi, spesial di laga drag bike, yang dihadapkan dengan best time, regulasi, formasi kuda besi dan rider, saya memakai nama "Team Speed".
"Di event IDW, Gunung Kidul, Jogja ini pula, menjadi sesi soft launchingnya, "ulas Hanif.
Juga menjadi, ajang mempertebal skill squad Team speed, yang dibela Aad, Kapit dan Wahyu.
Jujur di lintasan drag bike Gunung Kidul ini, kami terkesima, bangga juga sedikit nervous.
Apalagi ketika mengamati amunisi, perlengkapan dan formasi rival, juga kolega dan rekan yang berlaga.
"Mutlak akan saya jadikan study banding, untuk menjadi parameter menuju dan proses membanguj profesional team, "yakin Hanif.
Alhamdulillah, di laga bergengsi ini, team saya bisa menorehkan prestasi terbaik.
Di kelas OMR 250 cc tune up, dengan rider Rendy, Holili mampu jadi juara 3 dan 5, memacu ZX 25R dan CBR 250RR.
Kawasaki ZX 25R milik Habibi itu, kabarnya, lingkup up grade performance mesin, hanya sebatas di reflash ECU OEM.
Mengatur sinkronisasi timing ignition, berbanding suhu sekitar sirkuit.
Pengaruhnya, fuel rate naik hingga 20%, dengan asumsi BBM memakai avgas.
Demikian CBR 250RR, bedanya telah mengalami porting polish, serta peningkatan fuel rate hingga 5%.
Sedang, di kelas Sport 250 cc Tune Up Fi, CBR 250RR dan ZX 25R, pacuan Holili dan Andry Setiawan, sukses di peringkat 4 dan 5.
Kawasaki ZX 25R milik Navi dan CBR 250RR milik Bahar itu, juga hasil kreasi Divisi Teknik Speed Garage, Sidoarjo.
Sekilas infonya, spesial pada ZX 25R, rata-rata mengadopsi Velotronic, hingga mampu pengaruhi gasingan bawah kian agresif.
Selain itu, profil ban down grade, memakai ukuran 80/70-17 dan 120/70-17.
Serta optimalisasi kelistrikan yang menjurus ke pengapian, berikut memastikan tingkat balans-nya kevakuman masing-masing silinder.
Hingga, memancing perhatian public drag bike, setelah performance speed-nya, dikuar dugaan para rival.
Dengan CBR 250RR yang sama, rider Andry Setiawan juga sukses di podium 1, kelas Bracket 13 detik.
Salutnya, di akhir kejuaraan, saya menemukan partner baru yang humble dan familiar.
Dia adalah Hello Engine, Jogja, di workshop berkelas itu pula, saya jadi banyak mendapat input, terkait alternatif option part racing, special tools, hingga aksesories pendukungnya.
"Sungguh, banyak hikmah dan berkah mengikuti sesi kejuaraan di Jogja kali ini, di tengah kerabat yang saling menghebatkan, "bangga Hanif. skg