Malang lagi on fire jalankan regenerasi di blantika otomotif segmen road race, oleh pengawalan istimewa Hari engine builder kawak Malang begawan H On Speed, yang kembali turun gunung.
Mantapnya, Sosialisasi regenerasi ini merupakan hasil kolaborasi, pelaku otomotif kawak, yang menghendaki Malang kembali bersinar prestasinya oleh rider-rider karakter Yong Guns !
Diantaranya juragan bakso Oji Kentung, Boni Bofas, MCR, Hendra, Syarifudin Fikri putra Hari H On Speed, The Strokes 55, MBR Tech, AGS suspensi, Agar Sportware dan BORT Malang.
Untuk saat ini, dua nama rider Rookie Kaeo dan Dovi Mega Bustomi, serta satu rider Expert yaitu Danang, yang tampil intens membawa bendera Rukun Tani Makmur Bos Muda Soleh Racing Team, Malang.
Andi Bustomi orang tua Dovi, cukup bangga oleh racing team yang dimenej kekeluargaan, lebih hangat, perhatian dan selalu respon, seiring kebutuhan pembalap.
Sepaham dengan Oji Kentung daddy Kaeo, yang menambahkan agar racing team ini, bisa menjadi provokator positif, bahwa Malang kembali tampakan taring.
Bahkan Oji Kentung bela-belain jadi instruktur, saat sesi pemusatan latihan di pelataran stadion Kanjuruhan, Kepanjen.
Dan MCR 2025 seri Surabaya di awal Agustus merupakan event balap kedua yang diikuti Rukun Tani Makmur Bos Muda Soleh Racing Team, Malang.
Racing Team ini, penekanan lebih ke trade mark Kabupaten Malang, bagian output pembentukan Pengcab INI Malang Kabupaten.
Sebab, dari historynya, Kabupaten Malang sempat berjaya di jagad racing roda dua oleh "Kuncung Family".
Telah banyak rider, atau yang sudah naik level menjadi engine builder, bahkan meroket menjadi owner, hasil bertapa di padepokan Kuncung Family.
"Hilangnya serpihan dan sosok-sosok otomotif petarung, humble dan brilian itu, yang kini disatukan lagi melalui singgasana "Rukun Tani Makmur Bos Muda Soleh Racing Team, Malang, "kata engine builder bermarkas di Jl. Perum Asri Kraton Indah No 2, RT. 01, RW.07, Wunut Wetan, Pakis, Malang.
Hadirnya Dovi, Kaeo dan Danang ini, seolah menjadi lembaran dan tantangan baru, menandai lahirnya semangat baru, menyambut kejayaan Malang Kabupaten.
Cuman, secara algoritma Kaeo dan Dovi, ketika bicara era, lebih diuntungkan metode serta habit gaya pelatihan terkini.
Mengingat sarana dan prasarana, serta SDM di belakangnya, dominasi pelaku Kawak.
"Maka, optimis di 6 bulan mendatang, Kaeo dan Dovi, akan berjaya di kejuaraan road race kelas Rookie, ketika mengasumsikan proses penjenjangan yang dilalui lebih intens di kejuaraan Nasional.
Skala prioritas, kedua orang tua petarung Rookie ini sama-sama memahami jagad racing, sebagai stimulus-nya, "papar Hari. skg