KLEBUN BALAP STUDY BANDING DI MCR 2024 SURABAYA ? INI MISI SEBENARNYA

Sosok energik akrab disapa Hendra Widodo itu, belum lama ini datang ke sirkuit GBT, Surabaya.

Pria ramah yang menjabat Klebun Koncer Kidul, Bondowoso itu, sengaja hadir untuk mengamati skema, konsep, hingga detail penataan MCR 2024, seri Surabaya.

Hendra sapaan bekenya, tiada henti memonitor aktifitas perjalanan MCR 2024, dari waiting zone, pit in - pit out, sampai mengintip rundown yang berlangsung.

Menyusul datangnya kabar, Pemkab Bondowoso akan memfasilitasi penuh para atlit balap motor (road race), jelang PorProv 2025 yang akan berlangsung di kota Malang.

Output hasil pembicaraan bersama PJ Bupati bondowoso DRS Bambang Soekwanto MM dan Dinas terkait Bondowoso, akan ada rencana pembangunan sirkuit permanen di Bondowoso.

Makin spesial kabar ini bukan sekedar wacana ! Pasalnya, telah ada lokasi yang terpilih dan dinilai representatif.

"Tepatnya di desa Pancoran, Kecamatan Kota, Kabupaten Bondowoso.

Daerah ini kami pilih karena memiliki nilai jual, diantaranya panorama, konten kearifan lokal juga kultur budaya, "jelas Hendra.

Dan ketika mengasumsikan jedah waktu PorProv di 2025, tentu saja dalam semester awal 2024, harus ada ketok palu berserta MOU pelaksana yang ditunjuk.

Menanggapi hal ini, Hendra menegaskan setelah balik dari Surabaya, akan menghadap ke PJ Bupati.

Mengingat proses pembangunan sirkuit, proses persiapan yang justru makan waktu lama.

Terkait survey tingkat kekerasan geografis tanah, pemilihan jenis aspal, penetapan akses in - out, perencanaan dehidrasi, sampai pembebasan lahan masyarakat.

Tapi, sejauh ini bahkan setelah otomotif segmen racing kompetisi mdi Bondowoso kembali hidup, masyarakat banyak memberikan atensi.

"Dari sisi edukasi, para milenial dan penghobi otomotif jadi "melek teknologi terbaru", agar segera improve.

Dari dunia pendidikan, hadir inspirasi baru untuk dijadikan alternatif kegiatan Ekskul, serta petunjuk Oemar Bakri dalam lingkup kurikulum ajaran yang tepat sasaran.

Apalagi dari sudut pandang pelaku UMKM, serasa ada harapan baru untuk menyambung asa dan membesarkan usahanya, "beber Hendra penuh semangat.

Bahkan, strategi sarat beraroma prosedur yang diadopsi, juga terukur !

Sembari membangun jaringan otomotif melalui Pengcab IMI Bondowoso, dengan tongkat komando atas Pengprov IMI Jatim, kami dan seluruh Pemangku Bondowoso, sangat senang menerima kritik, saran, himbauan, demi terciptanya sport tourism di Bondowoso.

Anggap saja, saat ini proses perjalanan pengembangan otomotif di Bondowoso ini masih berada di gigi 2.

"Tapi, semangat, konsistensi dan obsesi kami, atas ijin Allah SWT, Pj Bupati Bondowoso dan Jajaran Dinas Bondowoso terkait, optimis akan mewujudkan kota Bondowoso sebagai alternatif kota dengan icon dan trademark otomotif yang atraktif, "ujar Hendra.    *