Jatim Bersatu Motocross : SOSOK KRITIS & TAJAM, MEMONITOR DETAIL SPORTIFITAS KEBIJAKAN MOTOCROSS

Gawat juga kalau sosok pelaku merangkap pemerhati Motocross ini, spontanitas gelar kopdar !

Tanpa komando, Rois, H. Irwan dan H. Adi Lukito, dipertemukan di perhelatan Cleosa MX GTX Openchampionship 2024, Karanganyar.

Masing-masing memiliki latar spesial, sehubungan kepentinganbmengawal perjalanan Motocross lebih sportif dan fair play.

Kalau Rois pelaku kawak adventure spesial datang melihat gaya bermain M. Zidane di MX Open juga GTX, yang kebetulan disponsorinya, membawa brand Djava Adventure.

Kiprahnya, banyak membawa perubahan di supermoto, hingga terkatrolnya popularitas adventure.

Mengingat, selain aktif giat private adventure, Djava juga memiliki Racing Team di segmen supermoto.

Sedang H. Adi Lukito mengawal M. Raditya Putra Pangeran Tembakau Balap di MX85, yang klasemen-nya saat ini cukup rapat, otomatis kompetisi di kelas ini kian memanas.

Humble Man ini juga dikenal royal dan loyal mensubsidi, hingga mensuport crosser-crosser potensial Jatim, dalam menitih karier di motocross.

Termasuk, dengan senyap aktif berpartisipasi mensuport kejuaraan motocross dan grasstrack di Jatim.

Sementara, H. Irwan berawal menyemangati, sembari menyelipkan strategi kepada kedua putranya, yaitu M. Zulmi di MX Open dan M. Rizqy di MX125.

Tingginya intensitas mengikuti laga motocross ini, H. Irwan jadi banyak menyerap ilmu pelatihan motocross.

Point ini pula, H. Irwan jadi makin jeli juga kritis soal pelatihan dan politik, seiring perjalanan dan perkembangan motocross secara Nasional.

Jam terbang dan pengalaman, lantaran seringnya mendengar, melihat dan mengamati langsung beragam fenomena di Motocross, otomatis secara tak langsung, mereka banyak mendapat ilustrasi hitam putih jagad motocross.

Hingga menghadirkan sebuah pandangan yang tajam juga kritis, menyikapi beragam policy, khususnya aturan main dan memainkan aturan.

Salah dikit dan pura-pura benar, mereka tahu persis alur drama-nya, itu lantaran mereka laga di Motocross, terealisasi pada prosedur, sesuai kapasitas porsinya.

Dengan pondasi pure pasang tarjet pada prestasi hakiki, pasal itu mereka ini kritis dan sulit ditekuk oleh implisit berbalut kebijakan.

Inisiatif beraroma paradigma yang serba berdasar realita dan terukur ini, memang layak untuk disikapi !

Mengingat, setiap diberlakukanya aturan selalu ada pelanggaran, sebaliknya dalam pelanggaran pastinya ada kompensasi.

Di speling ini, mereka berusaha tegas, mengawal dan memonitor terjadinya penyimpangan, atas dorongan nurani untuk tetap memprioritaskan pencapaian prestasi hakiki.

Tak kurang dan tak lebih, mereka ini telak menghendaki agar gengsi dan kualitas perjalanan motocross, terus terjaga !    skg