Memang tak terbantahkan, sungguh aspiratif, inovasi dan kreasi Michael Rudi dari Matapanah Production, dalam mengemas konsep kejuaraan drag bike, yang telah memasuki tahun ke dua.
Skema drag bike, yang diproyeksikan untuk mengakomodir mania karapan pembohong ini, terus mendapat atensi dan apresiasi spesial.
Faktanya, dari statistik rekaban catatan tim pendaftaran, setiap gelaran Rookie Drag Bike Championship, selalu tembus diatas angka 600 starter.
“Merupakan torehan fantastis, jika mengkomparasinya dengan kejuaraan drag bike, yang justru jumlah pesertanya statistik,” sebut Arya Triputra pelaku kawak drag bike asal Nganjuk yang kini menjadi anggota legislatif Hanura.
Konteks ini pula, kuat mengindikasikan bahwa peta kekuatan drag bike, masih mengemuka istilah jawara !
Hingga acap mengedorkan mental bertarung para pengendara dan kemudian melempar handuk, sebelum laga.
Analisa yang bergulir menjadi fakta ini, memang dilematis ketika mengkorelasikan, semakin sempitnya ruang dan peluang, sesi setting dan testcase.
Momentum hadirnya Rookie Drag Bike Championship, tampil seolah menjadi jawaban "benang kusut" masalah klasik penggemar karapan !
Hingga, Rookie Drag Bike Championship, terus bertransformasi dan memiliki nilai jual, di kabupaten-kabupaten yang identik menjadi kantong-kantong penghobi karapan.
Pasalnya, kentalnya merepresentasikan solusi bijak, fungsi manfaat, mengubah pola pikir penghobi karapan, agar segera beralih ke event drag bike resmi.
Seperti mania drag bike zona Kediri, yang belum lama ini ikut terakomodir oleh Rookie Drag Bike Championship 2025, yang memanfaatkan Jl. Pengalihan Jalan 6, Grogol, Kediri.
Hasil kerjasama Pengcab IMI Kediri, Suparyono Saudagar Grogol dan Jajaran Pemangku Wilayah, Kediri.
Lagi-lagi jumlah starter yang berlaga terbilang fenomenal, menembus angka 708 starter.
Selain loyalis Rookie Drag Bike Championship 2025, yang aktif menjadi peserta, juga ada tambahan starter dari petarung New Comer.
Salutnya, jelang bergulirnya laga, Suparyono yang juga menjabat sebagai Kades Grogol, Kecamatan Grogol, Kediri itu, turut mensosialisasikan latber.
Sebagai fase adaptasi, milenial seputaran Kediri saat menghadapi lampu start, terkait respon dan mencegah "gugup", saat menghadapi lampu start. skg