Ihwal dari tekad H. David Surya Pratama owner Anugrah Mandiri Racing Factory, yang bekerja sama dengan jajaran Polres Ponorogo, serta pemangku wilayah Ponorogo, untuk mereduksi aksi balap liar, lantas lahirlah Komunitas Penggemar Drag Bike Ponorogo (KPDP).
Dalam program serta kiprahnya, KPDP sejak dua tahun silam, telah intens menggelar latihan bersama, dikemas secara resmi, sesuai prosedur berjalan.
Spesial, untuk mengakomodir para milenial penggemar top speed, baik berbasic komunitas, workshop racing, maupun bengkel rumahan.
"Durasi dua tahun di perjalanan latihan bersama ini, kami optimis para loyalis dibawa naungan KPDP ini, terobsesi untuk sparing dengan rider-rider drag bike kawak atau Nasional.
Jadi, berjalan sesuai rencana, anggap saja kalau di KPDP itu sebagai fase private training-nya.
Dan Rookie Drag Bike 2025, Ponorogo, yang fix dihelat pada 25 Mei 2025 bersamaan rangkaian momentum HUT Bhayangkara ke 79 mendatang ini, akan menjadi "main eventnya, "kata H. David Surya Pratama.
Masih menurut H. David Surya Pratama, "proses ini yang menjadi pertimbangan, mengapa Rookie Drag Bike 2025, Ponorogo, baru kami gelar minggu mendatang.
Skala prioritas, step by step atau tahapan pembelajaran, sengaja kami pertahankan pada porsinya lebih dulu di scoop lokal, agar dimatangkan melalui rangkaian event KPDP.
"Di rentang waktu sepanjang dua tahun mengikuti rangkaian event KPDP, dengan jam terbang dan pengalaman, maka kami yakin, official team telah terbangun improve, engine builder makin piawai, rider tak lagi nervous.
Dan minggu depan siap bertempur di Rookie Drag Bike 2025, yang akan memakai lintasan di Jl. Juanda, Ponorogo, "urai H. David Surya Pratama membakar semangat.
Skema dan siasat yang ditanamkan H. David Surya Pratama memang spesial ! Ketika mengasumsikan, lebih mengedepankan membangun personal power bibit drag bike Ponorogo lebih matang.
Dasar itu, kelas-kelas yang dilagakan di Rookie Drag Bike 2025, Ponorogo mendatang, banyak memiliki konten beraroma merangsang petarung-petarung Rookie karsidenan plat AE, untuk Go Nasional.
Seperti kelas berbasic Sunmori dan Bracket, yang dilagakan dengan klasifikasi Rookie dan Mix Rider.
"Jadi, rider Rookie berkesempatan sparing dan mengadu kepiawaian dengan rider-rider Nasional.
Di momentum ini pula, engine builder bisa memonitor langsung, kelebihan dan kekurangan, hasil racikan piranti mesin pada kuda besinya, "analisa H. David Surya Pratama. skg