Jambore Executive Jatim Motocross 2025 : TANPA DEBAT, KONSISTEN HADIRKAN PENYEGARAN, SEJALAN PERTUMBUHAN OLAHRAGA OFF ROAD RODA DUA

Sebagai komunitas yang dinamis, belum lama ini Executive Jatim Motocross, menghelat Jambore di sirkuit Gajah Mada, Jetis, Mojokerto.

Telah menjadi agenda tahunan, yang tersusun dalam rapat kerja dan pengelolaan AD/ART di 2025.

Melalui Jambore ini, komunikasi, silaturahmi, ide, gagasan dan berbagai lingkup aktifitas inklusif, menjadi perbincangan hangat kalangan pria mapan mencari huru hara ini, eh senang !

Memang tak terbantahkan, sejak berlabuh Executive Jatim Motocross, telah banyak mensosialisasi aktifitas beraroma inovatif, sejalan pertumbuhan olahraga off road roda dua, baik adventure, grasstrack dan motocross.

Semerbak wangi kiprah dan partisipasi, yang sarat oleh komitmen dan konsistensi ini, terus diperjuangkan oleh sosok-sosok dengan beragam latar.

Terlebih pribadi yang duduk disini, tercatat telah klimaks di otomotif, sehingga merah, kuning, hijau, Halah ! Hitam putih dunia otomotif, telah diselaminya.

Outputnya, banyak skema dan konsep, bermuatan dedikasi tinggi, untuk memajukan olah raga off road roda dua.

Lebih tepatnya, kalau diilustrasikan, Executive Jatim Motocross, persis dengan Rocket, mengorbitkan Apollo.

Ya sudah kalau sudah klimaks, cukup jadi trigger dan inspirator, yang tetap memegang teguh prosedur, tanpa debat.

Salutnya, di fase ini antar member Executive Jatim Motocross, beraktifitas dengan damai dan saling menguatkan.

Bahkan, untuk menciptakan suasana intim sembari saling bully, turut gelar ground camp di padang ilalang seputar sirkuit Gajah Mada, Jetis, Mojokerto.

Dengan sajian menu spesial ala resto "China Town" Srikandi Executive, sampai menu Posyandu yaitu Kacang Hijau, juga tersedia, termasuk lodeh pepaya muda khas masakan Bu Papang, Blitar.

"Jadi, konten utama acara Jambore pada prinsipnya, jalin komunikasi, merangsang ide dan gagasan, himbauan, masukan, saran, agar Executive Jatim Motocross, tetap bisa menjaga kiprahnya.

Dengan hadirnya sub domain baru, yang bisa diagendakan ini, otomatis kedepan-nya pasti akan ada penyegaran.

Kesepakatan ini yang lantas kami cetuskan dan sosialisasi, agar tetap menyenangkan, bergairah dan makin solid, "beber HM. Kadafi President Executive Jatim Motocross.

Dan lanjut, giat Simulasi Latih Tanding, yang dilepas sesuai klasifikasi level crosser Executive Jatim Motocross.

Sekaligus, untuk mengisi jedah kalender balap, agar teknik, skill dan fisik terus terjaga.

"Mengingat, dengan mode "Simulasi Latih Tanding" ini, feel dan serapan ilmunya berbeda dengan saat latihan sendiri.

Kami, sesama crosser jadi bisa saling belajar dan sparing, serta mengevaluasi gaya balap, seiring pesatnya kompetisi di kelas Executive, "sebut Indra crosser pemilik YZ 250F versi 2025 dengan performa paling brutal itu.

Bahkan, di Jambore ini, juga banyak dimanfaatkan mencari best performa setingan kuda besi, baik suspensi, tipe tapak kaki dan remap ECU pada point fuell rate bahan bakar berbanding gaya balap.

"Dengan begitu, ada pembanding atau parameter sebagai input proses setingnya dan bukan hanya sekedar berdasar pada feel, "urai Janal Chunk crosser kawak Nasional, yang sering tampil jadi mentor di Executive Jatim Motocross itu.

Sisi lain, sekaligus menjadi kabar hangat, di Jambore Executive Jatim Motocross 2025 kali ini, turut dihadiri Official Team crosser-crosser Pee Wee alias Mini Moto dari Jatim.

Kilas baliknya, kelas Pee Wee sempat terhenti di 2010, setelah tergeser popularitas MX50.

Akankah, Executive Jatim Motocross, tampil dan berpartisipasi menjadi Rocket kelas Pee Wee ?

"Untuk saat ini saja, mereka ikut bergabung, dengan status Simulasi Latih Tanding, karena membutuhkan prasarana representaif.

Untuk detailnya, tetap akan kami kaji lagi untuk merumuskan prosedur, aturan, level safety dan teknis apa saja, yang mutlak harus dipenuhi, serta diadopsi, demi kelangsungan kelas Pee Wee, "tegas HM. Kadafi.    skg