Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan : SETIA DIKAWAL LEON CHANDRA ! DOMINAN KUASAI PODIUM

Tercatat sebagai racing team yang di tahun ini banyak gebrakan, sehubungan bongkar pasang formasi, seiring target Bos Iqbal dalam torehkan prestasi di seri MCR 2025.

Termasuk seri MCR 2025, Surabaya, Bos Iqbal mengusung rider Nasional Rio Adrian asal Kerawang, untuk memperkuat di kelas Expert.

Demikian di kelas Novice, Bos Iqbal sampai bela-belain terbangkan Gibran rider Nasional dari Kendari.

Kedua rider yang sama-sama langganan podium itu, dipersiapkan di laga MCR 2025 untuk berlaga di kelas Bebek 2 Tak, MP1 dan MP2.

Sedang di kelas Rookie, nama Maulana rider belia potensial Madura, turut menjadi squad tempur Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan, di MCR 2025 seri Surabaya.

Mantapnya, di kesempatan ini juga hadir Leon Chandra engine builder from Race Tech, sosok dibalik kesuksesan Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan, di kelas MP1 dan MP2.

Kabarnya, hubungan Bos Iqbal dan pria yang akrab disapa Koh Leon itu, telah terjalin harmonis.

Bahkan telah intens meluangkan komunikasi diluar event balap, dengan topik pembicaraan mengarah ke prestasi di 2025.

Faktanya, banyak membawa perubahan, sehubungan prestasi dan nama Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan, yang makin bertaji, hingga di skala Nasional.

Kedatangan Engine builder kelahiran 1986 di sirkuit GBT, Surabaya itu, spesial mengontrol dan mengawal kondisi performa real time kuda besi berbasic Bebek 4 Tak Fuel injection.

"Saya tetap mencari input dari Rio Adrian dan Gibran, kondisi terkini performa kuda besi, khususnya soal AFR maupun fuel rate.

Apakah masih optimal menunjang proses pembakaran dan produktif, dikonversi ke speed saat dipakai fight, atau butuh diremap ?

Sekalipun tidak diminta untuk hadir, tapi menjadi tanggung jawab saya, untuk memastikan peforma kuda besi tetap bisa fight, puji syukur kalau bisa di urutan terdepan, "jelas Koh Leon.

Di satu sisi, mesin yang baru kelar direpair atau maintenance, output power dan torsinya, minimal dibuat setara lebih dulu, seperti performa sebelum direpair.

Sebab, setelah direpair kadang hasilnya malah menurun, nah di lingkup ini masuk di bagian layanan after sales SOP Race Tech.

"Pengecekan secara sistematis saya lakukan, meliputi kondisi spare part, terkait clearence maupun piranti pendukungnya, ring piston, pegas katup, pegas kopling, sampai kualitas pelumas mesin.

Selebihnya, merevisi setingan suspensi, terkait kebutuhan traksi, berbanding kondisi suhu aspal lintasan, serta berdasar input dari pembalap, "tutur Koh Leon.

Sementara, untuk jajaran kuda besi 2 tak, juga mulai terjadi refresh oleh Wahyu Reso Maestro 2 Tak Pamekasan, terkait perbandingan kompresi dan pemadatan ruang crankcase.

Pengaruhnya bias gas segar lebih meningkat, di seputaran bearing bambu big end, jadi makin licin.

Fase modifikasi di kompartemen ini, menurut Wahyu Reso sasarannya ke durability, serta mendongkrak gasingan tengah atas.

Sementara untuk Bebek 4 tak berbasic 5TP, masih setia ditangani R Jety, yang di laga kali ini sebatas repair piranti fast moving, serta mengontrol deposit di seputaran akses oil pump ke silinder head.

"Sebab, di berbagai level kejuaraan, yang telah menjadi target Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan, mutlak harus bisa menyabet podium terbaik, "tegas Bos Iqbal.    skg