Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan : MODE ON FIRE, SUKSES REBUT GELAR JAWARA MP2 EXPERT NASIONAL !

Dinamika dan tensi kompetisi road race skala Nasional, terus menjadi perhatian Iqbal Big Boss Toger Paku Alam Racing Team, Pamekasan.

Kuat menjadi indikasi pria murah senyum itu lagi on fire, demi torehan prestasi hakiki dan nama besar Pamekasan, sebagai home base-nya.

Seperti strategi yang diadopsi saat menghadapi laga Grand Final LFN HP 969 Road Race Championship 2025, di Surabaya belum lama ini.

Boss Iqbal mengusung rider-rider potensial dengan standar tempur Nasional, seperti Felix Putra Mulya, Rio Andrianto, Gibran dan Tommy Salim.

"Formasi squad tempur yang saya bawa saat ini, sarat lebih mengenal psikis, kemampuan skill sampai karakter gaya balap masing-masing rivalnya.

Sebab, bertempur di LFN HP 969 Road Race Championship 2025, bagi saya sangat kompleks dan mutlak harus jeli menyusun strategi, "tegas Boss Iqbal.

Memang benar demikian, LFN HP 969 Road Race Championship 2025, makin kesini lebih terkorelasi pada seni, tarafnya sudah diatas teknik dan skill, instuisi lebih banyak bicara barbalut tensi kompetisi !

Pertimbangan itu, di laga panas ini, Boss Iqbal membawa 12 unit jet darat, dengan beragam up grade terbaru, baik kompartemen mesin, suspensi, sampai geometri rangka, seperti hasil evaluasi dari setiap laga.

Di sesi Grand Final ini disebut-sebut ada nama Rey Ratukore Racing yang dilibatkan pada proses development MX King pacuan Felix Putra Mulya.

Sedang Leon Chandra begawan Racetech, tetap mengawal pacuan Rio Andrianto, di kelas Bebek 4 tak 130 cc MP2 Expert.

Selain itu juga ada nama R Jety dari R Jety Modified dan Wahyu Reso Racing, Pamekasan, yang turut memback up racing team sarat dengan prestasi Nasional ini.

"Sejak sesi persiapan LFN HP 969 Road Race Championship 2025, pengembangan research bebek 4 tak maupun bebek 2 tak, telah optimal kami sosialisasi.

Seluruh kontestan kami akui sama-sama terbaiknya, sudah mengaplikasi modifikasi mesin diatas limit.

Ya inilah pentasnya para raja, sejak lampu start nyala, pertempuran terus terbentuk dalam koloni dan saling mengovertake, "kata Wahyu Reso diamini R Jety.

Bahkan, Rio Andrianto selama perjalanan LFN HP 969 Road Race Championship 2025, mengakui kompetisi cukup berimbang dan berbobot.

"Semua rider bertarung all out dengan gaya balapnya, meminimalisir kesalahan, jeli memanfaatkan setiap peluang, tiada henti komunikasi dengan divisi teknik.

Mungkin faktor luck, yang banyak bicara, sebab secara persiapan saya, Felix, Gibran dan Tommy, serta seluruh Official Team Toger Paku Alam Racing Team, telah optimal, "terang Rio Andrianto yang sukses menjadi jawara di kelas para raja Bebek 4 Tak 130 cc MP2 Expert.   skg