Tergabung dalam Executive Jatim Community (EJM), sekaligus sebagai pendiri EJM saat pertama kali dibentuk. Banyak ide dan strategi yang telah diluncurkan H. Mas’ad saat menjadi nakodha EJM. “Dan sekarang tinggal menjalankan, mengembangkan, hingga mengcreated saja, ”sapa hangat H. Mas’ad saat sua di dusun Bulu, desa Bulusari, Gempol, Pasuruan lokasi sirkuit Rizqy Motor Boss Mild.

Di perjalanan karier H. Mas’ad sebaga petarung executive, soal latihan memang dinilai krusial. Cukup banyak parameter dan pertimbangan desain sirkuit yang menjadi tinjauan.
Level pola pikir kalau sudah menjadi crosser seperti saya, harus professional. “Tak ada istilah setengah-setengah, keputusan harus mutlak diambil, saat dianggap menjadi penghambat perkembangan skill, ”tegas H. Mas’ad. Kali ini sparing dengan beberapa crosser executive Jatim, yang kebetulan merapat.

Spesial untuk desain sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan ini saya menilainya cukup aspiratif. Variabel henadicap tak mencekik, serba mengalir. Dari sisi safety juga bagus. Bisa dipacu santai, sampai beraksi macam crosser skala Kejurnas MX.
Sehingga lebih mengakomodir semua skill crosser. “Salut dengan desainer-nya, lebih mendalami aspek kebersamaan dan bukan golongan, ”lontar H. Mas’ad. Jadi, memang pantas kalau sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan, disebut sebagai aset petarung MX-GTX Jawa Timur.

Untuk dijadikan sebagai basic latihan cukup bagus. Sebuah karakter petarung dijamin lebih terbentuk, ketika bicara di level executive. Lebih memacu inovasi crosser, dalam hal pemilihan in-out racing line, teknik jumping sampai merasakan traksi berbanding full throttle.

Kerenya juga menawarkan pilihan, level fisik yang akan diforsir ? “Dalam point ini, crosser yang berlatih di sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Pasuruan saya jamin mudah membentuk kemampuan memenej fisik, sebagai bekal saat bertarung di level nasional, ”nilai H. Mas’ad.
Memang tepat dan proprsional, menjadi tahap pemantapan crosser. “Sekali lagi, semua pembentukan teknik lebih terakomodir dan dibentuk di sirkuit ini, ”salut H. Mas’ad.

Kabar terbarunya lagi, H. Mas’ad dalam waktu dekat ini juga mau ganti brand kuda besi. Jam terbang dan level skill, yang memutuskan bergulir untuk mencari pacuan baru lebih agresif.
Dinamika harus tetap berjalan, untuk mencari komposisi racikan yang pas, antara performa pacuan, kapasitas fisik dan skill. “Sebab, kompetisi yang sehat itu harus dinamis, terbuka, menerima dan tak memungkiri perkembangan yang memang rasional, ”yakin H. Mas’ad. teks - foto : collins