Nugroho Motocross Training, Kediri : HIKMAH DI TENGAH WABAH & OPTIMALISASI TRAINING FISIK TERBENTUK LEBIH BAIK

Nugroho Motocross Training, Kediri. Tetap semangat training fisik di lingkungan NMT, Kediri. Nugroho Motocross Training, Kediri. Tetap semangat training fisik di lingkungan NMT, Kediri.

Sudah menjadi sebuah tradisi sebuah MX Training, untuk terus memacu semangat para petarung atau crosser-crosser binaan yang menimba ilmu. Melalui fisik dan training yang dinamis, aktif dan konsisten, dipastikan akan menjadi jaminan sebuah kesuksesan tim saat menyambut kompetisi MX.

Tak terkecuali di tengah wabah corona, siswa Nugroho Motocross Training, Kediri (NMT) yang identik berasal dari luar pulau, justru memilih langkah preventif. Atas kesepakatan bersama orang tua crosser binaan NMT, Tri Priyo Nugroho pengelolanya, sejak awal telah memberlakukan isolasi atau sterilisasi wilayah NMT.

Artinya, crosser-crosser yang menimba ilmu di NMT tidak diperbolekan pulang lebih dulu, sesuai dengan aturan pemerintah. Hal ini juga sebagai sosialisasi dan dukungan program “Bersama Melawan Corona”.

Circuit training. Melatih tingkat agility crosser & respon otot paha - kaki.

 

Langkah konkrit ini dinilai paling strategis. Sebab, dengan diisolasinya crosser-crosser yang menimba ilmu di NMT, metodhe pelatihan yang berjalan hanya fisik, untuk pelatihan skill sementara diliburkan.

Sebab, kalau fisik bisa berlangsung di lingkungan NMT sendiri. “Sehingga, pada fase ini saya menganggapnya kembali untuk mengkalibrasi level dan kapasitas crosser ke tahap pemantapan fisik dan fisik lebih dulu, ”sebut Nugroho sapaannya.

Asimilasi crosser junior dan crosser yang terbilang senior di NMT ini, diyakini mampu menyajikan pelatihan yang lebih dinamis. Sebab, seperti Agha Riansyah, M. Zulmi dan Revo yang lebih dulu menimba ilmu di NMT, diluar program pelatihan juga banyak sedikitnya memberi input, seperti pola makan, mengenal limit kapasitas fisik hingga pemilihan jenis sepatu yang idea buat running.

Nugroho memutuskan intens pelatihan fisik. Menjadi tanggung jawab untuk mencetak crosser berprestasi.

 

Dengan begitu, akan terbentuk sebuah hubungan dan keterikatan antar crosser. Dan ketika pada saatnya training fisik berlangsung, semua berjalan lebih lancar. “Sebab, ketika saya pantau proses pengajaran dan persiapanya jadi lancar, ”puji Nugroho.

Dari penilaian dan input ini pula, saya semakin mudah mengurainya dan menerjemahkanya dalam sebuah grafik. Dengan begitu, untuk menaikan durasi latihan fisik, jadi lebih mudah untuk diterima dan dikembangkan. Sebab, logika berjalanya demikian, setinggi-tingginya passion seorang crosser yang lagi training fisik, tapi ada ritme atau interval yang bisa disimpulkan.

Apalagi dengan circuit training yang sifat trainingnya itu sprint, makin mudah ditebak soal kestabilan fisik dan agility seorang crosser. Dengan pandangan ini, saya jadi mudah untuk mengevaluasi pada basic training. “Agar, proses pelatihan fisik ini berjalan lebih komprehensif dan kompleks dan bukan sebagai pelengkap saja, ”tegas Nugroho. 

Option gear GYM. Menu tambahan pelatihan & sebagai program baru NMT, Kediri.

 

Menariknya, untuk crosser-crosser NMT, selain pengajaran running dan circuit training, di basecamp NMT, juga mulai terjadi up grade level fisik, sebagai program baru. Melalui pelatihan cardio vascular di GYM milik Budi Hulk daddy Revo crosser potensial yang saat ini menimba ilmu di NMT.

Banyak teknik kombinasi option gear di GYM, yang bisa dijadikan sebagai simulasi kebutuhan crosser. Memang, banyak sekali yang tak menghiraukan option gear yang ada di GYM. Tapi, sejatinya ketika dibedah satu-satu dan sepenuh hati dirasakan, beberapa option gear di GYM, banyak pengaruhnya.

Salah satunya, diperuntukan untuk memperkuat persendian lutut dan pergelangan tapak kaki. Kekuatan otot paha untuk kebutuhan menjepit bodi motor saat jumping atau di roller, dipastikan lebih strong.

Budi Hulk. Crosser executive merangkap instruktur GYM.

 

Sebab, outputnya fungsi dan kemampuan otot saat di perjalanan lomba, lebih terlatih. Sentral saraf otot bagian atas, pada bahu, pergelangan tangan, tulang selangka dan sentral otot bawah seperti pada paha, kaki, tapak kaki, jadi lebih terlatih. “Distribusi fungsi otot mudah dikuasai, efek dominonya ketahanan fisik dijamin lebih baik, ”urai Budi Hulk.

Sebab, saya pribadi saat berlaga, fisik terkuras karena fungsi otot yang dimainkan dengan variabel trek. Selalu dipacu buat nahan dan ngolor. “Sebab itu, simulasi dengan option gear yang ada di GYM ini, saya optimis memberi dampak yang lebih baik atau hampir setara dengan training skill, mengani sikap postur saat menyelesaikan soal variabel trek, ”yakin Nugroho.    teks - foto : enea