Rangka tipe double cradle custom menjadi pilihan Swega CEO Rat Motorsport, di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, sebagai basic rangka gacoan Bebek 4 tak 130 cc Tune Up. Warna orange menjadi pelengkap dan symbol semangat squad mekanik RAT Motorsport, yang ikut berpartisipasi membangun kuda besi yang mampu menembus best time 7,7 detik itu.
Menjadi hal krusial, geometri rangka kali ini sukses menumpas wheelie. Algoritma beban rider untuk saat start makin minim, sebab tak lagi terpacu pada gaya bawaan anti whelis.
Lepas kopling dan blar, yang dikehendaki, sekalipun perbandingan gigi 1(34-13) dan final gear 13-36. Mengingat output power 130 cc, cukup presisi. “Memenej power terbagi HP dan Torsi sejak gasingan bawah menjadi hal mutlak, ”tegas Holili rider RAT Motorsport.
Wawan dan Amin mekanik RAT Motorsport yang menjadi penjaga gawang, pada project kali ini. Guna memaksimalkan semburan torsi dan HP 130 cc, faktor Brake Horse Power (BHP) mengalami penyusutan.
Melalui pemakaian piston kompetisi berlapis ceramic 55,25 mm dan liner aftermarket. Berikut pengaturan level balancing as kruk, yang masih mempertahankan OEM Jupiter tanpa Z.
Fly wheel magnet disusut 500 gram, berikut menggeser ke dalam 12 mm.
Sedang balancer gigi primer memakai dimensi sama diameter fly wheel magnet, dengan bobot 400 gram.
Diperlicin bearing hybrid aftermarket, sebagai resep menyusut BHP. “Konsekuensinya, oli mesin wajib tipe racing berbandrol Rp. 300 ribu, dengan spesifikasi SAE 5-15W, ”jelas Amin yang mencangkok CDI Predator sistem DC dan koil racing itu.
Untuk racikan daleman silinder cop, diback up camshaft custom standarisasi RAT Motorsport. Lift cam in 7,2 mm dan lift cam ex 7,1 mm. Komposisi racikan camshaft demikian, juga menyelaraskan ringanya perbandingan gigi rasio.
Berikut pemakaian katup carbon steel aftermarket ukuran 27,5 mm (in) dan 22,5 mm (ex), dengan batang 4.5 mm. “Jenis katup ini mampu meminimalisir gesekan dengan bushing custom berbahan albronze, ”terang Wawan.
Pendukungnya, intake dan exhaust ikut dibesarkan, mendekati ukuran katup.
Sona dari Duta Raya Motor, Surabaya, sebagai partner RAT Motorsport, ikut berkontribusi, soal desain porting.
Data porting polish intake dan exhaust, juga dipertimbangkan, berdasar desain dan kontur knalpot RAT Motorsport dan performa karbu UMA 30 mm.
Kedua piranti ini mampu mengakumulasi power lebih berlimpah. Gaya bawaan gigi 1 dan 2 tak perlu menyentuh peak power, lebih baik. “Agar porsi power untuk menghela gigi 3 dan 4, bisa lebih produktif, ”papar Sona.
Dengan racikan serius, low bajet dan hasil sempurna ini, kamai senantiasi ingin mengawal tim-tim pendatang baru di event drag bike resmi. Sebab, melalui flag ship ini, saya ingin merubah paradigma bahwa racing itu kejam tak selamanya.
“Asal dimenej rapi dan presisi, dipastikan lebih memungkinkan mewakili aspirasi seluruh lapisan owner tim maupun big boss sebagai penyandang dananya, ”tegas Swega dengan nada tinggi. teks - foto : rio