Telah menjadi tradisi keluarga besar Rizqy Motorsport, dalam menjalankan bagian rukun iman, yaitu berqurban, di setiap hari besar Idul Adha.
Seperti, belum lama ini, H. Rokhmawan Big Boss Rizqy Motorsport, berbelanja 100 ekor Sapi dan 30 ekor Kambing, dalam menyambut hari besar Idul Adha 2024.
Bahkan, aktifitas serupa intens dijalankan, seperti berbagi donasi dan sembako kepada masyarakat Bulusari, sebagai headquarter PT. Rizqy Motorsport.
Pemaparan ini telah menjadi skala prioritas H. Rokhmawan, dalam berderma dan berbagi, terlebih di kesempatan Idul Adha 2024.
Sekaligus, sebagai implementasi menjalankan ajaran-Nya.
Di lapangan, sejak minggu pagi, sejumlah Sapi dan Kambing telah didistribusikan, kepada kalangan masyarakat yang berhak menerima.
H. Muhamad Munib koordinator dan panitia Qurban Rizqy Motorsport, menerangkan, "Sapi dan Kambing ini, diberikan kepada panitia Qurban, terdiri dari kelurahan Bulusari, Jeruk Purut, Kedung Peluk, Karangrejo Winong, Kejapanan, Suwahyuwo dan Sukorejo.
Saudara kandung H. Rokhmawan itu menambahkan, rincian sebagian distribusi Qurban, untuk kelurahan Bulusari total 16 Sapi, terbagi 11 dusun.
Sesuai data yang telah diinput, Untuk kelurahan Jeruk Purut, dibagikan ke 6 dusun dan telah dikoordinasikan dengan masyarakat setempat.
Sedang, untuk Kelurahan Karangrejo total quota 3 Sapi untuk 3 dusun, sama halnya dengan Kelurahan Japanan, total 3 Sapi untuk 3 dusun, diberikan dan telah diterima panitia Qurban setempat.
Dan Kelurahan Carat, mendapat quota 2 Sapi, spesial diberikan kepada Pondok Darut Taqwa, yang dekat dengan keluarga besar H. Rokhmawan.
"Semoga prosesi berQurban di 2024 ini, bisa bermanfaat bagi seluruh kalangan masyarakat, yang menerima.
Agar, rezeki, berkah dan hidayah yang diberikan Allah SWT, juga bisa dinikmati dan dirasakan oleh sesama, selama mampu menjalankan-nya, "tegas H. Rokhmawan memastikan.
Sementara di lingkungan PT. Rizqy Megatama Sentosa, prosesi Qurban akan berlangsung pada hari Kamis.
Sehubungan, dengan schedule dan perencanaan yang paling tepat, agar tak sampai mengganggu aktifitas proses produksi pabrik, "urai H. Munif begitu masyarakat akrab menyapanya. skg
