Raffi Achmad MX65 - Tazeer Team RD Racing, Pamekasan : SETELAH GABUNG NUGROHO MOTOCROSS TRAINING, SIAP GO NASIONAL !

Sesi penjenjangan yang dilalui oleh crosser potensial asal Pakong, Pamekasan ini memang istimewa.

Serangkaian kejuaraan bergengsi dan Openchampionship, tiada henti untuk menambah jam terbang dan pengalaman di jagad motocross.

Terlebih, komitmen dan konsistensi untuk menjadikan petarung Nasional, tanpa kompromi terus dikebut oleh Bos Vicky owner Tazeer Team RD Racing, Pamekasan.

Berangkat dari tekad dan semangat pilar ini, Putra Pangeran Tazeer Team RD Racing Pamekasan itu, prestasinya kian meroket di kelas MX65.

Seperti saat bertandang di kejuaraan MX GTX 2025 di sirkuit Rasya Putri, Pujon, silam, Raffi Achmad sukses menjadi yang terdepan !

Aksi dan gaya balapnya berkelas, hingga sempat memikat perhatian public motocross, setelah memimpin jalanya laga MX65.

Sejak baricade start direbahkan, intonasi kuda besi RPM Raffi Achmad dominan bergasing di atas.

Nyali Raffi Achmad seolah terupgrade tiga level, hingga single jump, double Jump dan big jump, singkat ditebas oleh crosser dengan nomor lambung #211 itu.

Termasuk jalur in - out saat menusuk berm, Raffi Achmad tahu persis untuk membuka racing line baru, yang paling singkat.

Teknik dan skill Raffi Achmad makin rapi, juga banyak berubah drastis, setelah menimba ilmu di singgasana Nugroho Motocross Training.

Bahkan, podium teratas di kelas MX65, kini ringan disabetnya !

Sekaligus menjadi kabar baik keluarga besar Bos Vicky, sehubungan dengan prestasi dan popularitas, Pakong daerah kelahiran Raffi Achmad, di jagad motocross tanah air.

Mantapnya saat berlaga, Raffi Achmad mendapat pengawalan dan pantauan serius dari Tri Priyo Nugroho owner Nugroho Motocross Training, Kediri, yang langsung turun tangan ditengah lapangan.

"Pada prinsipnya, saya hanya memberi motivasi dan membakar semangat Raffi Achmad, saat laga bergulir.

Kalau diilustrasikan demikian, materi, intrik, fisik sampai teknik motocross, telah saya berikan hampir seluruhnya ke Raffi Achmad.

Akan tetapi di usianya yang masih belia, tetap ada celah, soal nyali dan spekulasi diluar materi teori, "jelas Tri Priyo Nugroho.

Pemahaman ini memang bisa dibenarkan, pasalnya tidak semua instruktur motocross mengenalnya.

Padahal, telah menjadi hal mutlak dasar menerjemahkan dan mencetak talenta crosser-crosser belia, untuk menghadapi handicap dengan catatan waktu paling singkat.

"Jadi, kalau saya nilai, Fase ini menjadi dilema serius dan saya berusaha pasang badan, untuk meminimalisir "nervous" yang alaminya terpengaruh dari psikis usia crosser.

Tapi, kalau sudah merasakan sebab dan akibat, bahwa nervous itu harus dilawan saat menghajar handicap, kemudian baik-baik saja, di 6 bulan mendatang, Raffi Achmad pasti makin matang, "optimis Tri Priyo Nugroho.

Dan menanggapi transisi dan penjenjangan karier Raffi Achmad ini, Tri Priyo Nugroho juga menghimbau tegas, soal adaptasi memacu Special Engine 85 cc.

"Agar, personal power Raffi Achmad yang lagi on fire ini, mudah mengumbar dan menjinakan power MX85.

Jadi, feel dan passion Raffi Achmad yang siap tempur ini, sengaja saya jaga serius, karena fase ini sejatinya pembentukan nyali dan keberanian Raffi Achmad itu terbentuk, "tegas Tri Priyo Nugroho memastikan.

Memahami langkah konkrit dan serba terukur dari kajian Tri Priyo Nugroho ini, Bos Vicky jadi makin terpacu untuk bertempur di kejuaraan motocross openchampionship diluar Jatim.

"Sebagai upaya mencari sparing partner Raffi Achmad, yaitu crosser-crosser Nasional di kelas MX65, sekaligus untuk mewujudkan obsesi Raffi Achmad untuk Go Nasional, "kata Bos Vicky penuh semangat.     skg