Tema tampilan bodi jadi mengingatkan pada komik terlaris 93, yaitu Tiger Wong. Tapi, Roma ownernya bangga menyebutnya sebagai predator. Dengan latar warna emosional, kuning bergradasi layaknya fire flame.
Remaja milenial asal Kediri itu memang jeli, soal detail modifikasi. Representasi tema predator itu juga diterapkan pada instalasi winglet di front top cover.
Kental menyampaikan pesan, bahwa Beat Street Fuel injection ini kencang.
Dan pertimbangan jalur lalu lintas Kediri yang identik dengan top speed, juga disiasati pemakaian tapak kaki lebar. Berikut up grade suspensi depan belakang beraksen gold, dengan brand aftermarket.
Untuk riding style, disempurnakan melalui pemakaian setang kemudi dengan style enduro, berciri khas lebar. Bahkan tuas rem ikut berganti aftermarket, serta tambahan hand guard, lengkap dengan ornamen lancip, sebagai visor.
Sebagai pelengkap transformasi tema Predator, performa mesin giliran diupgrade. Workshop RAT Motorsport di Jl. By Pass Juanda 17, Sidoarjo, jadi rujukan.
Dikenal piawai up grade sport, bebek dan matic Fuel injection, hingga provinsi sebelah.
Project kali ini digawangi Imam mekanik RAT Motorsport, Sidoarjo. Imam menilainya sebagai wabah, maraknya matic monster, yang biasa dipakai sunmori.
Termasuk request Roma mengarah kesana. Dan diterjemahkan Imam, melalui pemakaian piston FIM 58 mm dan menggeser stroke 61,5 mm.
Debit udara juga makin lega, pengaruh dari adopsi Throttle body yang dikanibal dari Vario PGM Fi 150. Itu artinya, intake mengalami pembesaran, hingga 5 mm.
“Pertama untuk mensinkronkan inlet throttle body dan kedua memastikan jalur gas segar minim hambatan, ”cakap Imam.
Rubahan itu juga berdampak pada peningkatan debit gas segar. Injector CBR 150 tipe K15, dinilai paling tepat untuk tipikal mesin matic.
Sebab, tipikal semburan lebih homogen.
Dari hasil program remap ECU BRT Juken 5, disebutkan bahwa flow rate berkisar di 185 – 192 cc/minute.
Timing masuknya ke ruang bakar, ditentukan camshaft hasil racikan RAT Motorsport. “Dengan durasi 242 derajat (in) dan 241 derajat (ex), memiliki lift camshaft sama di 7,35 mm, ”jelas Imam yang mengadopsi katup BRT karbon ukuran 28 mm dan 24 mm itu.
Dari pertimbangan option part silinder head dan blok silinder level sultan ini, Imam jadi berani mematok perbandingan kompresi di 14,2 : 1.
“Ringan mengumpan RPM tinggi, sesuai mode dan kebutuhan mesin matic, “analisa Imam.
Dari hasil uji dynotest, power puncaknya mampu menembus di 19,9 HP saat di 4200 RPM. Sedang torsi maksimalnya berada di 37 Nm, ketika bergasing di 2500 RPM.
Pencapaian data tenaga diatas, masih pada tahap best map ignition tertinggi di 22 derajat saat 3000 RPM.
Selain itu juga mengacu ke spesifikasi tapak kaki dan bobot Roma.
Hingga merujuk ke pemakaian roller weight 10 gram dan 15 gram. Respon dan konversi ke speed lebih agresif di gasingan tengah.
“Sehingga, lebih mantap buat adu kecepatan di trek lempeng, ”bangga Imam. teks - foto : rio