Aira 86 MX GTX Team, Lumajang : TEAM PEMULA SIAP GO NASIONAL, DIBACK UP TRACKER & TUNER POTENSIAL

Donny Punggawa Donny Speed, Probolinggo. Dengan membawa nama Aira 86 MX GTX Team, Lumajang, hadir dengan performa mesin terbarunya di musim GTX 2021. Donny Punggawa Donny Speed, Probolinggo. Dengan membawa nama Aira 86 MX GTX Team, Lumajang, hadir dengan performa mesin terbarunya di musim GTX 2021.

Sejak 20 tahun silam bahkan lebih, zona tapal kuda Jatim memang produktif mencetak sederetan tracker potensial, hingga sukses merangsek ke kompetisi nasional.

Pencapaian prestasi mengkilap ini juga atas inteensitas jadwal event dan lokasi sirkuit yang mumpuni untuk melangsungkan training skil.

Lebih tepat memang disebut sebagai kantong team-team GTX Jatim.

Habitat ini yang kemudian menjadi stimulus, saling terdongkraknya prestasi team GTX asal tapal kuda.

"Sebab, bawaanya selalu berada di ruang GTX berikut dengan detail perkembangan, yang menjadi refresh dan merubah pemahaman soal GTX lebih menasional, "sapa hangat Donny Bule tuner serba bisa yang menaungi workshop Donny Speed di kawasan Wiroborang, Probolinggo.

Donny Tuner Donny Speed, Probolinggo. Tuner serba bisa yang kembali dipercaya di dunia GTX oleh Rotibin owner Aira 86 Racing Team, Lumajang.

 

Jelang perjalanan musim kompetisi GTX 2021 ini, Donny didaulat oleh Rotibin Afnani owner Aira 86 Racing Team, Lumajang.

Kelas Bebek 2 Tak Standar 116 cc dan Bebek 4 Tak 130 cc, menjadi kelas utama team, sekaligus menjadi target Rotibin. Mengingat kelas ini yang menjadi cikal bakal dan primadona pelaku GTX di zona tapal kuda.

"Otomatis, secara popularitas dan nilai pride lebih dapat, "semangat Rotibin yang menyatakan telah final membangun dua kuda besi ini.

Rotibin juga menyatakan siap, ketika tahap dan penjenjangan event GTX, selain event daerah juga event nasional. Itu artinya, Rotibin telah mensimulasikan proses perjalanan GTX, yang tak berkutat di wilayah plat N dan P saja.

Mau keluar provinsi juga dinyatakan siap. Sebelum membangun team GTX ini, saya juga telah mengamati lama, dari bursa tracker hingga soal financial.

Terpenting, dengan Aira 86 MX GTX Team, Lumajang ini, saya bisa mempertahankan nama Lumajang tetap eksis di skala nasional. "Berusaha seiring sejalan dan soli dengan team GTX asal Lumajang lainya, "urai Rotibin.

Momen bulan Ramadhan dan libur jadwal GTX, berkah bagi Donny. Sebab, prosses up grade mesin total, test case sampai final seting lebih optimal, sehingga tak keburu dengan dead line.

Dan kompartemen mesin kedua kuda besi ini, dinyatakan baru total. Khususnya basic mesin Bebek 4 Tak 130 cc yang juga akan berlaga menghadapi tracker senior.

Alasan itu pula, piranti pengapian diadopsi dari YZ125, terbagi magnet, spul, CDI dan koil.

"Sampai pemakaian conrod saya gantikan dari 5HV, untuk melayani gasingan RPM yang diperkirakan tembus diatas 12.000, "yakin Donny yang memback up dengan karbu PE 28 mm Sudco.

Katup yang dioversize 29 mm (in) dan 24 mm (ex), jadi efektif menghantar siklus gas segar yang terkontrol camshaft berdurasi 272 derajat.

Selebihnya, bearing komponen mesin lain dipinang versi kompetisi.

Bebek 2 Tak Standar 116 cc. Akan dipacu oleh tracker Ryan Herculees.

 

Untuk mesin Bebek 2 Tak Standar 116 cc, hampir mirip dengan spesifikasi Bebek 2 Tak Standar 116 cc open.

Semua piranti mesin memakai OEM, terkecuali blok silinder telah diporting ulang, untuk pencapaian HP dan Torsi maksimal kebutuhan GTX.

Selain itu juga mensinkronkan gaya bawaan Ryan Hercules tracker yang didaulat Rotibin.

Mesin F1Z R. Masih mengadopsi piranti pengapian OEM.

 

Dengan kuda besi ini, Ryan juga akan memakainya dan bertempur di kelas Bebek 4 Tak 130 cc.

Ironisnya, perangkat pengapian seperti CDI dan spul magnet bawaan motor.

Saya telah mengkomunikasikan dengan Ryan, terkait konsekuensi cara membawa mesin di kelas ini.

Knalpot F1Z R. Spesial request Ryan Hercules, menyiasati minimnya option part racing yang diaplikasi.

 

Memang butuh 3 level lebih extrem, agar tetap ringan mengumpan RPM, untuk dikonversi ke speed.

Dan ketika meninjau jam terbang Ryan, saya yakin Ryan singkat dan mudah beradaptasi.

"Kompensasinya, Ryan pesan knalpot tampang luar standar , tapi memiliki performa galak mempengaruhi torsi mesin, "bisik Donny.   teks - foto : skg