Tampilan perdana dengan formasi teebarunya cukup memukau, audiens yang kebetulan hadir di sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang.
Merapatnya Sponsor pabrikan dan formasi terbaru di 2022, kuat menjadi pemicu sensasionalnya penampilan GTX Team milik Setyawan saudagar asal Sidoarjo itu.
Petarungnya setia dibela Akhmad Febri. Bertempur di Bebek standar pemula s/d 130 cc, Bebek modif pemula s/d 130 cc dan FFA pemula s/d 250 cc.
Makin spesial nama Zidane juga masuk menjadi squad tempur di musim kompetisi 2022.
Putra Anas itu dipercaya menjadi pilot Bebek modif open s/d 130 cc, Sport trail 4 tak open s/d 250 cc dan FFA open s/d 250 cc.
Dalam keterangan resminya, Setyawan optimis akan menguasai kelas-kelas bergengsi di GTX.
Sebab, tahun ini merupakan tahun ke 5 berkolaborasi dengan Pak Be, maestro Kaisar Motor yang inovatif dengan karya terbaru berbasic Fuel injection.
Blue print dan data riset basic Fuel injection, jadi lebih terskema pada level final.
"Sebab, riset, revisi dan testcase berjalan lebih dulu, sebelum Fuel injection meramaikan GTX, "jelas Setyawan.
"Kalau dikaitkan dengan formasi tracker saat ini, kans juara terbuka sangat lebar, "tambahnya.
Pemaparan ini diamini oleh Eki Manager Honda STW 88 Kaisar Motor JP Liner CLD Koizumi Pirelli Max Graphix.
Diatas kertas performa kuda besi, hasil racikan Pak Be, belum terkalahkan.
Penentunya tinggal faktor luck dan meminimalisir kesalahan, saat laga.
Saat ini, dari spesifikasi dan data korekan, dinyatakan final yang terbaik.
Demikian dari sisi persiapan Febri dan Zidan, saya nilai cukup optimal.
"Tinggal jeli dalam berinovasi racing line dan bangun improve dari kelebihan performa kuda besi saat ini, "kata Eki.
Masuknya Zidan, juga menjadi tantangan baru bagi Pak Be.
Pasalnya gaya balap Zidan dikenal ekstrem.
Sejak dua minggu sebelum laga di Onesixeight Indiel MX GTX 2022, Semarang, saya telah melancarkan riset, terkait faktor durability.
Saya pribadi sangat suka dengan gaya balap Zidan. Sejak di laga Exexutive MX Jatim 2021 di Pacitan, saya mulai memahami gaya balap Zidan.
Memang ada racikan khusus buat Zidan, kalau diilustrasikan memang out of the box, "nilai Pak Be.
Memang tak bisa dipungkiri, usaha keras dan tak kenal lelah, pasti berbuah manis.
Petuah ini dilayangkan, usai Zidan jadi jawara di GTX berbasic kelas bebek.
Di sisi lain, kesuksesan ini juga berkat kontribusi co sponsor, yang dinilai memiliki peran strategis.
Seperti brand Koizumi, CLD dan JP Liner, yang memiliki peran vital pada kuda besi yang terklasifikasi racing.
Termasuk suport pabrikan ban Pirelli, yang kian melengkapi dan menunjang kedigdayaan tracker di sirkuit.
Formasi terbaru Honda STW 88 Kaisar Motor JP Liner CLD Koizumi Pirelli Max Graphix, juga mendapat apresiasi spesial dari produsen aftermarket VMX.
Terlebih dan khususnya pada inovasi option part exterior mesin hasil karya Pak Be, yang disematkan pada pacuan tracker.
Cukup lama, orang penting di VMX itu, debat dan ngobrol panjang lebar soal dapur pacu kreasi Pak Be.
Mengamati dan mendalami pemakaian option part exterior mesin "manual tech", kreasi Pak Be.
Dibalik ini semua tetap nama Setyawan yang menjadi foundernya.
Setyawan sosok visioner, juga royal soal bajet untuk keperluan riset pacuan GTX.
Pengaruh ke horizontalnya, juga menjadi sosok yang peduli dengan gairah dan kemajuan GTX di tanah air.
Sebab dengan Setyawan, tuner, manager dan tracker jadi terpola, dengan standarisasi kuda besi berbasic Fuel injection. skg