Style chopper memang melegenda, rancang bangun chopper juga tepat menjadi implementasi pemilik, untuk menyajikan sebuah The Only One Masterpiece. Sebab, chopper bukan paket modifikasi instant. Perhitungan matematika, harmonisasi sampai estetika, berusaha dibuat akur, dalam karya chopper.
“Sesuatu tema modifikasi yang berkarakter, layak dikembangkan dan terus diregenerasi, untuk merefreshnya, ”sapa Ulil Big Boss Emprit Jaya MX Team, Jombang.
Termasuk saat dihadapkan dengan era milenial, Ulil berusaha mengcreated, hasil karya desainya, bisa dinikmati dengan rentang segala usia.
Mengingat Abah Masyhudi Cholil, tak lain Abah-nya Ulil, juga penggemar retro classic. Jadi, selalu nyambung kalau ada sesuatu yang berbau retro, termasuk retro custom Scorpio ini.
Praktis, Ulil yang juga penghobi MX, pada rancang bangun chopper dengan basic Scorpio Z itu, ikut menjadi desainer merangkap director. Cukup atraktif, literatur dan kiblat modifikasi yang diadopsinya.
Eksekutornya, Ulil mendaulat Badirul from Bad Custom, Delanggu, Mojokerto. Keseluruhan desain option part 100% handcraft. Seperti tangki, mengusung bahan galvanis diproses dengan sistem kenteng dan dibuat mulus english wheel, fase finishingnya.
Prosesnya panjang, tapi hasilnya persis produk pabrikan. Bikers menyebutnya perpaduan tear drop dan peanut, berkapasitas 6 liter.
“Spesial piranti ini mutlak perfect, ibaratnya sebagai mahkota, ”sebut Ulil juga pemilik sirkuit Emprit Jaya MX, desa Dugih Waras, Ngoro, Jombang itu.
Desain tangki menjadi sentral acuhan rombakan geometri rangka. Untuk mempermudah mendapatkan ilustrasi geometri rangka terbaru, Badirul lebih dulu menaikan poros swing arm.
Jangan sampai, tampilan chopper sampai merubah sudut mesin. “Sebab, akan berpengaruh merubah sudut karbu dan resiko pada mekanis mesin, ”nilai Badirul.
Badirul memang brilian, dengan naiknya poros swing arm, buritan jadi lebih pendek, tanpa merubah konfigurasi sudut mesin.
Sehingga proses pembentukan kontur sloping frame ciri khas chopper, berjalan lebih ke penyerasian.
Terbagi penambahan sub frame penopang tangki, merubah sudut sub frame tengah sejajar dengan down tube dan meringkas sub frame buritan.
Harmonisasi persamaan bentuk tubular rangka, juga didapat dari aplikasi bahan swing arm double sok dari Daytona R Spec. Dari paduan retro dan modern ini, kuat menyampaikan pesan retropolis.
Kestabilan handling kaki depan digawangi triple clamp dan teleskopik Scoprio Z. Mengapit Bridgestone ring 21”, dikombinasi Metzeler tipe Marathon Ultra 16” di belakang.
Penerangan head light custom style retropolis, berparas hard chrome. Inovatifnya fungsi stop lamp, diinstal jadi satu dengan sein. Untuk mode pengereman, kedua sein akan nyala tapi tak berkedip.
Untuk riding style, handle bar model low rise, dipadu jok custom berlapis hard foam rapat spatbor, dengan foot step ciri khas soft tail.
Sebagai pelengkap dan pemanis detail modifikasi, beberapa kompartemen ditambahkan ornamen hard chrome. Seperti pada holder tangki, bracket spatbor depan dan lis spatbor belakang.
Ornamen ini yang sukses menjadi detailing, saat menikmati sajian komposisi customnya, lebih atraktif dan mewah.
“Kalau mode sein, tetap berkedip seperti fungsi aslinya, ”tambah Reza Manager Emprit Jaya MX Team. Reza juga ikut berpartisipasi, soal up grade performa mesin. Untuk mendapat tenaga layaknya chopper di luar negeri, stroke 58 mm Scorpio, saya naikan 70 mm.
“Performa speed di kecepatan 120 KM/Jam, RPM bisa terjaga lebih rendah, ”bangga Abah Mulyanto. Kabarnya, kuda besi berwarna hitam Blinken ini, pernah menyabet podium kelas FFA di event contest Suryanation di Mojokerto di 2018. teks - foto : collins