Satu lagi sirkuit MX-GTX di Jatim, kembali dibangun dan telah dibuka sebagai ajang latihan penggemar MX-GTX di wilayah Jombang. Dari luar kota, juga banyak yang mulai penasaran.
Beken dengan nama sirkuit Emprit Jaya MX-GTX, berada di desa Sugihwaras, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. Tapi, juga bisa ditempuh melalu akses raya Mojowarno atau Bareng, Jombang.
Dibangun diatas lahan milik H. Ulil dan H. Mashudi, keluarga saudagar asal Jombang penggemar otomotif, yang terbilang cukup lama.
Proses pembangunan berlangsung swadaya, 100% konten lokal. Sebab, perjalanan prosesnya diback up penghobi MX-GTX, Jombang.
Salutnya, sirkuit ini dibangun atas inisiatif untuk kembali memasyarakatkan kompetisi MX-GTX di Jombang, yang telah lama mati suri, usai ditutupnya sirkuit Banjarsari, Perak, Jombang dua tahun silam. Persis dengan filosofi emprit.
Semua ide disepakati, direalisasi sesuai mufakat kapasitas level dan fungsi. Keseluruhan handicap lebih tepat untuk pembelajaran crosser dan tracker, yang terklasifikasi new comer dan pemula.
Untuk luas total sirkuit berada di 150 meter dan 50 meter, dengan handicap rapat, berkontur vulkanik mix pasir. Istimewanya disini, layout sirkuit memungkinkan menjadi simulasi untuk berkompetisi, saling menekan.
Rapatnya sajian handicap, termasuk u-turn, crosser dan tracker makin mudah improve, soal permainan racing line, in-out. Improve dan ilustrasi untuk menyusun strategi pasti dijadikan bekal.
“Dengan begitu, ada tambahan ilmu, yang didapat dan dibentuk dari sirkuit Emprit Jaya, ”tegas M. Fatkul Owner Tim Baja Beton MX-GTX Team, Jombang, yang juga aktif berlaga di kejuaraan drag bike nasional.
Termasuk tambahan tipikal kontur trek pasir mix vulkanik, pas buat pembelajaran cara dan pola mengumpan RPM, yang benar, agar speed lebih mengalir.
Satu ilmu dan skill lagi disini juga didapat, yaitu meningkatkan nyali lebih full throttle, ”jeli Slamet Biuz crosser executive yang tak pernah absen meruncingkan skill disini.
Tapi, bukan berarti yang senior nggak bisa latihan disini. Paling lebih tepat, untuk kebutuhan mencari best performa mesin dan setingan suspensi, saat menjelang mengikuti kejuaraan bergengsi.
“Untuk senior, di tengah pandemi seperti saat ini, relatif dimanfaat mengasah kecepatan kontrol throttle dan braking, sembari melatih teknik whip guna mempersingkat jumpingan, ”kata Domik tracker kawak yang rencana aktif berlaga di 2021 membawa bendera Baja Beton MX-GTX Team, Jombang.
Sisi lain, sirkuit Emprit Jaya mulai menjadi incaran crosser executive Jatim, sebagai alternatif untuk mencari keringat. Sabtu silam, tampak Eko Aries Putra, H. Mas’at Zeckariyah, Danang, Mr. Hans, Suryanta, Vicky, Anshori, dan masih banyak lagi.
Gara-gara Mr. Hans, warga terheran, lantaran bule kok sampai tahu sirkuit Emprit Jaya, Ngoro Jombang, bisik warga dari kerumunan. Sontak, banyak yang minta wefie, bersama Mr. Hans, dengan senyum khasnya.
Bahkan Mulyanto Kepala Dusun Sugih Waras, Ngoro, Jombang, juga menyambut baik dengan dibangunya sirkuit Emprit Jaya. Sebab, selain untuk menghibur warga dan membuka akses lapangan pekerjaan.
Pelan tapi pasti, saya harapkan bisa merubah mindset remaja penghobi balapan liar. “Agar, lebih menggemari olahraga berprestasi yang lebih safety, yaitu MX-GTX, “tegas Mulyanto. teks - foto : rio