.

Salah satu exmud asal Sugih Waras, Ngoro, Jombang, juga big boss Emprit Jaya MX Team, Jombang yang akrab disapa Ulil, kembali merefresh formasi dan strategi MX Team, yang dinakodainya.

Masa pandemi dan jadwal event motocross yang semakin nggak jelas, dimanfaatkan Ulil untuk membangun sirkuit Emprit Jaya MX Team, di desa Sugih Waras, Ngoro, Jombang.

Dibangun atas inisiatif Ulil, yang sepenuhnya disuport oleh warga desa Sugih Waras, Ngoro, Jombang. Sejak perencanaan hingga proses pembangunan, dihandel oleh langsung Management Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang.

Dipakainya nama Emprit juga memiliki arti dan filosofi menarik bagi keluarga besar Ulil. Emprit itu bentuknya kecil, tapi ada dimana-mana dan juga tangguh.

“Tapi, dimana dia berada selalu membawa berkah dan manfaat, ”bangga Ulil dari basecampnya di desa Ketawang, Sugih Waras, Ngoro, Jombang.

Jadi, hampir tak ada campur tangan orang luar, dalam proses pembangunanya. Kerenya, luas sirkuit dan desain, dirancang berdasar kebutuhan crosser, jadi serba terukur dan tepat sasaran. Sebab, sejak rencana awal memang menjadi private sirkuit.

“Tapi, tetap dipersilahkan bagi penghobi MX-GTX, misalkan ingin kembali mengukir skill dan memakainya, untuk pemantapan, ”bijak Ulil.

Igam Auzan Grade A MX2 dan crosser Izam Zamani Non Seeded FFA, crosser yang telah lama membawa nama Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang, kembali menjadi tester dan tim revisi. Terkait mencari lebar sirkuit dan detail handicap, paling proporsional.

Keduanya spesial dan hanya dipersiapkan turun di putaran event Trial Game Dirt di Jawa. Dan hampir tak pernah berlaga di event MX-GTX Openchampionship.

“Telah menjadi kesepakatan Management Emprit Jaya MX Team, ”kata Reza Ariyan Manager Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang. Sebab, kedua crosser potensial ini, masih ada hubungan saudara dengan Ulil.

“Jadi, Trial Game Dirt dinilai cukup untuk memberi kepuasan, terhadap hobi MX-GTX keluarga besar Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang, ”tambah Reza.

Atas dasar itu pula, desain sirkuit dirancang dan didesain persis dengan tipikal sirkuit Trial Game Dirt. Lebih teknikal dan handicap rapat, pantas disebut kalau tipikal sirkuitnya fokus di sprint atau mengolah akselerasi.

Teknik mengumpan power lebih terukur makin terasah, kadang masih over power. Mengingat, steping dan interval handicap acak alias atraktif, dengan pola berm u-turn yang tajam.

Konteks demikian ini, permainan racing line sisi out, jadi makin dominan. Sebab, lebih memungkinkan untuk mengalirkan speed, dibanding racing line sisi dalam.

“Bukan berarti yang tercepat memangkas waktu, masih perlu dibuktikan dengan racing line sisi dalam, ”tegas Igam Auzan.

Sengitnya, paduan jenis trek yang memakai pasir tras, seakan merangsang crosser untuk terus full throttle dan gantun RPM untuk mengatasi roda terkunci.

Pasir tras adalah jenis pasir terbaik, biasa menjadi campuran semen dalam pembuatan batako. Pengaruh positifnya, debu lebih minim, sekalipun tergerus gasingan roda.

Pada point ini, crosser Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang pada bab pelatihan skill gantung RPM makin terukur. Simulasi untuk menambah bukaan handgrip jadi makin berani.

“Mengingat cara ini yang telah menjadi resep untuk memaksimalkan speed di setiap handicap sirkuit Emprit Jaya, ”timpal Izam Zamami.

Makin spesial, kondisi trek tak ada lagi istilah berlumpur dan memicu ban jadi  donat. Faktanya, meskipun tersiram hujan lebat, resapan air tetap ideal, meskipun di sirkuit tak dilengkapi drainase untuk membuang air.

Ya inilah kelebihan alam desa Sugih Waras, Ngoro, Jombang. Keberadaan sirkuit sekaligus mampu memberi hiburan gratis kepada masyarakat di masa pandemi. Bagi yang produktif beraktifitas, sore harinya pasti mampir.

“Demikian dengan siswa siswi sekolah, juga cukup senang melihat kuda besi terbang, ”papar H. Mashudi Cholil instruktur fisik crosser Emprit Jaya MX Team, Ngoro, Jombang.

Mulai aktif dan eksisnya sirkuit Emprit Jaya, Sugih Waras, Ngoro, Jombang yang kemudian turut memacu Ulil ikut training skill. Kawasaki KX 250 spesifikasi 2019 menjadi andalanya.

Inysa Allah 6 hari lagi akan datang unit KX 250 cc versi 2021. Saya pribadi juga paham, soal pressure dan tingginya tensi kompetisi di Trial Game Dirt.

Selain KX 250 versi 2021, juga lagi on progress sport trail FFA, yang dibangun dari basic Ninja 150. Dengan spesifikasi kaki-kaki full special engine.

Special up grade performa mesinya ditangani Aris T2M, Mojokerto. Nama Aris T2M popular di kalangan sport 2 tak, bahkan hasil korekanya sering menjadi kuda hitam di lintasan drag bike.

Dengan kuda besi baru yang lebih up date teknologi dan fresh ini, saya harapkan bisa lebih kompetitif saat menghadapi tim nasional.

“Di satu sisi juga sebagai prasarana tambahan untuk latihan di sirkuit Emprit Jaya, Ngoro, Jombang, bagi crosser dan tracker yang membutuhkanya, ”beber Ulil.

Selain nama Ulil juga ada Zudin kakak kandung Ulil, yang rencananya akan aktif di kelas excecutive c. Ulil dan Zudin, juga kerap melangsungkan sparing partner, saling melayangkan pressure, hingga mengunci racing line.

Dan pelatihan swadaya ini, telalu melalui siklus dan evolusi. Sebab, awalnya traininig, hanya sebatas pengenalan handicap sirkuit, teknik dan cara mengolah speed, sampai late braking. “Dan saat ini mulai memasuki fase sparing, ”urai Zudin.

Demikian dengan kuda besi, telah melalui tahapan yang terukur. Jadi, kalau awalnya tetap memacu KLX 150 dan CRF 150L. “Tetap ada peninjauan dan kemampuan, kapan saatnya naik kelas ke specia engine, ”yakin Zudin.

Kerenya, untuk menyemarakan MX-GTX di wilayah Jombang ini, tegas dinyatakan regenerasi ikut dijalankan. Seperti Wildan 50 cc, Nanda 65 cc, Ozil 50 cc, kalau Saka Khiar dan Al Fathir dirujuk menunggang Minimoto.

Crosser-crosser belia potensial ini dilatih swadaya, artinya crsosser yang lebih kawak bertugas sharing teknik, fisik sampai pemilihan asupan makanan, sebagai penunjang. Dan faktor kebetulan, crosser-crosser belia ini masih ada hubungan saudara.

"Tapi, saya yakin pelan tapi pasti terbias dan menjadi wabah positif di masyarakat Jombang, khususnya penggemar otomotif, "semangat Reza.    teks - foto : collins