Honda CRF 150L, Kepanjen - Chandra Tobacco DKMS Racing Team : SPESIFIKASI SULTAN & TEROBSESI LAGA DI EVENT SUPERMOTO

Dony & Reyno - Dony Kepanjen Motor Sport. Antusias mengawal Chandra Tobacco Racing Team, untuk kembali berkiprah di kompetisi supermoto. . Dony & Reyno - Dony Kepanjen Motor Sport. Antusias mengawal Chandra Tobacco Racing Team, untuk kembali berkiprah di kompetisi supermoto. .

Chandra Tobacco salah satu brand distributor tembakau tenar asal Kepanjen, Malang. Chandra Tobacco cukup banyak berpartisipasi dalam menggerakan perekonomian masyarakat luas, khususnya bagi pelaku usaha di segmen cigarete.

Di belakangnya ada nama Awik Andika CEO Chandra Tobacco, yang lagi on fire di dunia otomotif. Ada misi spesial yang diusung Awik di supermoto.

Tak lain untuk mendongkrak popularitas Chandra Tobacco hingga scoop nasional. Pasal itu di fase warming up, Chandra merealisasinya melalui kuda besi supermoto berspesifikasi sultan, dengan basic Honda CRF 150L.

Awik Andika CEO Chandra Tobacco. Dongkrak popularitas bisnis melalui balap supermoto skala nasional.

 

Mengingat, option part yang diadopsi, diatas spesifikasi kuda besi yang berlaga di Trial Game Asphalt maupun supermoto championship.

Hal ini pula kuat mengindikasikan bahwa Awik, tak main-main untuk berlaga di supermoto.  

Dony tuner Dony Kepanjen Motor Sport, di kawasan Sengguru, Kepanjen didaulat menjadi arsiteknya.

Dony yang lama berkecimpung di road race dan karapan 201 meter. Apalagi hanya sekedar up grade performa supermoto dan Fuel injection, yang dinilainya cukup instant.

Up Grade Performa Mesin CRF 150L. Menghabiskan 3 piston, demi mengejar performa paling bengis. 

 

Lonjakan kapasitas mesin kali ini didapat dari bore up, melalui pemakaian piston KTC Forged 66 mm.

Brand KTC menjadi pilihan akhir, setelah 3 piston yang diaplikasinya nggak tahan dihajar perbandingan kompresi 13,7 : 1.

Piston KTC dan liner yang diadopsi dari mesin diesel tipe genset, menurut Dony sebuah kombinasi yang pas.

Mampu mengawal hingga gasingan 12 ribu RPM, tipikal korekan yang saya konsep saat ini cenderung torsi, sehingga tak perlu RPM sampai 14 ribu, "urai Dony yang mematok timing ignition 33 derajat saat di 5000 RPM sampai dengan 10.000 RPM.

Throttle Body. Adopsi produk BRT dengan inlet oversize.

 

Untuk throttle body diback up BRT dengan inlet 36 mm, dengan pertimbangan kebutuhan AFR dan meningkatnya kapasitas mesin. Sedang injector dipinjam dari Kawasaki Ninja Mono yang memiliki spesifikasi 12 hole.

Dengan flowrate 200 cc/minute, hasil dari remap ECU Daytona.

Over size katup. Menjadi menu wajib melayani peningkatan kapasitas mesin.

 

Dari peningkatan debit gas segar itu pula, turut memicu perubahan diameter intake menjadi 35 mm dan lubang buang 29 mm.

Disempurnakan penggantian katup aftermarket 34 mm (in) dan 29 mm (ex), serta diolah knalpot Potter.

Serta camshaft hasil modifikasi, dengan spesifikasi in open di 35 derajat sebelum TMA dan close di 60 derajat setelah TMB.

Dan ex open diplot di 60 derajat sebelum TMB dan close di 35 derajat setelah TMA.

Knalpot. Dipercayakan produk Potter.

 

Riset camshaft kali ini spesial untuk trek stop and go, jadi mirip dengan tipikal mesin karapan.

"Saat sesi pengujian speed, di trek 200 meter mampu menembus 160 KM/Jam, "tegas Soleh.

Sebab, untuk saat ini gigi rasio memakai MCC, dengan perhitungan menu supermoto. "Sehingga, konversi power to speed-nya lebih rata dan agresif, "yakin Dony.

Dony Tuner DKMS & Buah Hati. Usai training skill di road race, sekarang intens kembangkan skill di supermoto.

 

Untuk kompartemen crankcase, kampas dan pegas kopling berganti kompetisi. Serta rubahan bobot magnet yang dijadikan 900 gram.

Sekilas infonya, style supermoto yang biasa dipakai beradu power dan speed ini, sempat menjadi trend sejak bulan puasa.  

Dengan rider Soleh Yahombe, yang biasa berlaga di karapan 201 meter. Tapi, belakangan ini Reyno putra Dony, mulai aktif memacunya untuk latihan supermoto. Sebelumnya, Reyno juga aktif training skill road race.   

Awik Andika & Putra. Mengusung nama Chandra Tobacco DKMS Racing Team, fix melurug event supermoto skala nasional.

 

Pada fase ini saya nilai sebagai pemanasan dan test case. Rencana kedepan, saya pastikan untuk berlaga di event supermoto skala nasional.

"Seperti obsesi saya untuk mendongkrak popularitas Chandra Tobacco di segmen pasar yang lebih luas, "semangat Awik yang rencana mengusung nama Chandra Tobacco DKMS Racing Team itu.   enea