Kawasaki KRR 150, Gresik : UP GRADE PERFORMA STYLE SUPERVISOR PABRIK DETERJEN

Tak selamanya Bang Toyib, seperti lirik lagu Hellowen, eh Wali Band yang jarang pulang, itu bisa dibenarkan.

Faktanya Toyib owner KRR 150, justru menjadi sosok Family Man, di tengah kegaduhan proses up grade performa Kawasaki KRR 150 partner daily use-nya.

Pemicunya, terklasifikasi berat, setelah kualitas bearing as kruk yang identik berkitir di RPM tinggi itu, tak sesuai kebutuhan mesin.

Impact-nya, saat dipanteng stasioner di 4000 RPM muncul suara asing, di dunia sport 2 tak tenar dengan problem "kemrengseng".

Sontak bikin panik pemilik akun IG toyibs, hingga mengambil langkah seribu, cari workshop yang lebih jitu.

Hasil rujukan dari kolega dekat, warga kawasan Krikilan, Driyorejo, Gresik itu lanyas meluncur ke Jl. By Pasa Juanda 17, Sidoarjo.

Tak lain adalah workshop milenial RAT Motorsport.

Usai menyampaikan keluhan, bagian mesin secara menyeluruh mengalami overhoul total.

Dari pengecakan fisik bearing as kruk, lantas merujuk berganti baru Daytona tipe Hybrid. Biasa diadopsi engine builder drag bike, juga liaran.

"Angka toleransi clearence bearing lebih besar, ciri khas High Speed, "jelas Holi tuner RAT Motorsport yang biasa menangani job berat.

Di kompartemen yang sama sil crankcase, penjamin second compression juga berganti baru.

Berikut menambah teflon high temp, pada rongga daun as kruk, guna memadatkan second compression.

"Bahkan, fly wheel bekas bubut kini dilengserkan, berganti baru dari OEM, "terang Holi.

Usai problem teratasi, Toyib malah berat untuk bergeser.

Bukan lantaran kopi-nya belum habis, tapi justru atmosfir workshop RAT Motorsport yang kental dengan racing, jadi problem baru bagi Executive Supervisor PT. Wings Surya, segmen produk deterjen.

Pasalnya, otak kanan dan kiri serasa dipaksa akur, mengikuti nurani untuk mengadopsi porting polish penjamin siklus kerja mesin 2 tak.

Nggak pakai lama, blok silinder dan silinder head yang kebetulan lagi terbongkar, lanjut dinaikan ke meja kerja.

Konsentrasi awal, untuk menaikan debit gas segar, tinggi keempat lubang transfer dinaikan.

Pada primary transfer dijadikan tertutup piston di 64 derajat, demikian secondary transfer diplot di 60 derajat.

Kendati konversi milimeter tingginya terpaut 0,5 mm, akan tetapi doping gas segar yang kini dilayani PWK 32 mm, jadi kian meningkat.

Hasil testcase sementara, untuk menu touring dilayani pilot jet 48, mengawal gasingan bawah.

Transisi HP dan torsi diatas 5000 RPM, giliran dipercayakan main jet 148.

Dan dihantar reedvalve V-Force III, yang dibekali adaptor perubah sudut venturi karbu lebih curam.

"Dengan maksud yang sama, bak karbu jadi tak sampai bentrok crankcase, "tunjuk Holi penganut hairstyle hot yellow.

Dari meningkatnya kapasitas proses pemampatan dan makin meningkatnya pengaruh panas, desain exhaust lantas dimanfaatkan untuk mereduksinya, tanpa mengorbankan performa mesin.

Tinggi exhaust kini dibuat terbuka hingga 90 derajat, versi data dial gauge.

Ketika dikonversi manual mode jangka sorong, setara dinaikan 31 mm.

Dengan lebar dinding 41 mm, berkontur elips, serta tambahan nat lancip di titik vertikalnya.

Data spesifikasi exhaust, dari sisi durability piston side B, relatif aman terkait usia ring piston, saat dipakai touring seperti request Toyib.

Bahkan timing dan durasi bukaan Super Kips, yang masih aktif dikondisikan terbuka saat di 98 derajat dari titik vertikal.

"Pengaruh ke akselerasi dan top speed kian bengis, dengan asumsi BBM wajib pertamax, sesuai kiblat rasio kompresi 12.2 : 1, "beber Holi yang menyematkan radiator B-Pro buat reduksi panas mesin.

Belum lagi, setelah diback up knalpot RS 1, model Python, dengan dimensi perut medium dan difuser landai.

Latar konsumsi kebutuhan touring, stringer aplikasi panjang 30 cm, hingga sukses mengkail 39,3 HP di 10.800 RPM.

Berbanding torsi maksimal 27 Nm, jelang 10.200 RPM.

Pemakaian knalpot yang marak di komunitas sport 2 tak ini, menurut Swega CEO RAT Motorsport, mampu menonjok hingga 20%.

"Dengan catatan, sesuai dengan desain exhaust, transfer dan kompresi, "terang Swega.

Kini penggemar ikan hias itu, bisa kembali lega, berlaga di lintas provinsi buat full throttle.

Bahkan, kabarnya putra pertamanya juga kelak dikader jadi rider, setelah di bangku 4 SD.   skg