Honda Supra X 125, Pontianak RAT motorsport : USAI ADOPSI 4 KATUP TEMBUS 26 HP !

Maraknya sport 4 tak series yang, bertransformasi menjadi herex, kental menjadi inspirasi Alif ownernya from Pontianak.

Muara, kalkulasi sport 4 tak yang terklasifikasi klasik, bisa melebihi performa diatas sport 4 tak baru, kian memantapkan pilihan Alif memakai basic Supra X 125 dalam merealisasi hasratnya.

Sekian persenya, pada up grade performa kali ini, Alif juga pingin mengetahui persis, sampai dimana limit kemampuan Supra X 125.

Latar itu, Fikri tuner RAT Motorsport, Sidoarjo yang didaulat merasa tertantang, seperti request Alif untuk mengadopsi empat katup single camshaft.

Jadi serasa kembali ke 2005, tapi sayang trend empat katup single camshaft kurang diminati, lantaran terbentur regulasi saat diadopsi di kompetisi.

Kini Alif mengulang masa puncak berjayanya bebek 4 tak, tapi untuk pemakaian daily use dan touring.

Bisik Alif, buat melayani bebek jantan Fuel injection !

Silinder head 4 katup single camshaft itu diadopsi dari brand XTR, komplit empat katup, berikut rocker arm berkonfigurasi 2-1, bertapak roller.

Cuman camshaft dicustom ulang, menyelaraskan kubikasi mesin yang kian membengkak hingga 208 cc.

Pengaruh paduan piston 66 mm yang terbenam 0,9 mm, serta nilai stroke yang kini meningkat di 61 mm.

"Dari racikan piston, perbandingan kompresi terpantau relatif ideal di 12,6 : 1, yang diklaim stabil meskipun touring seharian menembus jarak 300 KM, "yakin Fikri yang meneruskan dengan pemakaian knalpot RAT Motorsport.

Sehingga, konsep custom camshaft, oleh Fikri turut dimanfaatkan mengejar durability performa mesin.

Hasil tinjauan busur derajat, menunjuk di angka 265 derajat (in) dan 262 derajat (ex), untuk durasinya.

Sedang suplai gas segar, lumayan ribet mensinkronkan antara kontur intake leher angsa dan intake silinder head.

"Leher angsa berperan ganda, sisi bawah jadi adaptor, berkonfigurasi dari oval ke bulat, "tunjuk Fikri.

Sedang leher angsa sisi atas, bertahan bulat dengan diameter 30 mm, mengikuti pembesaran venturi karbu PWK 28 mm yang diadopsi.

Di atas dynotest, komposisi setingan karbu, tepat saat diseting main jet 130 dan pilot jet 42.

Hingga untuk mengaktifkan gasingan atas, needle jet berganti brand JJH-1, berkontur gemuk dan dibooster CDI Aftermarket.

Data aktual, semburan tenaga mampu menembus 26,5 HP, bersanding torsi maksimal 21 Nm.

Untuk menyikapi loss power, pengaruh drastisnya peningkatan kurva power, maka kopling house berganti Karisma.

Dikawal 5 lapis kampas kopling dan 4 lapis plat kopling, dipadu pegas kopling kompetisi.

"Dan karena menu pemakaian dominan dipakai touring, final gear jadi berganti 13-33, pertimbangan gigi rasio yang masih bertahan standar, "Jelas Fikri.   skg