Ngalas, trabas atau yang beken dikenal dengan istilah adventure, terus menghadirkan embrio baru.
Kerenya meskipun new comer, tapi soal persiapan kuda besi, setara dengan pacuan rider yang terklasifikasi senior.
Mengingat, selain mengadu fiisik yang extra, adventure juga identik sebagai ajang mengadu performa kuda besi.
Baik dari sisi durability, akselerasi sampai efesiensi bahan bakar.
Hal demikian memang benar, persis pemaparan Arik Dwi Rahmawan, rider adventure asal Probolinggo yang berdinas di Polres Kota Probolinggo.
Nama Arik juga disebut-sebut sebagai legenda balap roda dua di Probolinggo, di segmen karapan liar lanjut ke road race.
Kerenya, melalui adventure ini anggota satuan Reskrim itu, menjadikanya sebagai sarana Cooling System.
Merangsang dan mengajak para milenial, untuk beradu fisik dan kepiawaian menggantung RPM mesin di tanjakan tengah belantara.
Skala prioritas, sasaranya untuk mereduksi aksi kebut-kebutan di jalan.
"Dan adventure saya nilai paling tepat guna, menjadi solusinya, "tegas kelahiran 82 Probolinggo itu.
Makin spesial, soal up grade performa mesin, pria yang identik dengan platnom "S 444 PI" itu, berkolaborasi dengan Eka begawan "B66 MX Garage" di kawasan Dringgu, Probolinggo, rider veteran road race era 2005 itu.
Alasan mendasar dipilihnya CRF 150L, lantaran faktor geometri dan dimensi rangka yang pas dengan postur Arik yang saat ini paling jauh beradventure di
Banyuwangi, Malang dan Mojokerto itu.
Menanggapi bengisnya medan adventure, Eka jadi berhitung lagi, soal toleransi durability dan kebutuhan Arik saat mengumbar speed.
Up grade performance dimulai dari bore up melalui pemakaian piston 65 mm, berikut penggantian liner kompetisi.
Otomatis throttle body CB 150 dengan inlet 33 mm lengkap coin customnya, menjadi kompensasinya.
Tekanan positip meningkat, praktis fuel rate turut dinaikkan hingga 190 cc/menit - 210 cc/menit, lewat re-flash ECU BRT yang diaplikasi.
Paduan injector BRT 1 hole, sukses menciptakan tipikal semburan lebih pekat. Apalagi setelah katup dioversize menjadi 39 mm (in) dan 34 mm (ex) dan durasi camshaft custom menjadi 266 derajat.
"Konversi ke akselerasi makin kumal bagaikan badak, "puji Arik yang pede dengan knalpot produk Andy Speed.
Piranti koplling juga kena jarah, mengaplikasi 6 kampas dan 5 plat kopling berikut pemakaian pegas kopling kompetisi.
Spesial diproyeksikan untuk menghantar akselerasi. Alasan itu final gear berani memakai perbandingan ringan.
Praktis, untuk menghadapi ekstremnya tanjakan, sekarang cukup dilalui dengan senyuman, "sumbar Arik.
Untuk saat ini perbandingan kompresi saya plot di angka 12,1 : 1. Sejauh ini, sukses menjadi resep mesin pacuan Arik lebih tahan.
"Pencapaian torsi dan HP maksimalnya, juga selaras untuk melayani kebutuhan gasingan roda belakang saat di tanjakan, "nilai Eka. skg