Di rangkaian Shell BluCru Yamaha Enduro Challenge 2025, rekan media berkesempatan menguji coba performa line up terbaru matic Yamaha yang tagline-nya lagi nge-hits Hebat, Kuat dan No Debat !
Jarak tempuh 20 KM dan geografis wilayah Batu, memang tepat menjadi kawahcandradimuka matic yang lagi ramai jadi perbincangan ini !
Dengan mengambil start di Yamaha Sentral Malang, Kayu Tangan, Malang, sebanyak 10 unit Gear Ultima 125 Hybrid S, riding bareng menuju sirkuit Jalibar, Batu.
Diawali dengan briefing tata tertib berlalu lintas disampaikan oleh Team Marketing Yamaha PT. STSJ, serta pemaparan route yang diguide oleh Fariz dan Dedi komunitas YRFI Seduluran Malang.
Setelah doa bersama dan mengenakan Apparel komplit, rombongan middle touring Gear Ultima 125 Hybrid S, diberangkatkan di cuaca yang begitu bersahabat.
Suguhan kondisi lalu lintas padat merayap, akhir weekend di akses kota Malang, begitu akrab menyapa, oleh masyarakat urban yang akan berwisata ke Batu.
Otomatis Mode berkendara stop and go jadi menu utama, sembari manuver tajam, mencari celah bebas dari kemacetan.
Sesekali juga mengerem extrem, oleh lalu lalang kendaraan, yang nongol dari pertigaan kampung, kadang milenial memaksa masuk jalur usai nongkrong dari cafe, hingga terpangkas oleh space jalur putar balik.
Geometri dan performa suspensi Gear Ultima 125 Hybrid S, sejauh ini bisa diandalkan.
Faktanya, handling terjaga sempurna tak terpengaruh oleh pakemnya ciet depan, kendati berlangsung extrem, sebaliknya saat berakselerasi handling terjaga stabil.
Indikasi Geometri rangka dan tingkat kekenyalan suspensi depan dan belakang, lebih proporsional mendistribusikan center of gravity.
Selepas dari lalu lintas yang padat merayap, lanjut menguji respon dan agresifnya speed di gasingan tengah atas.
Untuk mendapatkan kecepatan 70 KM/Jam, tak pakai lama !
Konversi power dan torsi mesin ke CVT, begitu berlimpah tersalur ke speed.
Bahkan, fase mengumpan sentrifugal tak lagi terasa, tradisi Loss power, seolah tereliminir oleh racikan daleman CVT Gear Ultima 125 Hybrid S.
Tapi, ketika meninjau bobot Gear Ultima 125 Hybrid S, memang logis kalau power to weight rationya, banyak berkontribusi dalam konteks pencapaian top speed.
Soal handling saat dihadapkan kontur jalan yang bertipikal manuver lebar, ada kesan rigid dari struktur bushing engine mounting maupun geometri rangka.
Otomatis akurasi racing line terjaga lebih baik, dengan respon handling istimewa !
Profil ban depan belakang yang mengadopsi ukuran sama besar 110/70-12, juga diindikasi banyak pengaruhnya saat kebutuhan manuver.
Tak terasa middle touring bersama Gear Ultima 125 Hybrid S, sudah sampai di kawasan Mojorejo lokasi Warung Wareg, sebagai check point untuk makan siang.
Di kesempatan ini, Divisi Teknik Yamaha Sentral Malang, turut mengecek kapasitas bahan bakar yang terpakai, dari masing-masing rider, dengan metodhe full to full.
Pemakaian bahan bakar paling hemat tercatat di angka 0,9 ml tak sampai 100 ml, untuk jarak tempuh 20 KM.
Sementara yang mode boncengan, pemakaian bahan bakar tercatat di angka 220 ml.
Menariknya, kontur jalanan menanjak akses ke sirkuit Jalibar, Batu, juga tepat dimanfaatkan untuk sesi pengujian performa mesin dan CVT Gear Ultima 125 Hybrid S.
Tak perlu full throttle untuk menghadapinya ! Pasalnya, peak performa CVT Gear Ultima 125 Hybrid S, saat di 6000 RPM telah otomatis membentuk mode perbandingan berat.
Jadi, konversi output gasingan CVT tetap tersalur sempurna ke roda belakang, kendati menghadapi tanjakan dan pengaruh bobot pengendara. skg