Matic terbaru Yamaha, Gear Ultima 125 Hybrid mulai tampak di jaringan dealer resmi Yamaha PT. STSJ, khususnya wilayah Indonesia Timur.
Matic yang mengusung tagline Hebat, Kuat dan No Debat, akhir-akhir ini makin viral, oleh tayangan visual bertema out of the box !
Mantapnya, teknologi, fitur, dimensi dan kenyamanan, juga cocok buat alternatif partner touring, atau Sunmori berburu kuliner legend.
Dipakai single riding maupun boncengan jadi tetap pede, tanpa khawatir performa melorot !
Membahas soal riding boncengan, sebenarnya apa saja sih peran boncenger saat riding ?
Lantas, bagaimana menjadi boncenger yang baik ?
Nih saran dari Tantri Team Promosi Yamaha PT. STSJ, yang intens berburu kuliner legend saat weekend.
1. Biasakan menjaga postur tubuh rileks tapi tetap terkontrol, agar tak mudah mendorong atau menambah beban rider di depan, misal saat pengereman.
2. Ikuti gaya berkendara rider di depan, seperti saat manuver lebar, tajam, sempit maupun U-turn.
Agar, tingkat kestabilan rider di depan lebih terjaga penuh, khususnya dalam mempertahankan jalur atau race line.
3. Hindari mengajak ngobrol rider, dengan konteks yang memicu rider untuk ikut berfikir atau mengingat-ingat.
Seperti pembicaraan menjumlah total struk belanjaan dari modern market yang baru saja disamperin, atau lokasi tempat makan dan pernah nge-hits di 15 tahun silam.
Agar, konsentrasi rider tetap fokus dan feel menyenangkan, tetap terjaga.
4. Merencanakan pemberhentian di radius 1 KM sebelum lokasi tujuan, "camkan" sebagai peran mutlak boncenger.
Misal, akan mampir di station pengisian bahan bakar atau pingin recovery untuk makan di resto.
Di radius sebelum jarak 1 KM, ingatkan rider, agar pindah jalur lebih dulu, sembari menyesuaikan pusaran kecepatan arus lalu lintas di seputaran lokasi.
Dengan begitu, kendaraan di belakang bisa waspada, khususnya di perlintasan jalur provinsi yang rata-rata melaju di kecepatan diatas 60 KM/Jam.
5. Boncenger yang baik, selalu membawakan kebutuhan rider, khususnya yang sifatnya "quick acces", seperti minuman, cemilan, masker, tissue dan uang pecahan ribuan.
Aktifitas ini, bisa dilakukan ditengah berkendara, atau saat berhenti di traffic light dan boncenger harus paham juga sigap soal kebutuhan rider.
Dasar itu, boncenger yang baik selalu membawa tas ransel berkontur Compact.
6. Kalau sampai 7 lubang dari 9 lubang aspal terus dihajar sepanjang perjalanan, itu tanda-tanda mulai menurunya konsentrasi rider.
Jangan sampai segan, menegur rider dan segera komunikasikan untuk recovery di tempat nyaman, aman dan minimal terdapat team keamanan.
7. Ciptakan inisiatif menjadi penunjuk arah atau guide yang cerdas.
Misal rencana riding ke destinasi, yang bisa ditempuh dari dua arah berbeda.
Maka, jangan hanya terpacu oleh google maps, dengan pertimbangan jangkauan jarak lebih dekat.
Alangkah baiknya, ajak rider mempertimbangkan fasilitas sepanjang perjalanan.
Terkait, keberadaan station pengisian bahan bakar, bengkel tambal ban, maupun soal keamanan jalan yang akan dilalui. *