Masih menjadi laga neraka, bagi crosser yang hadir di Powertrack 2021 putaran 2, sirkuit Banjar Patroman.
Harapan dan obesesi para crosser untuk mengeksplore kemampuan skill di laga Powertrack 2021, serasa sirna kendati terus berusaha keras.
Setelah, kondisi sirkuit berubah jadi licin dan berlumpur, karena faktor cuaca. Praktis persiapan wajib extra, seperti hasil briefing dan evaluasi.
Bahkan, kompetisi jadi berlapis, materi teori dan skill yang biasa dipaparkan instruktur, fakta terbaruunya perlu untuk ditinjau dan dikaji lagi.
Sebab, kalau dipilah tak sekedar membutuhkan kematangan skill dan tingginya jam terbang training.
"Lebih dari itu, juga improve, analisa mendalam dan penguasaan kondisi sirkuit, yang kemudian dikonversikan ke gaya balap, "sapa hangat Mevans Sanggramawijaya crosser Onesixeight Motocross Team.
Bekal full throttle dan taktis membaca kondisi setiap jengkal handicap saja, di laga seri 2 ini nggak cukup.
Sebab, dari tinjauan hasil free practice, Kawasaki KX 250F pacuan Mevans harus dievakuasi, hingga Mevans harus berjalan ke paddock.
Lantaran dipicu problem overheat, saat menandingi agresifnya gaya balap Mevans, di laga mud race.
Kawasaki KX 250F akhirnya dinyatakan Onesixeight Management tak bisa mengikuti ritme gaya balap sang Pangeran.
Padahal, Mevans terobsesi dan ingin membuktikan, menjadi jawara bersama Kawasaki KX 250F.
Fenomena ini pula yang membuat penasaran Mevans, mencari teka-teki dan misteri performa Kawasaki KX 250F.
Sebab, hingga berita ini diturunkan, selama laga di event motocross openchampionship, Mevans belum pernah mendulang kemenangan dengan Kawasaki KX 250F.
Dari bekal free practice dan evaluasi, Mevans akhirnya berganti pacuan Husqvarna 250 cc.
Jelang Moto 1, gaya balap Mevans direvisi, kuat mengimplementasikan gaya bermain dengan hati dan direalisasi sepenuh hati.
Di tengah kondisi wet race di hari sabtu, Mevans menunjukan gaya balap berkelasnya.
Traksi roda depan belakang terjaga lebih rapi. Hingga akumulasi dalam pencapaian speed lebih jalan, untuk melayani berbagai handicap sirkuit Banjar Patroman, jadi lebih singkat.
Cuman, cukup memeras fisik, ketika dihadapkan konsentrasi dan fokus, sepanjang laga.
Belum lagi, tuntutan untuk mematahkan pertahanan rival dan mengamankan posisi.
Setelah berjuang keras di Moto 1, Mevans sukses di peringkat atas, sekaligus kembali memperkuat gelar Mevans sebagai "The King Of Wet Race".
"Jadi, kompetisi kali ini memang benar-benar membutuhkan skill berlapis, "semangat Mevans.
Sisi lain, di laga putaran 2 Powertrack 2021 ini, paddock Mega Team Onesixeight Motocross Team, kembali mendapat perhatian publik, media on line dan youtuber.
Dengan hadirnya Rey Ratukore, yang dekat Mevans sejak training supersport di sirkuit Sentul, beberapa bulan silam.
Aksi penampilan Rey, makin melengkapi gaya bertarung jajaran crosser-crosser berbintang, yang lebih dulu membela Onesixeight Motocross Team.
Seperti Irwan Ardiansyah, Sheva Anela Ardiansyah, Ferry "Copet" Irawan, Azim Zulfikar.
Di seri 2 ini, Pangeran Nurhikmah Putra Jaya, juga menambahkan squad terbaru, selain Rey, juga ada Wira Kusuma.
Bahkan, jajaran crosser Kuta Motocross Team, sebagai team satelit Onesixeight Motocross Team, ikut diturunkan.
Seperti Fajar Ashari Aang FA, Fredi Maulana, Rohadi dan Sidik Faozen.
Formasi Onesixeight Motocross Team ini, kemungkinan saya terapkan untuk menghadapi musim kompetisi 2022.
"Tapi masih belum final, kemungkinan akan dievaluasi lagi, demi tercapainya prestasi gemilang Onesixeight Motocross Team, di tahun depan, "tegas Mevans.
Di kesempatan event bergengsi ini pula, Mevans dan jajaran crosser kawak tanah air, dalam forum dadakan, sharing terkait perkembangan dan inovasi motocross.
Tampak dalam perbincangan ada sosok petarung Aep Dadang, H. Daniel Tangka, Ferry "Copet" Irawan, Irwan Ardiansyah dan Zulfikar. skg/foto : NPJ