Perjuangan keras, melalui serangkaian metodhe training, up grade kuda besi, hingga road show ke sirkuit berbeda tipikal, pelan tapi pasti putra H. Adi Lukito itu, mulai menunjukan perubahan gaya bertarung lebih berkelas.
Atas prestasinya belum lama ini, Nama M. Raditya crosser 65 cc dengan panji Rizqy Motor Boss Mild Tembakau Balap MX Team, Pasuruan itu, mendadak menjadi perhatian publik motocross tanah air.
Usai menjadi champion dua kali berturut-turut alias double winner, di kejuaraan bergengsi Powertrack 2021, di seri 1 dan 2, Banjar Patroman di kelas 65 cc.
Fenomena ini yang sekaligus, menggemparkan jajaran MX Training maupun Motocross Acacdemy, yang diback up para veteran.
Pasalnya, potensi dan bakat crosser dengan nomer start 51 itu, terbangun dalam mode "private training", dengan back up instruktur H. Mahmud.
Sejak seri 1 Powertrack 2021, Banjar Patroman, M. Raditya terus menampakan gaya bermain terbaiknya, indikasi mental juara telah terbangun pada pribadinya.
Tingginya tensi kompetisi Powertrack 2021 kelas 65 cc, justru dibalik oleh M. Raditya dengan gaya bertarung lebih rileks. Tanpa komando lagi !
Kondisi di lintasan sepenuhnya dikuasai oleh M. Raditya. Itu lantaran handicap sirkuit Banjar Patroman, dibawah rata-rata kapasitas skill siswa SDN Kejapanan 4, Gempol, Pasuruan itu.
Bukan maksud meremehkan ! Sebab, kalau dibandingkan handicap sirkuit tempat M. Raditya melangsungkan training skill, jauh lebih berat.
Seperti sirkuit Rizqy Motor Boss Mild, Bulusari, Gempol milik H. Rokhmawan, yang tak lain Pakde-nya M. Raditya, lebih mengarah ke tipikal Supercross.
Handicap gawean Kelik itu, terkenal rapat dan menantang adrenalin, sekaligus memeras fisik, sesuai request H. Rokhmawan.
Apalagi, awal mula laga di motocross, mental, fisik dan skill M. Raditya, dominan ditempa dan dibentuk di sirkuit dengan panjang 1200 Meter itu.
Di sirkuit yang berjarak 100 meter dari rumah M. Raditya itu, sejatinya cukup banyak memberi bekal dan taraf skill M. Raditya di motocross, jauh lebih berkelas.
Mode pembentukan gaya bermain taktis dan singkat mengambil keputusan, dominan diserap M. Raditya.
Hingga sukses hadirkan improve tajam, praktis ketika dikonversi ke gaya bermain, lebih rapi dan terukur, tak lebih tak kurang.
Bahkan, superiornya gaya bermain M. Raditya, makin bertaji saat sesi uji coba di sikruit Karangpilang, Surabaya.
Teknik menghela speed, lebih dominan didalami M. Raditya, saat dihadapkan double sampai triple jump, ciri khas sirkuit Karangpilang, Surabaya.
Kalau dipadu bekal serapan ilmu dari sirkuit Rizqy Motor Boss Mild dan sirkuit Karangpilang, sejatinya skill M. Raditya, sudah jauh berkelas di level 65 cc.
Tapi, dari keinginan keras untuk memupuk dan pembentukan skill-nya, M. Raditya kembali mengajak road show, ke Hafidz 286 Motocross Circuit, Gondang, Mojokerto.
Di sirkuit bertipikal pasir vulkanik dengan handicap mengalir, menurut M. Raditya justru lebih tepat dijadikan pemantapan.
Sebab, kalau diilustrasikan setara mengulang pelajaran dari sirkuit Rizqy Motor Boss Mild dan sirkuit Karangpilang, Surabaya.
Kendati demikian, tipikal pasir vulkanik-nya, justru dimanfaatkan buat sesi rear wheel steering.
Kemauan dan tekad keras, serta dukungan orang tua sepenuh hati itu, sukses menghantar M. Raditya, menjadi crosser terbaik di musim kompetisi 2021.
Predikat terbaik ini, dibuktikan setelah M. Raditya mampu mendulang 75 point, di dua seri Powertrack 2021. Hingga menyandang gelar sebagai "Magic Boy" di tahun 2021.
Di momen fenomenal penuh perjuangan dan kemauan keras ini pula, seluruh jajaran pengajar M. Raditya dari SDN Kejapanan 4, Gempol, Pasuruan, turut mengapresiasi atas prestatsi M. Raditya.
Di resto SRI, Pandaan, jajaran guru pengajar M. Raditya, sangat penasaran dan ingin mengajak berbincang lebih dalam, terkait kiat cara M. Raditya menjadi crosser berprestasi.
Di resto yang tenar dengan menu ayam bakarnya itu, M. Raditya turut merayakan selebrasi sederhana, bersama jajaran pengajarnya.
Sekaligus memohon do'a restu, untuk mengikuti final Powertrack 2021 seri 3 di Subang, di akhir pekan ini.
Puji Astuti Kepala Sekolah SDN Kejapanan 4, Gempol, Pasuruan, mengucapkan banyak terima kasih, sehubungan ikut terbangunya popularitas sekolah, melalui prestasi M. Raditya.
Sebagai bentuk dukungan sekolahan, saya berserta wali kelas M. Raditya, tetap mencari cara dan skema yang tepat, untuk memberi solusi terbaik pada pola pendidikanya.
Agar, antara karier dan pendidikanya bisa seiring sejalan, tanpa ada yang dikorbankan.
"Besar harapan saya, kesuksesan karier siswa saya seperti M. Raditya ini, bisa menjadi inspirasi siswa-siswa lain SDN Kejapanan 4, Gempol, Pasuruan, untuk terpacu menjadi siswa berprestasi di bidang olahraga lainya, "optimis Puji Astuti. skg