Cukup dominan sosok begawan, yang konsisten menjaga popularitas dan kedigdayaan nama Jogja di kancah balap roda dua, di segmen road race.
Setiap tahunya, terus bergulir regenerasi serta nama-nama rider calon bintang di tanah air.
Pemaparan ini selaras aksi dan prestasi Valera Octavianuz di event road race garapan Iwan CHR, saat mengawali kariernya di laga road race kelas GP 12.
Event yang dihelat di sirkuit Mandala Krida, Jogja itu, Valera berjaya di urutan depan, hampir belum ada lawan atas skill dan kepiawaian putra Bima Octavianuz itu.
Kesuksesan Valera, selain performa kuda besi yang selalu prima, juga banyak dipengaruh oleh performa traksi tapak kaki.
Laga GP 12 merupakan kompetisi baru, yang kuat mengacu pada benang merah pelatihan international.
Artinya, sejak di usia belia sudah dipolakan mode pelatihan, dengan riding style dan performa sport.
Praktis kemampuan aksi manuver dan mengumbar powernya lebih terukur.
Point ini pula, peranan tapak kaki berkualitas tinggi menjadi hal mutlak, untuk pembekalan feel ride.
Lebih penting lagi, juga diproyeksikan untuk menumbuhkan kepercayaan diri rider.
Sebab, seumuran Valera terhitung pada fase pengenalan dan pertumbuhan.
Dengan pembekalan ban berkualitas tinggi, dari situ pula, akan nyali dan strategi bermain racing line akan lebih fokus dikembangkan.
Jadi, tak lagi direpotkan merubah gaya balap, untuk melayani kemampuan traksi.
"Input dari instruktur jadi lebih in line diterima oleh Valera, "yakin Bima dengan headquarter di Jl. Kaliurang KM 5,5, Pandega Mandala 23F, Sleman, Jogja.
Timing masuknya Milleprimo ADX brand baru ban balap yang mengakomodir GP 12 dan bergulirnya regenerasi, memang tepat.
Milleprimo seolah menjadi booster, bekal rider belia untuk melayangkan aksinya lebih piawai, layaknya rider profesional.
Dengan sajian ban profil 110/70-12 dan 130/70-12, Milleprimo ADX mampu menerjemahkan skill Valera lebih stabil juga optimal, pada performanya.
Nama Bima Octavianuz disebut-sebut banyak memberi input kesuksesan produk Milleprimo ADX.
Dari hasil pengujian di sirkuit Sentul, mampu menunjukan best time 56 detik, lebih singkat dari kompetitor.
Catatan waktu itu terakumulasi dalam perjalanan 300 lap, sekaligus menjadi pembuktian lonjakan tekanan Psi, kestabilan compound dan kekenyalan dinding Milleprimo ADX.
Komunikasi dua arah yang cukup intens, antara Bima dan Team Research & Development Milleprimo, terus menunjukan hasil pengembangan yang signifikan dalam rentang waktu dua bulan.
Uraian dan input berupa data, terkonversi pada perubahan bahan karet dan komposisi compound, sampai serat nylon yang diaplikasi.
Final setingnya, performa Milleprimo ADX telah diuji coba melayani setiap model handicap atau tikungan di sirkuit Sentul kecil.
"Hasil keseluruhan dinyatakan sempurna, fungsi dan kelayakan sebuah ban balap, terakomodir tanpa celah oleh Milleprimo ADX, "yakin Bima.
Menjadi hal yang pantas, prestasi gemilang Valera mendatangkan bejibun sponosr.
Seperti Milenilene. Art, Marco Mild Cafe, Vin Tech knalpot, Somoe1else Jersey & Clothing, CCP Bangkit, Sloki Club RX King Jogja, Evo BM Semarang, Abdi Property Jogja, Sabiya Motor Sleman dan masih banyak lagi. enea
