Exclusive Workshop 2stroke.ind, Sidoarjo : SENTRAL PARAMETER RESTORASI ICONIC BIKE INDONESIA TIMUR

Sebuah display merangkap workshop restorasi jajaran iconic bike yang lagi incaran mania otomotif di Indonesia.

Itu penampakan workshop yang berada di Perum Graha Tirta, Komplek Ruko Jl. Tirta Raya 7, Waru, Sidoarjo.

Tapi, beda lagi setelah autonine merapat langsung di workshop milik Hengki Ahong itu.

2stroke.ind, lebih pantas disebut sebagai sentralnya restorasi di Indonesia Timur.

Pasalnya, berbagai topik alur dan detail restorasi bisa dikupas habis, oleh Hengki begitu publik menyapanya.

Pemaparan demikian sungguh rasional, ketika mereview perjalanan Hengki di otomotif roda dua, setelah berevolusi dari roda empat segmen racing.

Berawal di 2016, saat Hengki mengelola usaha jual beli motor second, dari tipe matic, sport dan bebek.

Beragam tahun produksi semua jenis motor, pernah dimaintenance oleh Hengki, saat mengembalikan kondisi standar pabrik, seeperti keinginan pasar saat itu.

Di fase ini yang dinilainya paling berharga, khususunya saat berjuang berburu link dan jaringan penyedia detail option part, banyak kisah dan ceritanya.

Ada yang seketika didapat, inden, harus berhadapan dengan reseler, sampai harus terbang keluar pulau.

Hengki yang passionya memang kuat di otomotif roda dua, sangat menikmati proses saat itu.

Apalagi sang permaisuri, juga mendukung bisnis dan usaha yang dikelola Hengki.

Dan ketika memasuki 2019, saat iconic bike booming, menjadi angin segar dan berkah atas perjuangan Hengki.

"Ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa rejeki tak akan pernah tertukar, atas umatnya yang senantiasa berusaha, "senyum Hengki.

Sebab jelas dan pasti, fenomena ini telah setara berada di genggaman tangan Hengki.

Tesis paling mudah, secara peta peredaran motor dan jaringan option part yang terklasifikasi langka, telah dikantongi Hengki, termasuk nama dan alias, sampai nomor WA.

Apalagi, sasaran iconic bike pertama kali meroket mengangkat, jenis dan tipe motor-nya rata-rata familiar bagi Hengki.

Seperti Suzuki Satria LSCM 120, Yamaha F1Z Series, Yamaha 125Z, Yamaha Tiara 120, Honda Tena, Kawasaki Leo Star, Kawasaki Ninja 150 Series dan Kawasaki KRR 150 Series.

"Serta unit 2 tak produk masal lain, yang tak bisa saya sebutkan satu persatu dan kebetulan banyak penggemarnya, "ulas Hengki.

Dari fenomena ini pula, lantas saya improve untuk mengemasnya lebih exclusive dan spesifik khusus mendisplay iconic bike.

Dan bukan berarti usaha jualan motor bekas yang sebelumnya telah jalan, saya tinggalkan.

"Tapi, saya berusaha tetap meramunya tetap akur, antara iconic bike dan regular bike, "kata Hengki.

Dan di ruko ukuran 6 meter x 15 meter ini, saya ciptakan atmosfir restorasi, untuk mengakomodir, memanjakan, melayani konsultasi, bahkan bisa juga disebut sebagai guide para penggemar iconic bike.

Tapi, ada catatan penting sekaligus menjadi input dari kerabat penggemar iconic bike di Indonesia, mungkin juga menjadi kelebihan 2stroke.ind.

Soal detailing, 2stroke.ind" sampai detik ini, tak bisa dipungkiri telah menjadi parameter, "keoriginalan" baik dari tipe dan spesifikasi option part menyeluruh sesuai tipe dan tahun produksi.

Ilustrasinya, kalau bayi sejak lahir keluar akte, demikian motor telah memiliki part number yang tak bisa dimanipulasi.

Dari identifikasi part number ini pula, lantas ada evolusi, mulai dari ciri khas baut, decals - striping, tata letak switch holder, ornamen speedometer profil krom atau cat, behel, deflektor knalpot, sampai kode bearing.

Soal satu ini memang tanpa kompromi, berangkat dari jual beli motor bekas, yang menjadi pondasi saya, selalu mengkalibrasi, demi memegang teguh soal integritas dan kualitas.

"Untuk membangun sebuah kepercayaan dan brand image, ditambah lagi passion saya memang disini, "beber pemegang nomor WA 0878 5137 5133 itu.

Selaras total market dan penyebaran konsumen 2stroke.ind, yang justru dominan berasal dari Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Bali, Lombok, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur.

Pemaparan Hengki ini pula yang kini direalisasikan pada unit-unit display iconic bike di Exclusive Workshop 2stroke.ind.

Salah satunya Yamaha F1Z (Force One Z) warna putih tahun 1994, yang tenar disebut F1Z Albino, ada juga yang menyebutnya putih gading.

Di rentang usia 29 tahun Yamaha F1Z, Hengki mampu merestorasi seperti data spesifikasi bawaan pabrik, dalam kurun waktu 16 bulan.

Rumusnya, sabar, usaha dan gerak, pasti dapat petunjuknya, itu mutlak telah menjadi rumus perjalanan restorasi.

Dari striping, cakram, baut cakram, panel bodi, holder, ornamen speedometer, knalpot, suspensi hingga kaca head lamp - stop lamp.

Fantastisnya, Hengki juga melengkapinya dengan manual book, buku service dan jacket hadiah pembelian F1Z di eranya.

Maka, telah menjadi kepantasan ketika ada customer yang menawar di harga Rp. 78 Juta.

Tapi, ketika meninjau dari seluruh total estimasi belanja dan operasional, kemungkinan akan saya lepas ketika dibarter Honda Brio 2014.

"Prinsipnya, dari keseluruhan estimasi restorasi terbayar, pasti saya lepas dan soal harga saya tak mengikuti arus, "urai Hengki.   skg