Menjaga passion, skill dan fisik, untuk menjaga kapasitas kemampuan full throttle di lintasan motocross memang mutlak bagi crosser.
Apalagi bertepatan, di akhir perjalanan musim kompetisi motocross 2023, yang usai digelar di berbagai kota.
Seperti Irul crosser Executive Motocross Jatim, yang menyikapi melalui aktifitas Enduro Challenge dan Free Ride beradventure, di kawasan wilayah muasal cerita rakyat bertemunya Roro Anteng dan Joko Seger.
Crosser yang identik dengan icon Lumintu MX Team itu, mengaku mulai menemukan chemistry di Enduro Challenge dan Free Ride.
"Bedanya, kalau laga di motocross saya dipacu oleh nafsu, untuk menggelontorkan kanuragan agar berada di posisi depan.
Tapi sebaliknya di Enduro dan Free Ride, saya lebih ditantang untuk melawan nafsu, "senyum suami Nita itu meyakinkan.
Sebab, Enduro dan Free Ride, cukup atraktif juga memacu improve, di setiap jengkal dan setiap meter track yang saya lewati.
"Fisik, kontrol speed dan spekulasi, terus saya paksa untuk akur, untuk menghadapi beragam rintangan.
Saya sangat puas, bisa menakar dan memenej kapasitas fisik, otot bahu, paha sampai ritme olah nafas yang benar, "sebut Irul.
Kalau mengkalkulasi pada level dan porsi-nya mungkin dua kali lipat seperti laga "Mud Race" di motocross.
Dasar itu, untuk kuda besi, crosser dengan nomor lambung #212, tetap memakai Yamaha YZ 250F "2022, yaitu unit spare yang biasa dipakai training.
Agar lebih familiar oleh bobot dan handling, ketika mengasumsikan di Enduro Challenge dan Free Ride, dijadikan sebagai metodhe training motocross bagi owner Bengkel Repair Mesin Truck - Bus, dengan trade mark "Lumintu" itu.
Saya sungguh menikmati di laga Enduro Challenge maupun Free Ride, optimis sangat bermanfaat menunjang kebutuhan laga di motocross.
"Ini belum final, saya masih tertantang buat menjelajah dengan mode "Three Days" dan sekarang lagi sesi menggalang partner, yang penasaran untuk tampil, "jelas Irul. skg
