.

Belum lama ini, beberapa rider potensial Jatim, mengikuti audisi kandidat rider yang akan mengisi singgasana Astra Honda Racing School (AHRS).

Telah menjadi impian dan obsesi, seluruh petarung, dengan kebanggaan tersendiri saat membela tim sayap merah.

Strategi racing team sayap merah ini, terbilang brilian, juga tepat sasaran, ketika mengasumsikan rider yang Go International rata-rata belia !

Program beraroma seleksi para petarung tangguh ini, tentu saja dipengaruhi track record juga torehan prestasi, selama bertempur di kejuaraan road race, baik skala provinsi, Nasional dan openchampionship.

Jadi, kalau belum merasa piawai menekuk setang dan mengumbar power, dijamin tak akan berani di zona ini !

Nama Zidane petarung KRT yang berada di peringkat 3 besar Jatim, juga loyal dengan brand sayap merah itu, memang pantas mengikuti audisi ditempanya calon young guns tanah air.

Terlebih, secara kekuatan kapasitas tempur, Putra Pangeran Abah Karim Saudagar Minyak Surabaya itu, selalu diback up sosok profesional, baik dari sisi pelatihan materi teori dan praktek membalap, maupun pengembangan performa mesin.

Standarisasi bertempur skala Nasional, telah sukses mengakar pada pribadi Zidane, ditambah lagi dengan intensitas-nya mengikuti berbagai level kejuaraan road race sepanjang kariernya.

Tapi, bagaimanapun juga kesuksesan pembalap, tak bisa terlepas dari faktor "luck" ! Kendati telah berusaha keras juga berikhtiar.

Bahkan, dibaliknya kadang terselip hikmah dan berkah luar biasa, sebagai ilmu perjalanan hidup yang tak tertulis.

Seperti saat berlangsungnya audisi Astra Honda Racing School, laju pacuan Zidane terhadang koloni para rider yang mengalami accident.

"Kalau boleh menyebut dan mengilustrasikan, mirip team order, sebab ada yang diuntungkan, "sebut Zidane.

Alhasil, catatan waktu saya kian membengkak, hingga hanya mendapat kesempatan di 2 sesi.

"Di tahun ini saya akui masih belum mendapat kesempatan, tapi di tahun depan saya harus mendalami berbagai intrik di balap, "jelas Zidane.

Agar, lebih improve, saat menghadapi berbagai ragam kondisional tekanan dan permainan rival, terlebih unsurnya diluar prediksi dan teori.

Sejauh ini, saya cukup bangga bisa sejajar bertemu dan fight di lintasan, bersama jajaran rider belia potensial Nasional.

"Peluang dan kans lolos, sejatinya kapasitas saya sudah cukup mampu, tinggal soal pengalaman, yang harus saya sikapi lebih mendalam.

Jadi, saya anggap di fase ini, hanya sebagai kemenangan yang tertunda, "tegas Zidane.     skg