H. Nur Yahya Hanafi. ST - Legislatif PKB Gresik : KEMBALI HIDUPKAN BAGIAN SEJARAH PERJALANAN MOTOCROSS INDONESIA

Sosok MX Training yang menjadi bagian perjalanan dinamika dan atraktifnya motocross tanah air.

Di eranya produktif mencetak crosser bertalenta, khususnya yang melalui fase regenerasi alias junior.

Dimentori oleh Gatam Hatim kelahiran Gresik, juga mantan crosser yang sempat menembus skala Asia Pasific.

Dari jam terbang itu pula, Gatam sapaan juragan Dump Truck itu, yang kini berdomisili di kawasan Jetis, Mojokerto, banyak kenal desainer hingga kontak crosser manca.

Curiculum Vitae itu yang lantas dijadikan bekal Gatam, membuka sekolah motocross dengan trademark GHMS !

Seiring usianya yang tak bisa dibantah, Gatam lantas gantung helm, usai dibentuknya JGM dan EJM, yang sekian persenya juga atas prakarsanya.

Tapi, sesekali juga ikut berlaga, tapi sekedar memeriahkan, setelah diberondong sindiran bebuyutanya yang masih eksis.

Tapi atas Eksistensi, komunikasinya yang selalu up date, serta cakap di bab motocross, nama Gatam tak jadi hilang ditelan bumi, seperti kisah dan cerita crosser sebayanya.

Gatam sukses bertransformasi jadi arsitek sirkuit motocross, hingga berkapasitas mengakomodir kejuaraan nasional.

Kabar panasnya, menurunya kiprah Gatam sehubungan campur tangan-nya di cakrawala pembinaan crosser-crosser regenerasi, ada yang merasa keberatan.

Gatam dituding, yang bikin drama "lempar batu sembunyi tangan !

Sampai berdampak krisis regenerasi crosser cilik, seperti kelas Pee Wee yang sempat digalakkan oleh Gatam di 2007, hingga membludak mencetak embrio 50 cc.

H. Nur Yahya Hanafi. ST anggota legislatif dari gerbang PKB dapil 3 Gresik, disebut-sebut sebagai sosok yang tak bisa terima atas perilaku Gatam !

Hingga akan naik banding menggeret Gatam ke Marco Cafe !

Untuk mencari mufakat dan membedah speling, pemicu benang kusutnya.

Buat merefrefresh label GHMS, dalam mereformasi Managerial pelatihan ilmu bela diri diatas special engine.

Yahya sapaan anggota legislatif yang dikenal loyal di motocross itu menegaskan, "Tinggal dari sudut mana perspektif itu dibangun, bagi saya GHMS diorbitkan dengan berdarah-darah, passion yang mengorbankan banyak aspek.

"Psikis dan tantangan sosial, yang dihadapi, patut direnungkan bersama, di masa jayanya Gatam.

Tak sedikit anggaran digelontorkan oleh karier yang dilalui Gatam, hingga menembus Asia Pasific, sebagai roket pemantik GHMS.

Saya orang yang paling tahu, kisah transformasi Gatam sengaja akan saya "rewind" seperti masanya saat jadi Ali Topan, "beber Yahya puitis.

Dianggap tendensi "monggo", tapi catat ya, Gresik di eranya cukup produktif berpartisipasi untuk Jatim, di kancah Nasional, salah satunya icon "Harmono".

Bagi saya refresh sekolah motocross ini, tak kurang tak lebih hanya sekedar apresiasi !

Jadi, dengan maksud yang sama, GHMS akan kembali saya katrol, agar segera bisa direalisasi, menjadi bagian elemen penunjang dinamika motocross di Indonesia, khususnya di wilayah Gresik.

"Apalagi di Gresik, terus dan makin bertambah para penggemar adventure, yang sejatinya butuh pelatihan teori dan praktek dasar, sebelum up hills !

Pada prinsipnya, GHMS akan saya kemas profesional, dari rumah fitnes sampai lokasi Training Center terpadu, juga telah di tahap menyusun RAB, "terang Yahya memastikan.   enea/foto : MRC