Bertepatan Hari libur nasional (9/5), Pengprov IMI Jatim menggelar Rakerprov IMI Jatim, untuk mereschedule dan mengesahkan agenda kegiatan IMI Jawa Timur 2024.
Agenda tahunan Pengprov IMI di seluruh provinsi di Indonesia ini, juga mutlak diselenggarakan, setelah mengacu tongkat komando atas organisasi Ikatan Motor Indonesia.
Dihadiri oleh pejabat teras Pengprov IMI Jatim, beberapa Pengcab IMI di Jatim, Koni Jatim, serta jajaran Club Event, yang berbasis di Jatim.
Seperti tradisi yang telah berjalan, Rakerprov IMI Jatim di hotel Gold Vitel, Surabaya ini, diproyeksikan untuk merefresh membahas detail skema perjalanan event otomotif segmen racing kompetisi di Jatim.
Berdasar hasil monitor, komunikasi dan evaluasi Pengawas, Juri dan Pimpinan Lomba, selama turun di lapangan, khususnya di lingkup Pengprov IMI Jawa Timur.
Selebihnya, juga berdasar dari aturan tambahan, yang diterbitkan oleh IMI Pusat, setelah merujuk dari kalibrasi aturan nasional yang akan diberlakukan.
Jadi, memang ada tambahan aturan yang dibahas di Rakeprov IMI Jatim 2024, untuk meyempurnakan kegiatan otomotif di Jawa Timur, sehubungan dinamika otomotif yang bergulir.
"Dalam lingkup keselamatan, penjenjangan yang transparan, pemerataan wilayah, sportifitas, sampai merangsang partisipasi sponsor di kegiatan otomotif di Jawa Timur, "ulas Bambang Haribowo Ketum Pengprov IMI Jatim.
Output perubahan atau tambahan aturan baru ini, segera akan dipublish ke setiap Pengcab IMI di Jawa Timur, juga akan di up date melalui akun medsos IMI Jatim dan media on line, agar segera dimengerti dan dipahami.
Dan menindak lanjuti pemerataan kejuaraan Drag Race di Jaa Timur, Kabid Roda Empat I Komang Fery, melangsungkan jajak pendapat, sehubungan alternatif lokasi kejuaraan Drag Race.
Karena selama ini, yang memenuhi aturan adalah sirkuit Gelora Bung Tomo, Surabaya dan Superblock, Sidoarjo.
"Kalaupun bisa disiasati, memanfaatkan kawasan Pondok Candra, Sidoarjo, tapi perizinan relatif mahal, "sebut I Komang Fery.
Di kesempatan yang sama, Hendra Widodo Kahar Pengcab IMI Bondowoso, dalam pernyataan resminya siap memfasilitasi kejuaraan MX GTX, misal ada Club Event yang rencana menggelar kejuaraan di wilayah Bondowoso.
Untuk lokasi kami siap mengarahkan, khususnya yang representatif untuk standar kejuaraan skala Nasional, hingga perizinan, "kata Hendra Widodo.
Menariknya, sesi interaksi menanggapi keterbatasan fasilitas prasarana di setiap daerah atas membludaknya peserta, beberapa Club Event mempertanyakan soal durasi perizinan Rekom.
Mengingat, di setiap kejuaraan dibatasi 20 kelas sampai dengan jam 17.00, harus dinyatakan selesai.
Menanggapi fenomena ini, M. Taufik Kabid Roda Dua Pengprov IMI Jatim, menjawab obyektif, agar seluruh Club Event tetap mempertimbangkan pada faktor safety dan kelayakan.
"Kalau idealnya memang dihelat dua hari, karena kondisi tidak memungkinkan, lanjutkan diskusi dengan Pengprov IMI soal Rekom-nya, untuk mencari kesepakatan, "himbau M. Taufik.
Sisi lain, untuk regulasi MX GTX, paling krusial soal aturan usia, seluruh Club Event dihimbau, agar mengikuti aturan yang telah diterbitkan IMI Pusat.
Mengingat formasi MX GTX, terkait asal usul kelahiran tracker maupun crosser cukup atraktif alias lintas provinsi, sehingga titik tengah solusinya, ada pembatasan usia.
Yaitu pembalap level Pro 19 tahun keatas, Pemula 18 tahun ke bawah dan Wanita usia dibebaskan. skg