Yudha GAR : TAMPIL SEBAGAI COOLING SYSTEM, DI MEGA TEAM EKITOYAMA RACING TEAM INDONESIA

Yudha GAR. Eksistensinya di jagad drag race, kembali dieksplore hadapi engine builder & pembalap milenial. Yudha GAR. Eksistensinya di jagad drag race, kembali dieksplore hadapi engine builder & pembalap milenial.

Engine builder kawak Surabaya ini, salah satu sosok paling penting di Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, yang diback up sepenuhnya oleh Big Boss H. Rudi Saudagar Cengkeh wilayah Sulawesi.

Engine builder yang memulai debut di dunia up grade performa mesin roda empat di 1998 itu, disebut-sebut yang mengobati kekecewaan Rezqy Audrey Setiadji Pangeran Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, juga saat pacuanya tak kunjung mendapatkan best time, sesuai ekspektasi.

H. Rudi Big Boss Mega Team Ekitoya Racing Team Indonesia & Aldino. Bangga atas brilian & tingginya semangat Yudha GAR, mengawal perjalana Racing Team.

 

Akrab disapa Yudha begawan Gondhoel Auto Racing, tenar dengan icon GAR, workshop racing yang banyak berpartisipasi, menggairahkan kompetisi drag race di Jatim, hingga scoop Nasional.

Di kompetisi karapan tanah air, nama GAR terbilang aktif mencetak pembalap belia potensial, termasuk menelurkan engine builder belia, yang awalnya berangkat dari pit crew.

Hal ini ditengarai oleh trademark Yudha, familiar dikenal sebagai engine builder manual tech, serta memaksimalkan option part yang ada, sejak di era milenium.

Yudha GAR. Dari manual tech sampai perang piranti hitech, selalu up date.

 

Menjadi hal rasional, ketika edukasi up grade performa mesin lebih tranparan dan mudah diserap oleh lingkup workshop racing GAR.

Pemaparan ini, membuat nama Yudha dan GAR saat itu melambung, dikenal sebagai teman, partner, kerabat, sekaligus kolega yang “paling” bisa bersikap dewasa, di masanya.

Yudha GAR. Ihwal terlahir untuk membela nama Jatim & menjadi penyemangat pelaku drag race Jatim.

 

Belajar bersama, saling menguatkan dan bertempur, membawa nama Jatim, telah lama menjadi simbol dan pekik-nya !

Kini jiwa besar serta kredibelitas Yudha GAR, menjadi bagian squad Divisi Teknik Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, berdampingan dengan jajaran 4 workshop racing, lainya.

Sesuai SOP dan Managerial Ekitoyama, setiap workshop racing diberi tanggung jawab membangun 3 unit mobil gacoan drag race.

Yudha GAR. Sajikan performa  terbaik dari yang terbaik, untuk Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia.

 

"Untuk saat ini, yang saya tangani dominasi basic Honda, engine swap dari basic mesin H23, B20 dan K24 Series, untuk bertempur di kelas Pro NA, sebagai kelas primadona, "sapa hangat Yudha di workshopnya, kawasan Kletek, Sepanjang.

Kelas ini diklaim, murni mengadu kepiawaian engine builder, meracik estimasi option part mesin, hingga final seting profil tapak kaki dan suspensi, tanpa ketergantungan doping turbo maupun NOS !

Di skala Asia Pasific, kelas ini juga tenar dan dikenal dengan nama “Outlaw All Motor”.

Yudha GAR. Setia mengikuti, kian sengitnya perkembangan Kelas Pro NA.

 

“Saking bergengsi dan tingginya minat racing team di kelas ini, agar tak sampai “ranchu” dengan kelas Pro NA, lantas dibatasi sampai 2000 cc dan terbaru adalah kelas Outlaw Pro NA sampai 2700 cc ”detail Yudha.

Spesial unit garapan Yudha, dibackup oleh Rezqy Sang Pangeran, Khrisna, Rifhad dan Romi, juga bagian dari pembalap formasi Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, selain nama Abdul Fatah, M. Nafri, Septian, Aldino, Hoetama Ardi dan Abay.

Juga ada Sonic sebutan Estilo paling gahar, yang best time awal 8,3 detik dan kini mampu memecahkan rekor H series (Nonstroker), setelah menembus 7,689 detik, di kelas Pro NA.

Yudha GAR. Tetap low profile & tak pelit ilmu, dibalik kedigdayaan meracik performa mesin kelas Pro NA.

 

Sejak berita ini diturunkan, catatan waktu itu masih menjadi yang tercepat !

“Asumsinya bahan bakar, telah memakai VP Fuel M5, dari jenis BBM sebelumnya yaitu VP Fuel Q16, ”kata Yudha buka kartu.

Saya pribadi, salut dengan semangat Sang Pangeran, cukup peka terhadap dinamika kompetisi yang lagi berjalan.

 

Pangeran Ekitoyama. Peka terhadap perkembangan & dinamika kompetisi drag race terkini, kunci sukses Racing Team.

 

Selalu memacu, seolah haus akan research and development metodhe up grade performa mesin terbaru, serta kompartemen pendukung kinerja mesin lainya.

“Sehingga, total unit mobil gacoan yang dipercayakan ke saya, terus bertambah sesuai request dan kebutuhan pembalap inti Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia, ”beber Yudha.

Termasuk skenario besar Sang Pangeran Ekitoyama, dalam penerapan All Wheel Drive, di sistem penggerak masing-masing gacoan.

Yudha GAR. Strategi terbaru All Wheel Drive, dari input Sang Pangeran Ekitoyama, optimis ciptakan rekor fantastis.

 

Sebab, kalau bicara lebih jauh, catatan best time mulai berimbang dan rapat.

Di satu sisi, level up grade performa telah sama-sama berada di puncak, sementara lokasi kejuaraan, aspal-nya bukan untuk standar kompetisi.

Sehingga berujung pada spin, kendati tapak kaki telah memakai compound lunak.

Yudha GAR. Telah siapkan gacoan terbaru & akan dilaunching di akhir musim kompetisi drag race 2023.

 

Jadi, kalau berandai-andai, di musim kompetisi drag race 2024, pasti akan terjadi reformasi dan perang strategi.

Outputnya up grade performa mesin kembali direfresh !

“Sebelum bergulir, peluang telah saya baca dan pelajari, yang bisa diadopsi sebagai penyelesaian saat ini adalah All Wheel Drive, “yakin Yudha memastikan usai komunikasi panjang dengan Sang Pangeran.

Yudha GAR. Ikut terjun di lapangan, membangun energi positif di Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia.

 

Sisi lain, bekal jam terbang, hitam putih jagad drag race yang telah dilaluinya, Yudha sukses menjadi serum positif juga cooling system di lingkungan Divisi Teknik Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia.

Bahkan, saat dihadapkan problem di momen krusial, berlatar jiwa besar dan kebersamaan, Yudha tampil pasang badan mengambil keputusan.

Sebab, sesuai tongkat komando atas dari Sang Pangeran, pembalap harus dibuat senyaman mungkin dan nol problem !

Yudha GAR. Adopsi etos kerja profesional, ciptakan suasana kebersamaan.

 

Mulai akurasi dari sisi safety, akselerasi tak liar, saat pindah gigi laju stabil dan performa dari gasingan bawah tengah atas terkonversi rata.

Wejangan ini yang tetap menjadi pegangan saya, untuk selalu membantu memonitor di lingkungan Divisi Teknik Mega Team Ekitoyama Racing Team Indonesia.

“Murni dari inisiatif, sekaligus menginterpretasikan loyalitas kebersamaan sebuah Mega Team, agar selaras dengan all out dan tingginya kadar gila Pangeran Ekitoyama, ”tegas Yudha.    enea