Start mengawali di jagad racing kompetisi roda empat di 2023, setelah hasil research dan performa puncak gacoan roda empat Bryan, tak kunjung ditemukan.
Milenial yang akrab disapa Akai itu, lantas membangun workshop roda empat dengan segmentasi racing kompetisi.
Race Pulse menjadi nama, identitas dan trademark, workshop milik Akai, yang hampir ratusan merilis monster diesel, dengan berbagai level, dari harian sampai Free For All.
Tapi, pada prakteknya perihal dan soal up grade performa mesin, hingga di level "build", dijabanin oleh Bryan yang tiap hari hunting piranti racing turbo diesel.
Terlebih, pria yang intonasi bicaranya RPM tinggi itu, lagi intens memonitor perkembangan modifikasi up grade mesin diesel turbo dan lagi ngehits itu.
Rumah modifikasi mesin from USA menjadi sentral acuhan dan parameter Bryan, kendati masih terjadi pengembangan modul dan spesifikasi.
Kejuaraan drag race di Kenjeran, Surabaya, belum lama ini, kembali menjadi ajang pembuktian-nya.
Race Pulse melagakan gacoan dua unit 2KD, tiga unit Fortuner, satu unit Innova 2GD dan satu unit BMW M4 Competition, bertempur di kelas Bracket.
Diperkuat oleh tandem pembalap potensial Agam Raharjo dan Adrian Alaric, yang lagi mencari gaya balap terbaik membawa gacoan diesel.
"Pada prinsipnya di laga ini, saya dan team, masih di fase adaptasi mencari chemistry cara start, membaca RT, berbanding trik mengumpan power.
Jadi ada timing krusial, bagi pembalap, untuk berinovasi menjaga boost meter turbo di titik ideal, intake air pressure, temperature udara dan di rentang RPM berapa, yang paling produktif, untuk mengawal start.
Point ini yang saya komunikasikan terus, sembari up date piranti hardware mesin, dari piston, turbo, blow off valve, katup, setteng katup sampai jenis metal crank journal, "beber Bryan.
Dan melalui kelas bracket di drag race ini, saya berusaha membangun pusaran kompetisi baru, dengan aktor, pemain dan mainan baru pula.
Sebab saya yakin, di setiap era ada jaman-nya, sebaliknya di setiap jaman, ada era-nya.
Dan mesin diesel telah bergulir seperti fenomena bola salju, hingga menjadi trendsetter dan komoditas baru di racing kompetisi.
"Jadi, kelas ini bukan sekedar menjadi tantangan baru saja, lebih dari itu juga menghidupkan lalu lintas perekonomian di industri kreatif otomotif di tanah air, "ulas Bryan.
Makin spesial, workshop Race Pulse turut diback up Yudi Cakil, maestro 2 tak Nasional yang banting setir ke roda empat segmen racing kompetisi.
Yudi memegang kendali Team Development Equipment Racing, berkolaborasi memadukan inovasi refrensi Bryan.
Bekal pengalaman di kejuaraan Rally, Yudi menandaskan bahwa piranti racing kompetisi level bolt on, yang biasa diadopsi di drag race masih ada revisi.
Peran Yudi di Race Pulse juga berperan research pada piranti hardware, seperti header, adaptor, piping dan sejenisnya.
Dan menginjak semester kedua, kemungkinan saya akan pengembangan ke basic mesin bensin.
Mengingat, kejuaraan drag race, selain monster diesel kelas mesin bensin, masih kuat menjadi penyandang predikat kelas prestis, "sorot Yudi.
Sisi lain, terkait regulasi di kejuaraan drag race, Bryan menghimbau agar regulasi proporsionalnya mengacu pada up date piranti dan teknologi.
Dengan harapan, engine builder yang lagi on fire, tetap terakomodir !
Mengingat, kelas drag race berbasic mesin diesel, hampir seluruh engine builder beradu inovasi, terpacu mencari best time paling singkat.
Maka, dinamika seperti ini, harus ikut dimonitor dan dikawal oleh pemangku kebijakan, termasuk penyelenggara, "himbau Bryan yang sukses membangun gacoan fenomenal, yaitu 2KD 2500 cc dengan best time 8,0 detik. skg