Memang benar kalau putra Daniel Yulianto pengusaha tas kulit segala jenis kulit berkualitas export itu, kelahiran Papua. Tapi, telah lama tinggal di Kraas, Kediri, tak lain di Mabes Nugroho Motocross Training.
Pekan silam, mendadak nama Reyno Aprilian jadi viral, setelah sukses menekan, mengunci, sampai beradu nyali di handicap bertipikal high speed, sirkuit Bukit Nyomot, Subang, Jawa Barat, saat pagelaran event bergengsi Jabar Open MX GTX Openchampionship 2020 (25/10/2020)
Penampilan Reyno layaknya jagoan kelas, semua skill rival dibawah kendalinya. Persis dengan karakter pribadinya yang Bengal, cerdas tapi santun. Reyno tahu persis untuk berinovasi racing line, menjaga speed tetap mengalir.
Termasuk saat memangkas handicap, gaya Reyno macam crosser MX2. Ringan tanpa beban, sebab tahu persis, intonasi kapan saatnya menahan dan full throttle.
Desain dan tipikal sirkuit Bukit Nyomot, Subang, Jawa Barat, ada persamaan dengan sirkuit Klotok, Kediri, tempat Reyno ditempa. Sebab, tipikalnya high speed dengan handicap rapat.
Paling yang membedakan landscape sirkuit, kalau di sirkuit Bukit Nyomot, Subang, kelapa sawit, di Klotok Kediri pepohonan rindang.
Maka, saat laga di sirkuit Bukit Nyomot, Subang, ehem kira-kira Reyno berani ngevoor 100 meter.
Nah, sudah bisa ditebak, ketika Reyno terjatuh di Moto 2. Reyno ringan, saat mengembalikan posisi semula, untuk mengovertake Gane Sasongko dan Akmal Luhfi, rival terberatnya, hingga harus puas di urutan ke dua saat Moto 2.
Sebab, sudah menjadi menu makanan setiap hari Reyno, tipikal sirkuit dengan standarisasi nasional seperti ini.
Trophy dan prestasi saya saat ini, spesial saya persembahkan buat papa saya Daniel dan bukan yang lain. Papa tak kenal lelah, penyayang, selalu ada dibelakang saya, sekaligus teman bagi saya. “Terima kasih papa Daniel, ”bangga Reyno.
Terima kasih juga buat bunda Fina NMT atas perhatian selama ini kepada Reyno. Jangan kapok ya bunda, kalau Reyno selalu minta makan yang aneh-aneh. “Terima kasih juga buat pit crew NMT, yang tak pernah lelah berada di titik-titik rawan, selama saya berlaga, ”puji Reyno.
Bicara standarisasi dan pembentukan skill crosser-crosser yang menimba ilmu di Nugroho Motocross Training, memang sudah menjadi komitmen dan skenario sejak awal.
“Bukanya sombong, pelatihan jenjangnya bukan ke daerah, tapi selalu berupaya ke nasional, sama seperti misi dibaliknya sirkuit Bukit Nyomot, Subang ini, ”jelas Tri Priyo Nugroho Komandan Nugroho Motocross Training, Kraas, Kediri.
Di belakang Nugroho juga ada asisten instruktur, spesial yang membuat statistic perkembangan crosser. Kalau diilustrasikan dalam grafik, Agha selalu bertugas menggeser cursor dan table grafik ke atas, melalui skema pelatihan.
Outputnya, ada di bekal skill dan fisik Reyno, telah terklasifikasi dalam standar limit skill dan fisik nasional. Memang berat, saat crosser seusia Reyno dihadapkan dengan style sirkuit high speed dan handicap rapat.
Butuh pembinaan skill yang berlapis dan hanya dimiliki oleh sebagian MX Training. Akurasi speed terukur, teknik mengumpan RPM atraktif, menata postur tubuh yang teratur di bawah tekanan, hingga bekal nyali tinggi.
“Kala saya menilainya, butuh instruktur yang brilian, untuk mengatasinya, ”analisa Nugroho.
Sekali lagi, Reyno memang pantas menyabet podium terhormat di kelas 85 cc. Mengingat, selama pandemi 6 bulan silam, Reyno telah menemukan chemistry dengan kuda besi KTM 85 versi 2021.
Masa-masa itu Reyno aktif training skill di sirkuit Brigif Wirayudha yang tenar dengan nama sirkuit Klotok, Kediri.
“Selama kapasitas fisik dan kemampuan nyalinya mumpuni, saya selalu mensuport sepenuhnya,”tegas Daniel yang setia mengawal Reyno di setiap sesi training.
Apalagi, Daniel juga mania otomotif, di segmen balap agak resmi sejak 2003. Jadi tahu persis, apa dan kapan saatnya kuda besi perlu diupgrade.
Tapi, untuk keperluan soal ahli gizi dan latihan fisik, sudah saya pasrahkan sepenuhnya kepada ahlinya. Sejauh ini Nugroho sudah seperti bapak dan anak kalau menghadapi Reyno.
“Dan Nugroho yang badung saat remaja, pastinya tahu dong, bagaimana dan gimana menghadapi replikanya, seperti Reyno, ”bisik Daniel, semoga dia nggak denger ya mas. teks - foto: enea