Total starter luar biasa, tembus sampai 672, jadi teringat dengan road race di Madura. Dengan dominasi pemain bebek 2 tak, kelas ini yang dianggap paling bergengsi, diantara kelas lain.
Demikian starter di event Onesixeight Indiel MX-GTX Openchampionship 2020, Semarang. Lantas kelas apa yang menjadi kontributor paling dominan ?
“Pastinya crosser yang berlaga di kelas Komunitas Motocross Indonesia, terbagi Pro, A, B dan C, total dari crosser ini menembus di angka 82, ”buka Mevans Sanggramawijaya crosser Onesixeight Motocross Team, yang menjadi sponsor utama melalui Satu Enam Delapan Berkah Jaya Abadi di event kali ini.
Ditambah lagi dengan total peserta dari grasstrack. Sebagai catatan, kelas grasstrack juga diikuti oleh crosser-crosser nasional, layaknya di kejuaraan Powertrack.
Puji syukur, Onesixeight Indiel MX-GTX Openchampionship 2020, Semarang, cukup banyak mendapat apresiasi dan diklaim menjadi seri pembuka paling spektakuler usai pandemi.
“Prinsipnya, kita berusaha tampil kembali menggairahkan motocross, ya inilah tonggak kebangkitan event motocross dan grasstrack di tanah air, usai pandemi, ”tegas Mevans juga Pembina Komunitas Motocross Indonesia itu.
Belum lagi dengan kelas 65 cc, 85 cc dan 125 cc, yang didominasi oleh petarung-petarung yang diback up MX Training.
Sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, sejak awal memang menjadi incaran petarung nasional, sehubungan dengan layout sirkuit, setara aturan nasional. Dan instruktur MX Training pasti memahaminya.
“Outputnya, crosser dan tracker jagoan kandang, pasti terpacu karena penasaran, sekaligus mengukur kapasitas level bertarungnya, di Sirkuit Wanko, Bubakan, Mijen, Semarang, ”yakin Andreas Edward Komandan Indiel Organizer.
Makin klop, di belakang event ini ada pelaku sekaligus pemerhati motocross yang kredibel dan brilian. Seperti Mevans Sanggramawijaya, Presiden Komunitas Motocross Indonesia Irwan Ardiansyah, Ferry Copet Irawan, Aep Dadang dan masih banyak lagi.
Hadirnya mereka, turut membawa inovasi dan ide terbaru. Salut dan beri aplaus buat mereka, yang setia memberi semangat, hingga mampu merealisasi dan aksi, sehubungan dengan gebrakan untuk kembali memacu perkembangan motocross di tanah air, usai pandemi.
Praktis, event yang dijalankan sejak Sabtu 12/9/2020, berjalan layaknya sebuah event nasional, persis yang diprediksikan autonine sejak awal.
“Selain terlampau lamanya jedah jadwal motocross-grasstrack usai pandemi. Satu hal lagi, Semarang diklaim menjadi wilayah strategis, bagi tim maupun privater yang aktif mengukir prestasi, ”urai H. Nawan ortu dari M. Abidan crosser 85 cc yang lagi menimba ilmu di Darul Ulum Agung MX Training, Malang.
Tapi, banyak juga pendatang baru yang bejibaku, berlaga di event ini. "Menjadi hal wajar, ketika banjir peserta, hingga bergulir memunculkan fenomena menarik dan atraktif, terkait kejutan crosser dan tracker yang sukses merangsek di podium lima besar, "tambah pemilik toko emas di Jepara itu.
Memang jauh dari prediksi, tapi terbukti nyata bisa menempati urutan atas, ”timpal Agha Riansyah dan M. Zulmi kompak. Keduanya adalah crosser 76 Rider Iwak VMX NMT MX Squad, biasa beraksi free style di ajang Trial Game Dirt.
Kalau ada yang menyebut masa pandemi memutus asa dan cita-cita prestasi crosser maupun tracker, saya yakin justru sebaliknya. Malah, menjadi momentum dan peluang justru terbuka lebar.
“Kalau sebelumnya dimanjakan oleh sponsor dengan berbagai kemewahan option part racing dan sekarang menjadi pembuktian one man show skill crosser, ”nilai Agha.
Menjadi hal wajar, ketika di event Onesixeight Indiel MX-GTX Openchampionship 2020 ini, tak lagi ada cerita jawara wajah lama mendominasi.
Sebab, berbagai pendapat dan penilain banyak bermunculan, sehubungan dengan pola dan cara menanggapi pandemi di 3-4 bulan silam.
Intensitas training skill dan fisik para crosser yang beragam, terus memunculkan pertanyaan yang mengarah ke survey ?
sebab, ada yang memilih rehat, agar sehat. Sebagian, bahkan ada yang berusaha melangsungkan free practice.
Sehingga, kondisi peta kekuatan yang dicapai para crosser dan tracker saat ini, kembali berada pada fase saling mengenali dan beradaptasi.
Tapi, disini menariknya taruhan seorang atlit segmen off road, yaitu crosser dan tracker. Konsistensi dan komitmen dipertanyakan saat digoyang pandemi.
“Tinggal jeli dan berusaha bijak, serta beradab untuk menjawabnya dan bukan dari sebuah pembenaran, ”yakin Mevans. teks - foto : rio