Pekan silam, Pangeran Nurhikmah Putra Jaya kembali menggelar Private Training, bersama rider potensial tanah air Rey Ratukore.
Padahal selang sehari sebelumnya, Mevans disibukan mengawal Onesixeight Motocross Team, saat berlaga di BOS Junior Motocross Openchampionship, Pulo Gadung, Jakarta.
Makin mengemuka, semangat Mevans menghadapi musim kompetisi balap 2021 ini, luar biasa. Persis dengan pernyataan yang sempat dilontarkan di akhir tahun silam, sehubungan dengan rencana segman balap yang akan diseriusi.
Dan benarkah, aktifitas private training supersport ini menjadi awal persiapan Mevans untuk berlaga di Supersport ?
Peluang turun di supersoport bisa dibenarkan, sebab sejak setahun silam, Mevans terobsesi laga di supersport, saat unboxing Yamaha R1M di headquarter Onesixeight Racing Team.
Hal lain yang memperkuat prediksi ini, dikarenakan option part mesin Yamaha R1M milik Mevans, telah mengalami replacement option part kompetisi kelas wahid.
Atau yang biasa dipakai kuda besi supersport versi kompetisi, seperti clutch assyy, camshaft, spring valve, injector, throttle body dan piggyback.
Artinya memang sengaja dipersiapkan matang dan terukur !
Tapi, ketika meninjau jadwal event yang mengakomodir supersport, hingga saat ini belum ada tanda-tanda.
Maka di sesi kali ini memang pantas kalau disebut sebagai private training.
Dari keterangan resmi yang disampaikan Mevans, private training kali ini lebih tepat untuk menyalurkan hobi kecepatan dan bagian dari life style, yang biasa menjadi rujukan exmud saat penat.
Melalui kegiatan otomotif seperti ini, saya nilai menjadi solusi terbaik, karena lebih mengarah ke hal positif.
"Jujur, kalau DNA saya 100% murni motocross, selain bagian cerita dari perjalanan hidup saya yang mendalam, juga menjadi penyemangat hidup, "kata Mevans.
Kali ini, termasuk sesi perdana saya, memacu R1M setelah performa mesin mengalami up grade total.
"Power, speed dan akselerasinya, masih menjadi misteri bagi saya nih, "senyum Mevans.
Hasilnya fantastis, top speed sesuai dengan kemampuan saya di straight sirkuit Sentul, Bogor mampu menembus 238 KM/Jam.
"Jadi memang setara dengan ekspetasi yang selama ini saya inginkan, guna mewujudkan sebuah performa mesin R1M terbaik di Indonesia, "tegas Mevans.
Memang ada konsekuensi yang ditempuh, yaitu rubahan pendukung geometri rangka.
Swing arm berganti milik Suter, dengan dimensi lebih pendek dan bobotnya lebih ringan.
"Point ini saya nilai cukup krusial, untuk mempersingkat proses adaptasi saya, untuk merevisi handling R1M, "tegas Mevans yang hanya dikawal squad dan jajaran team teknis Onesixeight Racing Team.
Makin pendek wheelbase , pembentukan racing line saat manuver tajam dengan level performa dan speeed R1M saat ini, kontrol dan pengendalian lebih menguasai.
"Untuk pengembangan improve dan inovasi racing line, realisasi jadi mudah, "yakin Mevans.
Input handling yang makin sempurna ini, juga atas reseting monosok dan penggantian tapak kaki depan belakang dari produk CBU.
Jadi, optimalisasi dan torehan soal traksi, bukan dari penggantian tapak kaki dan reseting suspensi saja.
"Melainkan, berlangsung dalam satu paket, hingga mengacu ke data kurva power mesin dan program ECU - Piggyback, di setiap kelipatan 1000 RPM, "detail Mevans.
Makin spesial, pada private training kali ini, langsung dimentori oleh Rey Ratukore.
Rey banyak memberi input soal teknik mengolah racing line, speed limit di setiap handicap, sampai mengolah power band gigi rasio.
Tapi, sejauh ini Mevans, masih dalam proses adaptasi dan telah berjalan ke penyempurnaan. Sebab, info dari team teknis Onesixeight Racing Team, menyatakan level performa R1M saat ini, meningkat drastis.
Otomatis, juga membutuhkan kapasitas dan level skill rider yang meningkat pula. Terpenting, soal handling saya telah menemukan chemistry dengan performa terbaru kaki-kaki dan suspensi R1M.
"Sehingga, butuh private training lebih intens lagi, serta pengembangan konsentrasi tingkat tinggi, terkait performa sadis Yamaha R1M saat ini, "semangat Mevans. teks - foto : skg/doc