Mulai mengemuka, fenomena sehubungan dengan persiapan crosser, untuk kembali melangsungkan pemantapan skill dan ketahanan fisik, usai PSBB dan PPKM.
Masih terhentinya jadwal event motocross di tanah air, disiasati bijak oleh pelaku motocross melalui gelaran dengan skema latihan bersama.
Memang sih, istilah latihan bersama sempat dituding sebagai event gelap, di 15 tahun silam di salah satu wilayah karsidenan di Jatim.
"Diindikasi sebagai upaya penyelenggara daerah, untuk menghindari restribusi, meminimalisir anggaran dana penyelenggaraan, "sorot Ferry "Copet" Irawan Instruktur Onesixeight Motocross Team.

Istilah latihan bersama kemudian menjadi pusat perhatian dan berujung dilarang di Jatim. "Praktis berdampak pada pelaku motocross lain dong, "lontar Ferry.
Latihan bersama sempat mengundang pro kontra saat itu. Istilahnya berubah simulasi latih tanding, untuk merubah image.

Tapi, sejatinya latihan bersama disosialisasi untuk persiapan baku crosser dan awak team, jelang laga event motocross.
Jadi, harus dipilah dan ditelaah lebih dalam teknis pelaksanaan, struktur pelaksana, maupun bentuk perizinan instansi terkait.
"Kemudian kita komunikasikan besama Ferry dan jajaran pendiri KMI hingga mufakat, mencari bentuk, skema dan teknis aktifitasnya, "dukung Mevans Sanggramawijaya crosser Onesixeight Motocross Team.

Mevans, Onesixeight Management dan KMI, pekan silam menggelar Onesixeight Simulasi Latih Tanding di Onesixeight Motocross Circuit, Kuta, Belik, Pemalang.
Usai pandemi, latar belakang dan hakekat latihan bersama, cenderung menjadi ajang pemantapan, silaturakhmi dan bentuk pernyataan sikap bahwa motocross masih eksis.
"Bahkan latihan bersama telah menjadi bagian strategi MX Training, mendongkrak kapasitas skill, mental bertarung dan pelajaran membongkar racing line rival, biasa diterapkan melalui sesi sparing, "terang Mevans.

Sisi lain, juga menjadi ruang test case bagi crew dan vendor spesialist product, terkait option part exterior hasil input dan request crosser.
Misal, kekurangan di seri 1 event motocross, ketika menghadapi double jump tak bisa maksimal.
Pastinya, ada input untuk reseting, revalving, hingga replacement suspensi depan belakang. "Dasar input seperti ini tak mungkin terbantahkan, "timpal Ferry.

Ilustrasi lain, latihan bersama tepat sebagai sarana memantau dan pembanding grafik catatan waktu crosser di setiap lap-nya.
Cenderung flat, makin singkat atau relatif membengkak catatan waktunya.
"Pada sesi ini, giliran instruktur yang memiliki kepentingan, memonitor gaya balap crosser, cara menghadapi handicap, inovasi racing line sampai ketahanan fisiknya, "urai Ferry yang tak bermaksud mencari pembenaran.
Sampai, untuk mempresentasikan gaya balapnya, Mevans membekali KX 250F versi 2021 pacuanya dengan data logger Mychron.

Akurasi RPM, speed, racing line, temperature mesin, bisa terecord rapi. "Evaluasi pemicu membengkaknya catatan waktu, jadi mudah diterjemahkan, "yakin Mevans.
Bahkan, tradisi Onesixeight Motocross Team lebih dulu mensimulasikan tipikal dan desain handicap sirkuit calon tuan rumah event.

Termasuk tinggi dataran dari permukaan air laut, biasa menjadi acuhan pekat tipisnya kadar oksigen.
Kali ini tuner yang bertanggung jawab, melalui reseting ECU program remap, untuk pembenahan lingkup flowrate gas segar, durasi injector, Air Fuel Ratio sampai timing ignition.

"Harapanya, saat crosser berlaga, tipikal power terbagi HP dan Torsi, sesuai kebutuhan, "kata Mevans.
Hari Jum'at atau Sabtu yang biasa dimanfaatkan sebagai free practice maupun QTT, semua awak team jadi fokus pada "real time", kondisi kuda besi maupun crosser saat itu.
Kalaupun ada pembenahan, misal 5 sampai 10 dan 10 yang terbaik, mungkin setelah persiapan matang, input penyimpangan hanya di angka 8 atau 9.
Sejatinya kondisi demikian sudah sempurna, ketika meninjau mekanis mesin Fuel injection berbanding pengaruh alam.

Sebab, tingkat kelembaban, kadar oksigen dan debit udara atau angin sekitar sirkuit, juga berpengaruh.
"Kalaupun diputuskan oleh Manager Tekhnik untuk mencari best performa, jadinya tak sampai total bongkar panel bodi dan "bleyer-bleyer" mesin sampai limit, "papar Mevans.
Giliran, untuk aktualnya teknis perjalanan latihan bersama serta fitur perlengkapan sirkuit. Idealnya, harus bisa merepresentasikan perjalanan event motocross sesungguhnya.

Kalau sirkuit sudah ada, tinggal ciptakan suasana nyaman dan safety bagi crosser. Dan point ini yang sengaja diaplikasi oleh Onesixeight Management.
"Dari penyiraman sirkuit untuk meminimalisir debu, marshal yang stand by di titik handicap, tim kesehatan bersertifikat, ambulance, kalkulasi jarak ke rumah sakit dan tim pengaman lintasan meskipun tak pakai penonton, "tegas Mevans.
Ada pula, fitur lain yang sifatnya mutlak dipakai untuk pengembangan skill.
Seperti floor board treliss alas tapak kaki di area start dan baricade start atau get started.

Kalau floor board treliss dipakai untuk mengkalibrasi tingkat optimalnya traksi, semua crosser yang berlaga.
"Jadi, tak ada lagi istilah berebut grid position dan pilih-pilih permukaan tanah yang relatif mendukung untuk kebutuhan akselerasi, "senyum Ferry yang pernah mengalami masa seperti itu.
Terpenting adalah baricade start, pengaruhnya cukup besar, merangsang akurasi insting dan respon crosser, menghadapi timing robohnya baricade start.
Bahkan, di area ini juga sering menjadi zona menjatuhkan mental dan mengecoh rival.

Sifatnya sepele, tapi kerap jadi problem serius crosser. "Bahkan, kalau nyantol, terancam tertinggal 15 detik sampai 40 detik, "sebut Mevans.
Dengan diadopsinya berbagai fitur sirkuit, kenyamanan dan safety seperti ini, atmosfir fair play dan sportifitas yang biasa menjadi "moto" setiap event, telah terealisasi.
"Agar tetap didapat progress nyata, seiring dengan perjalanan karier dan prestasi masing-masing crosser, "semangat Mevans. enea/NPJ