Event GTX belum lama ini mulai diserbu engine builder on road, yaitu drag bike dan road race.
Seperti di perhelatan Tuban Motocross Grasstrack Championship 2024, Piala Bupati belum lama ini, yang memanfaatkan sirkuit Aryo Tedjo, Dagangan, Parengan, Tuban.
Tampak Ahmad Muhaimin engine builder Nasional Surabaya, yang bejibun mencetak rider potensial Jatim.
Juga ada, Cak Mud engine builder karapan identik 4 tak, dengan workshop di Kepanjen, Malang.
Gawatnya, atraktifnya teknologi yang biasa diadopsi di road race dan drag bike, mulai disematkan di kuda besi Grasstrack.
Seperti pacuan Andreas, tracker potensial Jatim, yang diback up sepenuhnya membawa panji "Hasil Proyek TJ Aldan Light Speed GTX Team, Lamongan".
Sekilas infonya, terbentuknya GTX Team ini, awalnya sekedar menjadi sesi reuni saat bertempur di road race.
"Tapi, setelah dipicu maraknya fenomena adventure dan terbangunya sirkuit MX GTX Jotosanur sekelas Asia Pasific, di kota kami Lamongan.
Maka tanpa kompromi kami, berinisiatif dan merasa bertanggung jawab, berpartisipasi memeriahkan.
Kebetulan adventure telah menjadi hobi di lingkungan keluarga besar "Hasil Proyek TJ Aldan Light Speed GTX Team, Lamongan.
Dan penampilan kami di sirkuit Aryo Tedjo, Dagangan, Parengan, Tuban ini terhitung perdana.
Bisa juga disebut squad lama wajah baru, "sapa hangat Yopi Big Boss "Hasil Proyek TJ Aldan Light Speed GTX Team, Lamongan", yang berkecimpung di bidang bisnis kontraktor.
Makin spesial, kuda besi Andreas yang berlaga di kelas Bebek Modif s/d 130, secara DNA turunan kuda besi road race.
Ini yang lagi-lagi membuat panik, para engine builder GTX, yang lebih dulu bertempur melalui kisah sengitnya !
Pasalnya, engine builder road race, dari sisi level pemikiran algoritma dan estimasi option part yang diupgrade, lebih dominan.
Otomatis, potensi mengatrol HP dan Torsi Maksimal, lebih signifikan peningkatanya.
Rasionalnya, di musim pembuka kompetisi GTX 2024 ini, Andreas lebih banyak beradaptasi, melayani bengisnya performa mesin garapan Ahmad Muhaimin.
Kendati gaya balap Andreas terhitung brutal, tapi kontrol traksi yang lantas jadi momok, setiap keluar masuk tikungan.
Mengingat kuda besi DNA road race identik gigi ratio close, dengan menu bawaan wajib diumpan di RPM tinggi.
Konteks ini, yang memiliki peluang besar, untuk mematahkan jawara dan dinasti lama !
"Saya akui, performa mesin garapan Om Muhaimin terlewat bengis.
Bagi saya, di event ini lebih saya proyeksikan menakar kapasitas skill rival tracker di level expert.
Perubahan, sangat pesat, perpektif dan ilustrasi mulai tampak, tepat menjadi acuhan dan motivasi saya berlatih intens, "semangat Andreas.
Sisi lain, dari sudut pandang Ahmad Muhaimin Grasstrack saat ini lebih mengadu durability mesin, geometri rangka dan performa suspensi.
"Ketika dikalkulasi dengan timing menghadapi setiap handicap, walaupun performa speed puncaknya biasa, tapi tertopang geometri rangka dan suspensi, akhirnya lebih jalan.
Di next event, ketiga serum performa speed, geometri rangka dan suspensi, akan saya racik lebih dinamis, sesuai kebutuhan Grasstrack saat ini, "urai Ahmad Muhaimin memastikan. skg